Ditulis oleh Tim Konten Medis
Baru-baru ini kita sering mendengar istilah operasi bariatrik atau bedah bariatrik di berbagai media. Terlebih penyanyi sekaligus pencipta lagu, Melly Goeslaw yang sukses menurunkan berat badan setelah menjalani operasi bariatrik, sleeve gastrectomy. Bedah bariatrik adalah prosedur yang dilakukan untuk membantu penderita obesitas menurunkan berat badan. Lantas, seperti apa keuntungan dari prosedur operasi bariatrik? Pelajari ulasan berikut!
Bedah bariatrik tidak hanya berguna menurunkan berat badan, tapi juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan
Baca Juga: Inilah Biaya Operasi Bariatrik yang Dilakukan Para Pesohor!
Apa itu Bedah Bariatrik?
Bedah bariatrik adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengobati obesitas. Selain kemampuannya yang berguna megobati obesitas, operasi ini juga efektif dalam menangani risiko kesehatan lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, sleep apnea dan kolesterol tinggi. Tak heran bila operasi ini, juga memiliki kemampuan untuk mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. Menarik bukan?
Bedah bariatrik kerap dijalani penderita obesitas yang terancam mengalami gangguan kesehatan, tetapi tidak berhasil menurunkan berat badan. Mereka biasanya sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak berhasil. Jika itu terjadi, operasi menjadi opsi yang disarankan dokter untuk mengurangi atau membatasi jumlah makanan yang ditampung oleh lambung. Meski begitu bedah bariatrik memiliki berbagai jenis. Baca terus untuk mengetahuinya
Jenis-Jenis Operasi Bariatrik
Ada berbagai jenis operasi bariatrik, meliputi:
1. Gastric Bypass
Prosedur dalam operasi ini, dokter akan memisahkan lambung menjadi 2 bagian untuk membuat kantong lambung kecil di bagian atas lambung dan bagian bawah yang lebih besar. Prosedur ini melibatkan pembuatan kantong lambung kecil dengan memisahkannya sebagian. Kemudian, usus halus juga akan di potong dan menghubungkannya langsung dengan bagian lambung yang berukuran kecil tadi.
Dengan begitu, makanan dapat melewati sebagian besar lambung serta usus halus sehingga mengurangi jumlah makanan yang dapat ditampung lambung dan mengurangi penyerapan nutrisi di usus halus. Modifikasi makanan melalui saluran pencernaan ini memiliki efek untuk mengurangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan memungkinkan tubuh untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Keuntungan gastric bypass:
- Penurunan berat badan yang bertahan lama
- Efektif untuk mengobati obesitas
- Metode yang sudah disempurnakan dan terstandarisasi
2. Sleeve Gastrectomy (SG)
Dalam prosedur ini, dokter membuang sekitar 80% bagian lambung untuk mengurangi rasa lapar dan memungkinkan tubuh untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat serta mengontrol gula darah. Prosedur ini akan mengangkat hampir sebagian besar lambung sehingga tersisa bentuk tabung yang lebih kecil menyerupai lengan (sleeve). Dengan tindakan ini, pasien akan merasa kenyang lebih cepat dan mengonsumsi jumlah makanan lebih sedikit.
Keuntungan sleeve gastrectomy:
- Secara teknis sederhana dan waktu operasi lebih singkat
- Dapat dilakukan pada pasien tertentu dengan kondisi medis berisiko tinggi
- Sebagai langkah awal untuk pasien dengan obesitas berat
- Dapat digunakan sebagai jembatan untuk bypass lambung atau prosedur SADI-S
- Penurunan berat badan yang efektif
Baca Juga: 10 Bahaya Obesitas yang Perlu Anda Waspadai!
3. Adjustable Gastric Band (AGB)
Jenis bedah bariatrik ini dilakukan dengan memasang alat yang terbuat dari silikon di sekitar bagian atas lambung untuk membatasi jumlah makanan yang bisa dimakan seseorang. Alat ini disebut sebagai gastric band yang dapat diatur melalui kateter yang tersambung ke port di dinding perut. Tujuan dari tindakan AGB untuk membuat seseorang merasa lebih cepat kenyang dan membatasi jumlah makanan yang masuk sehingga penurunan berat badan dapat terjadi.
Keuntungan AGB:
- Tingkat komplikasi lebih rendah setelah operasi
- Tidak ada pembagian lambung atau usus
- Pasien dapat pulang pada hari operasi
- Jika diperlukan gastric band dapat dilepas
- Memiliki risiko terendah untuk kekurangan vitamin dan mineral
4. Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch (BPD/DS)
Jenis bedah bariatrik ini biasa disebut sebagai BPD-DS. Tindakannya diawali dengan pembuatan kantong lambung berbentuk tabung yang mirip dengan gastrektomi lengan dan lebih banyak usus kecil yang tidak digunakan seperti tindakan bypass lambung. Setelah membuat kantong lambung menyerupai lengan. Proses selanjutnya, memisahkan usus halus dengan menghubungkannya ke bagian lambung yang lebih kecil (setelah prosedur SG). Tujuan tindakan untuk memengaruhi hormon usus dengan cara mengurangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengontrol gula darah. Tindakan ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan pasien, tapi juga untuk pengobatan diabetes tipe 2.
Keuntungan (BPD/DS):
- Mengurangi kelebihan berat badan
- Memengaruhi hormon usus
- Mengurangi rasa lapar
- Merasa lebih cepat kenyang
- Mengobati diabetes tipe-2
5. Bypass Duodeno-Ileal Anastomosis Tunggal dengan Gastrektomi Lengan (SADI-S)
Jenis bedah bariatrik ini disebut sebagai SADI-S adalah prosedur terbaru yang telah disetujui oleh American Society for Metabolic and Bariatric Surgery. Prosedurnya mirip seperti BPD-DS, tapi SADI-S lebih sederhana dan membutuhkan waktu lebih sedikit selama tindakan karena hanya ada 1 sambungan usus. Operasi diawali dengan pembuatan lambung yang berbentuk seperti lengan (tabung lebih kecil). Kemudian dilanjutkan dengan pembagian usus kecil untuk membuat jalur baru untuk makanan yang mengarah langsung dari lambung ke ileum.
Keuntungan SADI-S:
- Efektif menurunkan berat badan
- Mengobati diabetes tipe 2
- Tindakan lebih sederhana dan lebih cepat daripada bypass lambung atau BPD-DS
Bedah bariatrik semakin optimal dengan konsisten menjalani gaya hidup sehat seumur hidup
Kriteria Pasien yang Dapat Menjalani Bedah Bariatrik
Jika Anda berencana ingin menurunkan berat badan dengan operasi bariatrik. Anda harus memenuhi kriteria khusus sebelum menjalani tindakan. Berikut kriteria yang harus dimiliki:
- Mengalami obesitas parah dengan indeks massa tubuh lebih dari 40
- Obesitas morbid dengan indeks massa tubuh lebih besar dari 35-39,9 dan terancam memiliki komplikasi medis yang berkaitan dengan obesitas, sperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, sleep apnea dan penyakit kandung empedu.
Selain kriteria di atas, dokter juga akan mengevaluasi kriteria lain, seperti usia dan kesehatan pasien secara umum untuk menentukan apakah operasi bariatrik sesuai untuk Anda.
Manfaat Bedah Bariatrik
Selain dapat menurunkan berat badan, operasi bariatrik juga memiliki bannyak manfaat. Anda akan menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan umur lebih panjang. Berikut manfaat bedah bariatrik yang perlu Anda ketahui:
1. Mampu Menurunkan Berat Badan dalam Jangka Waktu Lama
Pasien obesitas yang menjalani bedah bariatrik mengalami penurunan berat badan dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
2. Mengurangi Risiko Komplikasi Medis
Jika dibiarkan memiliki berat badan berlebih risiko terjangkit berbagai penyakit berbahaya, seperti hipertensi, diabetes, stroke, sakit jantung koroner dapat terjadi. Dengan menurunkan berat badan, penyakit-penyakit tersebut dapat diantisipasi.
Baca Juga: Berpuasa untuk Menurunkan Berat Badan: Mitos atau Fakta
3. Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien
Penurunan berat badan yang signifikan memicu seseorang untuk memulai “hidup baru”. Mereka merasa lebih bersemangat, lebih bugar, memiliki banyak energi untuk melakukan kebiasaan sehat, seperti berolahraga, makan sehat, dan lainnya.
4. Memberikan Pengaruh Psikologis yang Positif
Bedah bariatrik memiliki pengaruh positif pada aspek psikologis pasien. Rasa percaya diri, gangguan kecemasan dan depresi dilaporkan mengalami perbaikan setelah menjalani bedah bariatrik.
5. Meringankan Kondisi Lainnya
Bedah bariatrik dapat meringankan berbagai kondisi lain, seperti meningkatkan kesuburan, meningkatkan siklus menstruasi pada wanita yang memiliki gangguan ovulasi, meringankan sindrom metabolik, penyakit kandung empedu, dan banyak lagi.
Bedah bariatrik adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengobati obesitas. Operasi bariatrik juga lebih aman dilakukan dengan tingkat komplikasi yang lebih rendah. Daripada operasi umum, seperti pengangkatan kantung empedu, penggantian panggul, dan lainnya. Pastikan Anda menjalani perawatan sesuai anjuran dokter termasuk menjalani gaya hidup sehaat untuk mendapatkan hasil yang oprimal. Jika mengalami masalah setelah menjalani operasi bariatrik segera konsultasikan dengan dokter.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Prosedur Operasi Bariatrik
- Pengobatan Obesitas Dewasa dengan Operasi Bariatrik
- Siapa Kandidat untuk Operasi Bariatrik dan Penurunan Berat Badan
- 7 Manfaat Operasi Bariatrik Selain Membantu Anda Menurunkan Berat Badan