Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batas trombosit normal dalam darah adalah sekitar 150.000 hingga 450.000 mcL. Namun, jumlah ini bisa beragam tergantung dari usia dan jenis kelamin setiap orang. Jika trombosit rendah, tubuh dapat kehilangan banyak darah dengan gejala mudah memerah, tubuh cepat lelah, sampai mata kuning.
Anda perlu menjaga kadar trombosit normal agar terhindar dari masalah kesehatan tertentu.
Darah menjadi salah satu bagian yang penting bagi tubuh. Sebab, cairan ini bekerja mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Darah terbagi atas beberapa komponen, salah satunya adalah trombosit. Fungsi trombosit adalah untuk melawan infeksi akibat virus, bakteri, dan parasit di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga batas trombosit normal agar kesehatan tubuh tidak terganggu.
Batas Normal Trombosit dalam Tubuh
Kadar trombosit normal dapat berkisar 150 ribu sampai 450 per mikroliter darah. Namun, jumlah kadar ini tergantung dari kondisi kesehatan usia, dan jenis kelamin setiap orang. Berikut beberapa batas trombosit normal yang perlu diperhatikan:
- Wanita dewasa sekitar 157.000 sampai 371.000 mcL
- Pria dewasa 135.000 sampai 317.000 mcL
- Anak-anak 250.000 sampai 450.000 mcL
- Lansia atau di atas usia 60 tahun 165.000 sampai 355.000 mcL.
Selain itu, penderita DBD atau demam berdarah memiliki nilai trombosit paling rendah sekitar 100.000 ribu mcL. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi atau otot, dan muncul bintik kemerahan.
Bahkan, penderita DBD juga bisa mengalami nilai trombosit yang berbahaya, yaitu di bawah 20.000 sel permikroliter darah. Akibatnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko perdarahan, mulai dari muntah, gusi berdarah, mimisan, dan feses berdarah.
Baca juga: Cara Alami Menaikkan Trombosit, Penting untuk DBD!
Pentingnya Menjaga Kadar Trombosit Tetap Normal
Menjaga kadar trombosit tetap normal sangat penting. Trombosit adalah jenis komponen darah yang membantu proses pembekuan dan menghentikan aliran darah saat terjadi luka. Komponen ini bekerja dengan cara menggumpal area luka sehingga tidak terjadi perdarahan pada kulit.
Trombosit hanya mampu bertahan di dalam tubuh selama 10 hari. Setelah itu, sumsum tulang belakang akan memproduksi trombosit kembali yang diperlukan oleh tubuh.
Ketika tubuh mengalami luka, trombosit akan dialirkan ke bagian luka untuk membuat darah menjadi lengket sehingga membentuk gumpalan. Hasilnya, darah pun dapat berhenti mengalir keluar.
Pada saat bersamaan, trombosit mampu merangsang protein di dalam darah untuk memproduksi benang-benang halus. Dalam istilah medis, benang ini dikenal dengan sebutan fibrin.
Benang halus berperan penting untuk menutup dan memperkuat sumbatan luka. Ketika luka sudah sembuh, trombosit akan dikembalikan oleh darah dan fibrin dapat hancur secara perlahan-lahan.
Baca Juga: Tanda-Tanda Trombosit Turun, Jangan Anggap Enteng!
Apa yang Terjadi Jika Trombosit Tubuh Rendah?
Trombosit yang kurang dari 150 ribu mcL dapat memicu perdarahan di dalam tubuh sehingga bisa mengancam nyawa. Perdarahan ini dapat muncul di otak atau saluran pencernaan.
Gejala trombosit rendah menimbulkan ciri-ciri seperti kulit mudah memar atau lebam, muncul bintik ungu kemerahan di kulit, mata kuning, tubuh mudah lelah, dan organ limpa yang membesar. Penurunan trombosit bisa terjadi karena adanya konsumsi obat-obatan dan mengalami penyakit tertentu.
Adapun beberapa penyakit yang memicu kondisi ini berupa gangguan organ ginjal, kehamilan, masalah pada sistem imunitas, demam berdarah, kekurangan zat besi, dan infeksi sepsis. Penyakit ini memerlukan penanganan segera mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi serius.
Bukan hanya itu saja, kelebihan trombosit bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Misalnya, pembekuan darah serta menghambat aliran darah menuju otak dan jantung. Penyebabnya dapat karena infeksi, bengkak sumsum tulang belakang, kanker, dan reaksi terhadap obat-obatan.
Cara Menaikkan Trombosit
Salah satu cara menaikkan trombosit adalah mengonsumsi jenis makanan tertentu yang kaya akan nutrisi penting. Cobalah untuk konsumsi makanan tinggi vitamin dan mineral, seperti daging sapi, telur, kacang-kacangan, brokoli, dan tomat.
Anda juga dapat menaikkan trombosit dengan cara konsumsi suplemen secara rutin. Berikut beberapa cara lain yang dapat meningkatkan kadar trombosit secara alami di dalam tubuh:
- Menerapkan gaya hidup sehat: Mulai dari, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan istirahat yang cukup.
- Konsumsi makanan tinggi zat besi: Makanan ini terdapat pada hati ayam, bayam, dan daging sapi.
- Konsumsi makanan sumber vitamin K: Vitamin ini dapat meningkatkan proses pembekuan darah. Anda dapat mengonsumsi makanan sumber vitamin K, seperti sayuran hijau dan kacang kedelai.
- Memenuhi kebutuhan asam folat: Sumber terbaik asam folat adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, alpukat, dan hati sapi.
- Mencukupi asupan vitamin B12: Jenis vitamin ini berperan penting untuk pembentukan sel darah, khususnya trombosit. Vitamin B12 dapat berupa daging sapi, telur, ikan salmon, dan kerang.
- Konsumsi makanan tinggi vitamin C: Sumber terbaiknya adalah buah-buahan, seperti jeruk dan kiwi. Vitamin C mampu mengoptimalkan penyerapan zat besi dan pembentukan sel darah.
- Memenuhi kebutuhan vitamin D: Zat gizi ini berperan penting untuk meningkatkan fungsi tulat, otot, dan sistem daya tahan tubuh. Sumber vitamin D terbaik adalah dari susu, kuning telur, dan minyak ikan.
Jika Anda mengalami kelainan darah yang terkait dengan trombosit, seperti hemofilia atau perdarahan dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. How to Naturally Increase Your Platelet Count. September 2024.
- Mayo Clinic. Thrombocytopenia (Low Platelet Count). September 2024.
- Medical News Today. What Is a Platelet Count Blood Test, and What Do My Results Mean?. September 2024.