Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pernahkah Anda merasakan sakit gigi sekaligus gusi bengkak? Kondisi ini membuat tidak nyaman, karena mengganggu proses pencernaan dan aktivitas sehari-hari. Lalu, bagaimana cara mengobati sakit gigi dan gusi bengkak sekaligus? Baca selengkapnya di bawah ini.
Gingivitis menjadi penyebab umum gusi bengkak.
Baca Juga: Gigi dan Gusi Sehat: Bagaimana Cara Merawatnya?
Bagaimana Cara Mengobati Sakit Gigi dan Gusi Bengkak
Sakit gigi dan gusi bengkak memang dua kondisi yang berbeda. Namun, keduanya dapat muncul secara bersamaan. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi seperti masalah kebersihan gigi, penyakit periodontal, abses gigi, dan lainnya. Pada gusi bengkak misalnya, sering muncul akibat gingivitis (peradangan pada gusi akibat kebersihan mulut yang buruk), yang biasanya juga disertai faktor lain seperti defisiensi nutrisi, infeksi, dan perubahan hormon.
Lantas apa yang dapat dilakukan, jika saat ini terlanjur merasakan sakit gigi dan gusi bengkak? Ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk mengobati sakit gigi dan gusi bengkak:
1. Melakukan Prosedur Scalling Gigi
Kebiasaan tidak menjaga kebersihan oral berpengaruh pada kesehatan mulut termasuk masalah gigi dan gusi. Gingivitis sebagai penyebab umum gusi Anda bengkak karena penderita tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Akibatnya, plak menumpuk di garis gusi dan gigi. Plak merupakan lapisan lengket yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan. Jika plak tidak segera dibersihkan, ia akan menjadi tartar (plak yang sudah mengeras). Masyarakat umum menyebutnya sebagai karang gigi.
Karang gigi yang menumpuk juga dapat membuat gigi mudah tanggal, dan risiko bau mulut. Jika dibiarkan terus menerus maka tidak heran bila penampilan dan fungsi gigi Anda semakin menurun. Oleh karena itu untuk mengobatinya, Anda perlu pergi ke dokter gigi, sebab tartar tidak dapat dibersihkan hanya dengan flossing atau menyikat gigi secara mandiri.
2. Planning Root
Planning root merupakan prosedur pembersihan mendalam untuk menghilangkan plak dan tartar dari akar gigi. Meskipun prosedur ini hampir sama dengan scalling gigi. Namun, yang membedakan adalah kondisi dari gigi dan gusi Anda sendiri. Ketika kondisi plak dan tartar sudah menumpuk, dokter akan memerlukan pengobatan yang lebih intensif seperti planning root. Dalam prosesnya pula, dokter akan memberikan anestesi lokal pada pasien. Hal ini tentu berbeda dari scaling, dimana pasien tidak menerima anestesi lokal selama proses pembersihan tartar atau plak.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Sakit Gigi yang Berlubang?
3. Insisi dan Drainase
Pasien yang datang ke dokter gigi tidak selamanya kondisi gigi atau gusinya masih bisa diatasi dengan mudah. Dalam beberapa kasus, dokter gigi juga menemui pasien yang kondisinya membutuhkan perawatan insisi dan drainase.
Insisi dan drainase merupakan prosedur untuk membuat sayatan dalam abses, guna mengalirkan dan menghilangkan nanah akibat infeksi. Setelah proses pengeluaran nanah selesai, pasien mungkin merasa tidak nyaman dengan bekas sayatan. Tidak perlu khawatir, Anda dapat meminta resep obat untuk pereda nyeri.
Peradangan gusi terjadi akibat kebersihan mulut yang kurang terjaga, infeksi dan lainnya.
4. Menggunakan Antibiotik
Antibiotik efektif dalam mengatasi masalah sakit gigi dan gusi. Antibiotik biasa diberikan setelah Anda menjalani proses perawatan gigi seperti ekstraksi gigi, insisi, dan drainase, atau perawatan saluran akar. Pada kasus sakit gigi dan gusi bengkak akibat infeksi yang parah, biasanya memerlukan tindakan khusus guna mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh yang lain. Dalam kasus yang parah, seseorang perlu untuk dirawat selama beberapa waktu di rumah sakit dan menerima antibiotik intravena.
5. Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar banyak dilakukan oleh mereka yang mengalami sakit gigi dan gusi bengkak akibat infeksi pada bagian akar gigi. Sesuai namanya saluran akar merupakan prosedur perawatan gigi yang melibatkan proses pembersihkan bakteri dari akar gigi yang terinfeksi. Pada pengobatan ini, dokter gigi akan membuka akar gigi Anda melalui mahkota. Kemudian, membersihkan dan mengisi kembali bagian akar dan mahkota tersebut. Dalam beberapa kondisi, orang mungkin membutuhkan mahkota buatan untuk melindungi dan mengembalikan kondisi gigi seperti semula.
Baca Juga: Bagaimana Sakit Gigi dapat Menimbulkan Rasa Nyeri?
6. Pencabutan Gigi
Sakit gigi dan gusi bengkak yang sudah teramat parah dapat membuat dokter melakukan prosedur pencabutan gigi. Hal ini diperlukan, jika kondisi gigi sudah menunjukkan gejala infeksi yang parah. Prosedur mencabut gigi akan memerlukan anestesi lokal, dan dokter mencabut gigi yang sudah rusak. Pemulihannya juga mudah, Anda hanya perlu beberapa hari untuk bisa sembuh diiringi perawatan gigi yang tepat. Jika Anda membutuhkan obat pereda nyeri, Anda dapat meminta resepnya langsung pada dokter gigi Anda.
7. Memenuhi Kebutuhan Vitamin
Malnutrisi terjadi akibat kurangnya asupan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi. Kondisi ini membuat seseorang memiliki masalah sakit gigi dan gusi bengkak. Beberapa vitamin tersebut antara lain, vitamin B dan vitamin C, kekurangan dua vitamin tersebut dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi.
Jika kebutuhan vitamin B dan C, terpenuhi dapat mencegah Anda dari masalah gigi dan gusi bengkak. Lalu apa yang dapat Anda lakukan? Coba untuk mengonsumsi vitamin B dan C dari berbagai sumber makanan alami seperti, sayur dan buah-buahan. Sebagai tambahan, Anda juga dapat mengambil suplemen vitamin untuk mengobati sakit gigi dan gusi bengkak yang Anda alami.
Telah direview oleh dr. Renny Dharmawan
Source:
- 10 Cara Sederhana Meredakan Gusi yang Menyakitkan
- Gusi bengkak di sekitar satu gigi: Apa yang harus diketahui
- Gusi Bengkak: Kemungkinan Penyebab dan Perawatan