Ditulis oleh Tim Konten Medis
Asam lambung naik bisa menyebabkan mual, nyeri ulu hati, dan lemas. Salah satu cara mengatasi asam lambung dengan cepat yang bisa kamu terapkan adalah minum obat maag, hindari merokok, dan kurangi minum alkohol yang bisa membuat gejala penyakit semakin parah.

Makanan tertentu dapat memicu refluks asam.
Rasa mulas dan sensasi terbakar di dada merupakan gejala penyakit asam lambung. Cairan asam dalam lambung akan naik menuju ke kerongkongan dan menimbulkan rasa pahit di mulut.
Penyakit asam lambung dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lalu, bagaimana cara mengobati penyakit asam lambung yang diderita? Temukan jawabannya di sini.
Cara Mengatasi Asam Lambung
Menurut American College of Gastroenterology, asam lambung diperlukan untuk memecah makanan yang dicerna tubuh. Guna menjaga asam lambung tetap berada di dalam perut, terdapat cincin otot yang melingkar di dasar tabung kerongkongan.
Cincin otot inilah yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, bertindak sebagai katup. Katup berguna mengontol keluar masuknya makanan dari kerongkongan menuju lambung. Jika katup ini mengendur secara tidak normal dan asam lambung dibiarkan mengalir ke kerongkongan, maka refluks asam terjadi. Mulas dan sensasi terbakar adalah gejala yang paling terkenal dan jelas.
Nah, berikut adalah beberapa cara untuk mengobati penyakit asam lambung naik secara alami maupun medis:
1. Minum Obat
Cara pertama untuk mengatasi asam lambung atau GERD dengan cepat adalah dengan mengonsumsi obat-obatan yang tersedia secara bebas atau dengan resep dokter. Obat-obatan ini memiliki kemampuan untuk menetralkan kadar asam di dalam lambung.
Beberapa jenis obat untuk mengobati asam lambung naik adalah:
- Antasida (mampu menetralkan asam di lambung untuk meredakan refluks asam).
- Antagonis Reseptor Histamin-2 (mengikat dan menghambat pelepasan asam lambung di perut).
- Inhibitor Pompa Proton (PPI) (mencegah dan mengobati gejala mulas yang disebabkan oleh naiknya asam lambung).
- Prokinetik (mempercepat pengosongan lambung, mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan).
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Mual karena Asam Lambung, Yuk Coba!
2. Hindari Makan Sebelum Olahraga atau Tidur
Berbaring dengan perut yang terisi penuh dapat memicu naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Hindari makan mendekati jam tidur karena lambung memiliki waktu untuk mengolah makanan.
Jika Anda ingin melakukan olahraga, sebaiknya sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Olahraga terlalu berat dapat membuat asam lambung meningkat dan naik ke kerongkongan.
3. Kenakan Pakaian Longgar
Kenakan pakaian yang longgar agar tidak terlalu menekan bagian perut. Pakaian yang menekan perut atau mungkin ketatnya ikat pinggang dapat berkontribusi terhadap timbulnya gejala asam lambung.

Penyakit asam lambung ditandai dengan rasa mulas.
4. Sesuaikan Posisi Tidur
Meninggikan posisi kepala dan dada dibandingkan kaki saat tidur dapat membantu mencegah dan meredakan refluks asam. Pada bagian kepala dapat diganjal dengan busa di bawah kasur atau meninggikan tiang ranjang.
Berhati-hatilah dengan menumpuk bantal, karena hal ini tidak efektif dan justru memperburuk gejala asam lambung. Selain itu, tidur miring ke kiri membantu pencernaan dan dapat membatasi refluks asam lambung.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Cara mengatasi asam lambung naik juga bisa dengan menjaga berat badan. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada perut dan meningkatkan risiko refluks asam lambung hingga mulas. Makan makanan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik 150 menit per minggu adalah dua langkah pertama untuk mempertahankan berat badan ideal.
6. Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok dapat mengurangi jumlah air liur dan berdampak pada efektivitas katup. Katup ini berguna untuk mencegah asam lambung masuk ke kerongkongan dan memungkinkan rasa mulas muncul. Berhenti merokok dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan refluks asam lambung.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Keringat Dingin karena Asam Lambung, Mudah Diterapkan!
7. Mengurangi Stres
Stres kronis berdampak buruk pada kesehatan tubuh, termasuk memperlambat pencernaan dan membuat pencernaan lebih sensitif terhadap rasa sakit. Semakin lama makanan berada di perut, semakin besar kemungkinan asam lambung mengalami refluks. Selain itu, memiliki kepekaan terhadap rasa sakit dapat membuat rasa mulas terasa lebih intens.
8. Memperhatikan Jenis Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman tertentu dapat memicu terjadinya refluks asam lambung dan mulas. Inilah beberapa makanan dan minuman yang dapat Anda konsumsi untuk mengurangi gejala asam lambung, meliputi:
- Buah rendah asam, seperti pisang dan melon. Buah rendah asam ini dapat membantu menetralkan asam lambung agar tidak menumpuk di kerongkongan.
- Pati hambar, seperti biji-bijian ini mengandung banyak serat yang mampu membantu menutup katup sfingter esofagus agar asam lambung tidak naik ke kerongkongan.
- Produk susu, seperti yogurt tanpa pemanis dan susu rendah lemak dapat membantu melawan keasaman lambung.
- Sayuran hijau, seperti zucchini dan okra dapat membantu menenangkan usus sekaligus meredakan ketidaknyaman pada perut.
- Madu, dapat bekerja sangat efektif dalam meredakan gejala refluks asam lambung karena membantu melapisi tenggorokan.
- Jahe, memiliki khasiat untuk menenangkan perut dan mengurangi gejala refluks asam. Seduhlah jahe dengan teh hangat tanpa menggunakan pemanis tambahan.
- Lemak sehat atau lemak tak jenuh, sebenarnya dapat membantu mencegah mulas dan menjaga kadar asam tidak berlebihan.
9. Menegakkan Posisi Tubuh
Setelah makan, penting untuk menjaga tubuh tetap dalam posisi tegak. Ini membantu mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang bisa terjadi ketika seseorang berbaring atau tidur dalam posisi yang datar terlalu cepat setelah makan.
Dengan duduk atau berdiri tegak, gravitasi membantu menjaga asam lambung tetap di dalam lambung dan mencegahnya kembali ke atas. Sementara itu, berbaring terlalu cepat setelah makan dapat mengakibatkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan gejala seperti mulas dan rasa tidak nyaman.
Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Asam Lambung?
10. Mengonsumsi Sayur
Sayuran merupakan sumber serat yang baik dan kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Menambahkan lebih banyak sayuran ke dalam diet sehari-hari dapat membantu menjaga keseimbangan pH dalam lambung.
Sebagian besar sayuran memiliki sifat alkalis yang dapat membantu menetralkan kadar asam dalam lambung, sehingga mengurangi risiko terjadinya refluks asam lambung. Selain itu, serat yang terdapat dalam sayuran juga membantu dalam pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko sembelit, yang dapat memperburuk gejala asam lambung.
Mengonsumsi sayuran segar, seperti bayam, brokoli, kubis, dan wortel, dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesehatan lambung dan mengatasi masalah asam lambung.
11. Makan Secara Perlahan
Mengunyah makanan secara perlahan bukan hanya sekadar kebiasaan sehat, tetapi juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi asam lambung yang naik. Ketika seseorang makan terlalu cepat atau tergesa-gesa, mereka cenderung menelan udara yang dapat menyebabkan penumpukan gas dalam lambung. Hal ini bisa meningkatkan tekanan dalam lambung dan memicu refluks asam lambung.
Dengan mengunyah makanan secara perlahan, proses pencernaan dapat melalui mulut, membantu dalam penghancuran makanan menjadi partikel yang lebih kecil. Hal ini memudahkan lambung untuk mencerna makanan tanpa menimbulkan terlalu banyak asam lambung yang tercipta.
Selain itu, makan perlahan juga memberikan waktu bagi tubuh untuk merasakan kenyang, sehingga dapat mencegah makan berlebihan yang dapat memicu refluks asam lambung.
Baca Juga: 12 Camilan untuk Penderita Asam Lambung yang Sehat
12. Hindari Minuman Beralkohol dan Berkafein
Minuman beralkohol dan berkafein telah terbukti dapat merangsang produksi asam lambung dalam tubuh. Alkohol, misalnya, merangsang kerja kelenjar lambung sehingga menghasilkan lebih banyak asam lambung dari biasanya.
Begitu juga dengan kafein, yang tersedia dalam kopi, teh, dan minuman bersoda, juga dapat merangsang produksi asam lambung. Konsumsi berlebihan minuman ini dapat meningkatkan risiko dan merangsang gejala terjadinya refluks asam lambung.
Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari minuman beralkohol dan berkafein bisa menjadi langkah yang efektif dalam mengelola masalah asam lambung dan mengurangi risiko gejala yang terkait.
Sebagai gantinya, memilih minuman rendah kafein atau non-kafein serta minuman non-alkoholik dapat membantu menjaga kesehatan lambung dan mengurangi gejala asam lambung yang tidak nyaman.
Itulah informasi tentang penyebab cegukan saat puasa dan cara mengatasinya. Bila Anda mengalami gejala serupa dan tidak kunjung membaik, segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk diagnosa lanjutan yang lebih optimal.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Muhamad Rizki Nanda Faozan
Source:
- WebMD. Heartburn Treatment. Maret 2024.
- Healthline. 14 Ways to Prevent Heartburn and Acid Reflux (GERD). Maret 2024.