Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit glaukoma menjadi penyebab utama kebutaan pada orang dengan usia di atas 60 tahun. Namun, jangan khawatir, kebutaan akibat penyakit glaukoma dapat dihindari dengan adanya penanganan sejak dini. Pengenalan gejala awal merupakan hal yang penting agar pengobatan dapat segera dilakukan. Lantas, apakah glaukoma bisa disembuhkan? Simak penjelasan berikut!

Penyakit glaukoma menjadi penyebab utama kebutaan pada orang dengan usia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Gangguan Mata Astigmatisma
Penyakit Glaukoma
Sebelum mengetahui, apakah glaukoma bisa disembuhkan atau tidak. Kenali dahulu penjelasan seputar penyakit glaukoma. Penyakit glaukoma terjadi akibat adanya penumpukan cairan pada bagian depan mata. Tekanan intraokular akibat penumpukan cairan merupakan salah satu penyebab kerusakan saraf optik pada mata. Saraf optik ini memiliki fungsi untuk mengirimkan gambar yang ditangkap oleh mata ke otak.
Penyakit glaukoma yang tidak segera ditangani akan menjadi penyebab kehilangan penglihatan secara permanen atau kebutaan total. Penyakit glaukoma banyak menyerang orang-orang dengan rentan usia 70 hingga 80 tahun. Salah satu faktor timbulnya penyakit glaukoma adalah akibat dari adanya riwayat penyakit dalam keluarga penderita. Kebanyakan orang dengan glaukoma akan mengobatinya dengan berbagai rangkaian perawatan dan menjalani pemeriksaan mata secara rutin sehingga tidak kehilangan penglihatan mereka.
Penyebab Glaukoma
Penyebab glaukoma dapat terjadi karena sejumlah faktor. Faktor-faktor penyebab glaukoma yang umum terjadi adalah:
- Pertambahan usia, dengan bertambahnya usia seseorang akan lebih mudah terkena penyakit glaukoma.
- Etnis, seseorang yang berasal dari etnis Afrika, Karibia, atau Asia memiliki resiko lebih tinggi terserang penyakit glaukoma.
- Riwayat penyakit dalam keluarga, keluarga yang memiliki riwayat penyakit glaukoma akan lebih tinggi memiliki risiko terserang penyakit yang sama.
- Kondisi medis, seperti rabun jauh, rabun dekat dan diabetes meningkatkan risiko terserang penyakit glaukoma.
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Mata Buta?
Ciri-Ciri Glaukoma
Ciri-ciri glaukoma biasanya tidak mudah untuk dikenali. Tetapi, ada beberapa ciri-ciri yang mungkin menjadi penanda awal gejala penyakit glaukoma. Ciri-ciri penyakit glaukoma adalah sebagai berikut:
- Sakit mata yang hebat
- Mual dan muntah
- Mata merah
- Sakit kepala
- Melihat cincin di sekitar lampu
- Penglihatan kabur
Penyakit glaukoma akan berkembang secara perlahan dan jangka waktu yang lama yaitu, bertahun-tahun. Hal ini yang menyebabkan banyak penderita tidak menyadari munculnya penyakit glaukoma. Jika Anda merasakan atau melihat gejala awal, seperti penglihatan kabur, sakit pada mata, dan sebagainya, maka kami sarankan untuk segera memeriksakan ke dokter. Penyakit glaukoma dapat menyerang pada kedua mata, tetapi akan lebih parah pada salah satu mata.
Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan?
Pertanyaan mengenai apakah glaukoma bisa disembuhkan membuat penasaran bukan? Penyakit glaukoma bisa disembuhkan dengan berbagai jenis pengobatan. Pengobatan glaukoma dapat bermanfaat untuk mengurangi cairan yang menekan saraf mata. Pengobatan yang dilakukan dengan sesegera mungkin akan mengurangi resiko kebutaan. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit glaukoma adalah penggunaan obat tetes mata untuk mengurangi tekanan bola mata dan operasi.

Operasi laser mampu membantu menghentikan penyumbatan cairan pada penderita glaukoma.
Obat Glaukoma
Obat glaukoma yang dapat dipakai atau dilakukan untuk mengatasi keparahan penyakit terdapat beberapa jenis. Jenis pengobatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata diketahui dapat berfungsi untuk menurunkan tekanan pada mata sehingga cairan dapat mengalir keluar. Obat tetes mata dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang muncul berupa alergi, kemerahan, perih, penglihatan kabur, dan iritasi mata. Jika timbul efek samping dalam penggunaan obat tetes mata, maka segeralah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Medikasi Oral
Medikasi oral, seperti beta-blocker atau penghambat karbonat anhidrase, dapat membantu memperlambat produksi cairan pada mata. Penggunaan obat medikasi oral ini digunakan berdasarkan anjuran dari dokter.
3. Operasi Laser
Operasi laser diketahui mampu membuka saluran drainase yang tersumbat atau mengurangi produksi cairan di mata Anda. Operasi laser mampu membantu menghentikan penyumbatan cairan pada penderita glaukoma. Prosedur yang dilakukan meliputi:
- Trabekuloplasti, proses pembukaan area penyumbatan cairan pada mata.
- Iridotomi, proses pembuatan lubang kecil pada iris sehingga cairan bisa keluar.
- Siklofotokoagulasi, proses perawatan lapisan tengah mata guna menurunkan produksi cairan.
4. Microsurgery
Microsurgery dilakukan dengan pembuatan saluran baru untuk mengalirkan cairan dan mengurangi tekanan mata. Proses microsurgery ini biasa dilakukan dengan lebih dari satu kali operasi. Operasi microsurgery memiliki efek samping, seperti kehilangan penglihatan sementara atau permanen, pendarahan, dan adanya infeksi.
Penyakit glaukoma dapat menyebabkan kebutaan jika Anda tidak segera tangani. Penyakit glaukoma muncul ketika terjadi adanya penumpukan cairan yang menekan saraf optik pada mata. Penyebab umum yang memengaruhi timbulnya penyakit glaukoma adalah pertambahan usia, etnis, riwayat glaukoma dalam keluarga, dan kondisi medis. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat dan operasi.
Telah direview oleh dr. Febriani kezia Haryanto, MARS
Source: