Ditulis oleh Tim Konten Medis
Hemofilia merupakan penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Jika penderita hemofilia sampai terluka dapat menyebabkan pendarahan yang membahayakan nyawa. Luka atau cedera sedikit dapat memicu kehilangan darah secara terus menerus pada penderitanya. Lantas, apakah penderita hemofilia bisa disembuhkan? Informasi selengkapnya dapat Anda simak di artikel berikut ini.
![Apakah penderita hemofilia bisa disembuhkan?](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2021/11/shutterstock_1214490070-resizee.jpg)
Penderita hemofilia rentan mengalami pendarahan akibat gangguan proses pembekuan darah yang dideritanya.
Siapa Saja yang Bisa Menderita Hemofilia?
Hemofilia dapat terjadi pada semua kelompok ras dan etnis. Namun, di antara laki-laki dan perempuan, hemofilia paling sering terjadi pada laki-laki. Setiap 1 dari 5.000 bayi laki-laki yang lahir mengalami hemofilia.
Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan di negara Amerika Serikat pada periode 2012-2018, ada sekitar 20.000-33.000 pria yang hidup dengan gangguan hemofilia.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang menderita hemofilia terjadi saat usia remaja atau dewasa. Sebagian besar melibatkan orang yang sudah lanjut usia, wanita muda yang baru melahirkan, atau wanita yang sedang berada di masa kehamilan akhir.
Kondisi ini sering sembuh dengan perawatan yang tepat. Lantas pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menghentikan pendarahan pada penderita hemofilia, jika tidak sengaja cedera atau terluka. Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: Apa itu Kanker Darah?
Bagaimana Cara Menghentikan Pendarahan pada Penderita Hemofilia?
Apakah penderita hemofilia bisa disembuhkan? Hampir sebagian besar pendarahan akibat cedera ringan dapat diobati di rumah. Berikut beberapa cara menghentikan pendarahan pada penderita hemofilia:
1. Luka memar
- Ambil es batu dan bungkus dengan kain handuk
- Kompres bagian yang terluka dengan meletakkan bungkusan es pada daerah memar selama 30 menit atau lebih sampai pendarahan berhenti
- Hindari meletakkan es langsung di kulit
- Jika pendarahan tetap berlanjut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan
2. Pendarahan di mulut
- Beri tekanan pada area yang berdarah
- Gunakan potongan es (bungkus dengan kain handuk) untuk membantu menghentikan pendarahan
- Saat pendarahan berhenti, hindari makan-makanan keras atau panas agar tidak memicu munculnya pendarahan kembali
- Jika pendarahan tidak berhenti dalam waktu 20 menit, segera hubungi dokter
3. Luka kecil dan goresan
- Bilas luka dengan air terlebih dahulu
- Tekan area yang terluka dengan kasa steril, perban, atau kain bersih
- Jika pendarahan masih berlanjut sampai 20 menit lamanya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan
4. Luka parah yang mengeluarkan banyak darah
- Kendalikan pendarahan dengan memberi tekanan menggunakan kasa steril, perban, atau kain bersih
- Jika darah merembes, tambahkan perban lain untuk menutupinya, dan terus berikan tekanan
- Sambil mengendalikan pendarahan, Anda juga dapat segera mencari rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan perawatan
![Apakah penderita hemofilia bisa disembuhkan?](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2021/11/shutterstock_1906919029resizee.jpg)
Foto ilustrasi: Penampilan fisik luka pada penderita hemofilia.
Mengapa Penderita Hemofilia tidak Boleh Terluka?
Hemofilia merupakan sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan proses pembekuan darah. Akibatnya jika seseorang terluka atau cedera, mereka akan mengalami pendarahan secara terus menerus. Dan jika pendarahan tidak dapat dihentikan, kondisi ini dapat menyebabkan orang meninggal dunia.
Perlu diketahui darah mengandung banyak protein yang disebut faktor pembekuan, dimana fungsinya adalah membantu menghentikan pendarahan.
Namun, orang dengan hemofilia memiliki kadar faktor VIII (8) atau faktor IX (9) yang rendah. Tingkat keparahan penyakit hemofilia dapat bergantung pada jumlah faktor yang dimiliki dalam darah.
Semakin rendah jumlah faktornya, semakin besar kemungkinan terjadinya pendarahan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Kelainan Darah?
Apakah Wanita Dapat Menderita Hemofilia?
Wanita dapat menderita hemofilia meskipun hal ini jarang terjadi. Hemofilia biasanya merupakan kelainan bawaan yang diturunkan dari orang tuanya. Orang bisa terkena hemofilia karena mengalami cacat pada salah satu gen faktor pembekuan pada kromosom x.
Hemofilia lebih sering terjadi pada pria, karena gen tersebut dapat diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya. Pria biasanya kekurangan kromosom X kedua sehingga mereka tidak dapat menggantikan gen yang rusak.
Wanita memiliki kromosom seks XX sementara pria memiliki kromosom seks XY. Wanita mungkin memiliki gangguan hemofilia (gejala gangguan perdarahan), jika memiliki gen abnormal pada kedua kromosom “X” nya namun, hal ini sangat jarang terjadi.
Penyakit Hemofilia Menular Apa Tidak?
Hemofilia bukan jenis penyakit yang menular. Hemofilia adalah penyakit keturunan dan tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik. Meskipun hemofilia diturunkan dalam keluarga, ada beberapa orang yang tidak memiliki riwayat anggota keluarga dengan hemofilia sebelumnya.
Terkadang, ada kasus pasien wanita menjadi “carrier” atau pembawa penyakit hemofilia dalam keluarga, tetapi tidak ada anak laki-laki yang terkena, meski hal ini hanya terjadi secara kebetulan. Sekarang Anda sudah membaca tentang apakah penderita hemofilia bisa disembuhkan.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa bagikan ke teman dan keluarga terdekat Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa kembali di kesempatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source: