Ditulis oleh Tim Konten Medis
Akibat tidak sarapan pagi bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk risiko penyakit jantung. Mulai sekarang, cobalah untuk membiasakan diri sarapan pagi dengan mengosumsi makanan tinggi karbohidrat kompleks sebagai sumber energi.
Lemas dan sakit kepala sering terjadi akibat melewatkan sarapan.
Beberapa orang sering kali melewatkan waktu sarapan karena berbagai alasan. Misalnya, terburu-buru, tidak nafsu makan, dan khawatir mudah mengantuk.
Padahal, sarapan sangat penting untuk memberikan energi dan menjaga metabolisme tubuh sepanjang hari. Bahkan, dampak tidak sarapan pagi hati bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, seperti gangguan jantung dan kadar gula darah tinggi.
Bahaya Tidak Sarapan Pagi bagi Tubuh
Berikut ini adalah beberapa bahaya tidak sarapan pagi yang perlu Anda waspadai:
1. Kadar Gula Darah Tinggi
Dampak buruk tidak sarapan pagi bisa meningkatkan kadar gula darah tinggi. Penelitian membuktikan bahwa makan sebelum pukul 8 pagi secara rutin memiliki kemungkinan lebih kecil terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang sarapan setelah pukul 9 pagi.
Selain sarapan, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengurapi risiko terkena diabetes tipe 2. Misalnya, olahraga secara teratur, konsumsi makanan gizi seimbang, dan menjalani diet Mediterania.
Baca Juga: Catat Jam Makan yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung
2. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Melewatkan waktu sarapan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian meta-analisis membuktikan bahwa makan pagi berkaitan dengan risiko serangan jantung yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Penelitian ini juga berhubungan dengan efek metabolik dari melewatkan sarapan, seperti kadar gula darah tinggi, makan berlebihan, dan kebiasaan buruk lainnya yang memicu penyakit jantung.
Saat sarapan, cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi nutrisi berupa telur, pisang, dan bubur quinoa. Jenis makanan ini kaya akan vitamin dan mineral yang berperan penting sebagai sumber energi tubuh.
3. Berat Badan Berlebih
Orang yang memiliki berat badan berlebih ditandai dengan BMI 30 atau lebih tinggi. Kondisi ini termasuk masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan medis segera mungkin.
Sebab, berat badan berlebih atau obesitas berisiko tinggi terkena penyakit kronis, seperti gangguan kardiovaskular, hepatitis, dan batu empedu. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan rutin sarapan pagi setiap harinya.
Sarapan pagi mampu mengendalikan berat badan dengan mencegah kadar gula darah tinggi pada tubuh. Bahkan, aktivitas ini juga mampu mengontrol nafsu makan sehingga tidak makan berlebihan.
Selain sarapan, Anda bisa mencegah obesitas dengan menjalani pola hidup sehat. Misalnya, olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, hindari makanan tinggi kalori dan camilan manis.
4. Tubuh Mudah Lemas
Tubuh mudah lemas menjadi salah satu akibat tidak sarapan pagi bagi anak. Padahal, sarapan memiliki manfaat dalam menyediakan kebutuhan nutrisi anak secara menyeluruh.
Penelitian membuktikan bahwa anak yang sarapan makan buah, susu, dan sedikit lemak jenuh cenderung lebih aktif daripada anak yang melewatkan sarapan. Sebagai orang tua, Anda bisa memberikan menu sarapan sehari-hari berupa roti gandum, pancake oatmeal pisang, dan aneka hidangan telur.
Pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, seperti zat besi, kalsium, dan protein yang mampu menjaga tubuh tetap sehat. Anak yang rutin sarapan pagi juga memiliki daya ingat dan fokus lebih baik.
5. Mengalami Sakit Kepala
Penyakit akibat tidak sarapan pagi, yaitu dapat mengalami sakit kepala. Kondisi ini memiliki rasa nyeri yang berbeda-beda, seperti berdenyut, konstan, tajam, atau tumpul.
Sakit kepala akibat kelaparan menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak kalori sebagai sumber energi. Ketika mengalami kondisi ini, Anda dapat mengalami penurunan gula darah, ketegangan otot, dan pelemasan hormon stres yang memicu sakit kepala.
Selain sakit kepala, kelaparan juga menimbulkan gejala, seperti mual ringan, pusing, dan kelelahan. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan sering makan dalam porsi kecil dan tidak melewatkan waktu sarapan.
Baca Juga: Tips Mengatasi Badan Lemas dan Mudah Mengatuk agar Segar Kembali
6. Perubahan Suasana Hati
Tidak sarapan pagi untuk diet bisa menyebabkan perubahan suasana hati. Terdapat studi yang melaporkan bahwa jarang sarapan berkaitan dengan depresi, gangguan stres pascatrauma, dan rendahnya rasa bahagia.
Sarapan sangat penting untuk menyimpan kembali kadar gula darah dalam otak setelah tidur semalaman. Hal inilah yang membuat mereka lebih bahagia dan tidak mudah merasa cemas.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi asam lemak omega-3 dan vitamin B saat pagi hari agar mengurangi risiko gangguan suasana hati. Jenis makanan ini dapat berupa ikan salmon, buah beri, dan kacang kedelai.
7. Mengganggu Keseimbangan Hormon
Selain mengurangi kadar gula darah, melewatkan sarapan bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Kondisi ini dapat memengaruhi suasana hati dan memicu terjadi stres.
Pada wanita, gangguan keseimbangan hormon bisa menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan menstruasi. Oleh sebab itu, penting untuk makan sarapan pagi agar mampu mengelola hormon dan gejala stres yang terjadi.
8. Menghambat Metabolisme Tubuh
Beberapa orang melewatkan waktu sarapan karena ingin menurunkan berat badan. Justur, hal ini bisa menghambat metabolisme tubuh sehingga mudah merasa lelah.
Sebaiknya, hindari diet ketat yang membuat Anda tidak makan cukup dan kekurangan asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Anda bisa menurunkan berat badan dengan defisit kalori, kurangin asupan makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, serta olahraga secara rutin..
Aturan Sarapan yang Sehat
Waktu yang tepat untuk sarapan pagi sekitar pukul 7 atau 8 pagi. Anda bisa mengonsumsi jenis makanan tertentu yang bisa meningkatkan energi pada tubuh, seperti:
- Makanan tinggi karbohidrat kompleks: Misalnya, beras merah, kentang, ubi jalar, dan quinoa.
- Makanan tinggi serat: Dapat berupa selada, wortel, bayam, kacang panjang, dan biji chia.
- Makanan kaya akan protein: Sebagai contoh, ikan salmon, dada ayam, daging sapi, ikan tuna, dan telur.
- Susu dan produk olahannya: Misalnya, yoghurt tawar, mentega, keju, dan kefir.
- Buah-buahan: Misalnya, apel, jeruk, pisang, mangga, dan alpukat.
Baca Juga: Penyebab Bangun Tidur Kepala Pusing yang Harus Diwaspadai
Itulah pembahasan seputar akibat tidak sarapan pagi yang perlu Anda waspadai. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait menu sarapan pagi hari, konsultasikan ke dokter untuk mencukupi asupan nutrisi setiap harinya.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Hunger Headache. Desember 2024.
- EatingWell. What Happens to Your Body When You Skip Breakfast. Desember 2024.
- Health. Eating an Early Breakfast May Reduce the Risk of Type 2 Diabetes. Desember 2024.