Ditulis oleh Tim Konten Medis
Abses otak adalah infeksi di otak yang menyebabkan penumpukan nanah akibat bakteri, jamur, atau parasit. Penyakit ini biasanya muncul dengan sakit kepala parah, demam, dan gangguan neurologis seperti kejang atau kelemahan tubuh.

Abses otak dapat menyebabkan pusing parah.
Apakah abses otak termasuk penyakit berbahaya, seperti kanker otak? Ya, jika tidak segera tertangani, kondisi ini dapat mengancam nyawa karena menyebabkan tekanan pada otak.
Namun, penyakit ini bisa Anda atasi dengan kombinasi antibiotik atau tindakan bedah untuk mengeluarkan nanah. Kabar baiknya, penyakit ini bisa tercegah dengan menjaga kebersihan, mengobati infeksi sejak dini, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Apa Itu Abses Otak?
Abses otak adalah kumpulan nanah yang terbentuk di dalam otak akibat infeksi atau cedera. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi otak dan jika tidak segera tertangani, berisiko mengancam nyawa.
Tingkat keparahannya bergantung pada ukuran dan lokasi abses dalam otak. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria dewasa di bawah usia 30 tahun.
Sementara pada anak-anak, abses otak umumnya berkembang pada usia 4-7 tahun, bahkan bayi baru lahir juga berisiko. Untuk mencegahnya, vaksinasi dapat menjadi langkah pencegahan yang efektif, terutama bagi anak-anak karena terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit ini.
Baca Juga: Ketahui Mati Batang Otak, Benarkan Sudah Dipastikan Meninggal Secara Medis?
Penyebab Abses Otak
Abses otak karena adanya infeksi bakteri atau jamur. Kuman bisa masuk ke otak melalui darah, sinus, cedera, atau setelah operasi.
Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi adalah:
- Staphylococcus
- Streptococcus
Siapa saja bisa mengalami penyakit ini, tetapi ada beberapa kelompok orang yang lebih berisiko. Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya abses otak antara lain:
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV atau AIDS
- Kanker dan penyakit kronis lainnya
- Penyakit jantung bawaan
- Cedera kepala serius atau patah tengkorak
- Meningitis
- Penggunaan obat imunosupresan, seperti obat kemoterapi
- Infeksi sinus atau telinga tengah kronis
Beberapa cacat lahir juga dapat mempermudah infeksi mencapai otak, misalnya pada penderita tetralogi Fallot, yaitu kelainan jantung.
Gejala Abses Otak
Gejala penyakit adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala parah yang sulit hilang walaupun dengan obat penghilang rasa sakit
- Perubahan kondisi mental, seperti suasana hati yang mudah berubah dan kebingungan
- Fungsi saraf bermasalah, contohnya otot mengalami kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, bicara menjadi cadel
- Suhu tubuh meninggi yang tidak turun sekalipun dengan obat
- Rasa kaku pada leher
- Perubahan penglihatan muncul dengan sakit kepala, seperti pandangan kabur, atau objek menjadi ganda
Diagnosis Abses Otak
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan neurologis dan beberapa tes. Pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang mengakibatkan otak tidak berfungsi dengan normal.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan tes seperti:
- Tes darah (kultur darah dan hitung darah lengkap).
- Tes pencitraan (MRI dan/atau CT scan).
- Elektroensefalogram (EEG).
- Biopsi dengan jarum untuk mengetahui penyebab dan jenis infeksi, sehingga dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat.
Abses Otak pada Anak
Abses otak pada anak cukup jarang terjadi, namun tetap perlu Anda waspadai karena dapat berisiko tinggi menyebabkan kematian. Penyebab abses otak pada anak biasanya adalah infeksi virus, jamur, atau bakteri dengan bakteri sebagai penyebab paling umum.
Bakteri dan virus bisa menginfeksi otak melalui tiga cara utama:
- Infeksi menyebar dari bagian tubuh lain yang terinfeksi, seperti infeksi telinga, sinus, atau gigi.
- Infeksi menyebar melalui aliran darah dari organ tubuh lain, seperti paru-paru atau jantung, atau dari cairan serebrospinal (CSF) yang mengalir ke otak (meningitis).
- Virus atau bakteri masuk ke otak melalui luka di kepala.
Faktor risiko yang sering memengaruhi anak, yaitu:
- Penyakit jantung bawaan
- Sinusitis
- Meningitis
- Infeksi telinga
- Masalah kebersihan gigi
- Infeksi gigi atau rahang
- Infeksi pada wajah atau kulit kepala
- Perawatan pasca-operasi atau patah leher
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat obat-obatan atau kondisi kesehatan seperti HIV
Baca Juga: Tumor Otak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Cara Mengatasi Abses Otak
Penyakit ini bisa teratasi dengan pengobatan atau tindakan bedah, tergantung pada kondisi dan risiko yang ada. Berikut adalah cara-cara yang umum Anda lakukan untuk mengobati abses otak:
1. Obat-obatan
Pada beberapa kasus, abses otak bisa terobati hanya dengan obat-obatan, terutama jika operasi dianggap berisiko tinggi. Pengobatan dengan obat lebih dianjurkan jika kondisi abses seperti:
- Terdapat beberapa abses
- Abses kecil (kurang dari 2,5 cm)
- Abses yang terletak jauh di dalam otak
- Meningitis (infeksi selaput otak) bersama abses
- Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak)
Obat yang diberikan biasanya berupa antibiotik atau obat antijamur yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah. Pengobatan ini bertujuan untuk mengatasi abses serta infeksi yang menyebabkannya.
2. Operasi
Jika abses lebih besar dari 2,5 cm, prosedur operasi untuk mengeluarkan nanah biasanya diperlukan. Setelah operasi, Anda tetap akan diberikan antibiotik untuk membantu penyembuhan.
Ada dua jenis prosedur bedah yang digunakan untuk menangani abses otak:
- Aspirasai Sederhana: Pada prosedur ini, dokter membuat lubang kecil di tengkorak untuk mengeluarkan nanah, lalu menutupnya kembali. Prosedur ini memakan waktu sekitar satu jam.
- Kranotomi: Dokter mengangkat sedikit tulang tengkorak untuk mengakses otak dan mengangkat abses, kemudian memasang kembali tulang tengkorak. Prosedur ini memakan waktu sekitar 3 jam.
Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Kanker Otak dan Cara Mendeteksinya
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Medical News Today. Brain Abscess: All you Need to Know. Februari 2025.
- Healthline. Brain Abscess. Februari 2025.