Ditulis oleh Tim Konten Medis
Arti warna kotoran telinga dapat berbeda-beda, mulai dari warna hitam, cokelat tua, hingga kemerahan. Normalnya, kotoran telinga berwarna kuning kecokelatan. Anda bisa menghilangkan kotoran ini dengan penggunaan obat tetes telinga atau memeriksakan diri ke dokter.
Munculnya kotoran telinga sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, tanpa disadari, warna dan bentuk kotoran telinga bisa mendeteksi adanya masalah kesehatan tertentu.
Sebagai contoh, warnanya bisa berubah apabila ada infeksi atau sakit pada telinga. Dengan mengetahui arti warna kotoran telinga secara tepat, ini dapat membantu Anda lebih waspada dan mendapatkan penanganan sedari dini.
Bagaimana Kotoran Telinga Terbentuk?
Kotoran telinga (serumen) adalah zat alami yang diproduksi oleh tubuh untuk melindungi liang telinga. Zat ini berasal dari campuran kulit, keringat, rambut, dan berbagai kotoran lainnya.
Kotoran telinga terbagi atas dua jenis utama yaitu basah dan kering. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Kotoran telinga basah: Ini merupakan jenis kotoran yang paling umum terjadi. Kotoran telinga basah memiliki tekstur lengket dan berwarna kuning kecokelatan.
- Kotoran telinga kering: Bersifat resesif atau jarang terjadi. Biasanya, kotoran telinga kering memiliki tekstur kering, bersisik, dan berwarna abu-abu atau cokelat.
Meskipun dianggap sebagai suatu hal yang kotor atau mengganggu, kotoran telinga berperan penting untuk menjaga kesehatan telinga. Jenis kotoran ini mencegah zat-zat berbahaya, seperti kuman mencapai gendang telinga.
Kotoran telinga biasanya akan rontok sedikit demi sedikit seiring waktu. Nantinya, telinga akan memproduksi kotoran baru untuk menggantikan kotoran yang sudah rontok.
Oleh sebab itu, Anda tidak perlu menggunakan cotton bud atau penyeka kapas untuk membersihkan kotoran telinga. Justru, alat tersebut bisa merusak telinga, terutama memasukkannya terlalu dalam.
Baca Juga: Ini 8 Cara Mengobati Telinga Berair dan Bau
Arti Warna Kotoran Telinga
Berikut ini adalah penjelasan arti warna kotoran telinga yang perlu Anda ketahui:
1. Berwarna Hitam
Penyebab kotoran telinga berwarna hitam bisa terjadi karena kotoran tersebut sudah berada lama di dalam telinga. Kondisi ini ditandai dengan teksturnya yang padat, terlihat sangat gelap, dan terkadang berbentuk tebal serta lengket.
Kotoran telinga berwarna hitam dan basah sering kali muncul pada orang yang bekerja di lingkungan yang berdebu dan kotor, seperti konstruksi dan bengkel mobil. Cara mengatasi kotoran telinga berwarna hitam bisa dengan penggunaan obat tetes telinga atau bantuan dokter.
2. Berwarna Cokelat Tua
Kondisi ini masih dianggap normal dan sehat. Biasanya karena faktor usia yang sering dialami oleh lansia.
Bila kotoran telinga menumpuk dan tidak pernah dibersihkan, hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Misalnya, timbul rasa nyeri dan bahkan kepala pusing.
3. Berwarna Hijau
Arti kotoran telinga berwarna hijau yaitu dapat mengindikasikan infeksi telinga. Kondisi ini perlu Anda waspadai dan sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter segera mungkin.
Kotoran telinga berwarna hijau sering kali menimbulkan bau tidak sedap. Kondisi ini juga terkadang disertai rasa nyeri yang cukup mengganggu.
4. Berwarna Putih
Pada beberapa kasus, kotoran telinga berwarna putih merupakan kondisi yang normal. Namun, lainnya bisa menjadi tanda adanya infeksi.
Bahkan, beberapa obat tetes atau semprotan telinga juga dapat mengubah warna kotoran telinga sehingga tampak lebih putih atau cenderung pucat. Anda perlu mewaspadai apabila kotoran berubah berwarna putih secara tiba-tiba, terutama tanpa penggunaan obat tetes sama sekali.
5. Berwarna Merah
Penting untuk memeriksakan diri ke dokter apabila kotoran telinga berwarna merah. Ini berarti kotoran telah bercampur dengan darah akibat cedera pada liang telinga.
Kotoran berwarna merah juga terjadi karena perforasi gendang telinga. Jenis kotoran ini biasanya berbentuk cairan lengket.
Baca Juga: Penyebab Telinga Gatal dan Ragam Pengobatannya
Cara Menghilangkan Kotoran Telinga yang Menggumpal
Adapun cara mengeluarkan kotoran telinga yang menggumpal, antara lain:
1. Cara Membersihkan Telinga di Rumah
Gunakan waslap lembut untuk membersihkan telinga bagian luar. Selain itu, Anda bisa memberikan obat tetes telinga yang terjual bebas di apotek agar melunakkan kotoran telinga dan mudah mengeluarkannya.
Pemberian obat tetes telinga perlu Anda lakukan dengan cara berbaring atau memiringkan kepala. Pastikan untuk mengikuti setiap petunjuk yang tertera pada kemasan.
Nantinya, kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya. Jika obat tetes telinga menimbulkan reaksi efek samping, segera hentikan pemakaian.
2. Cara Dokter Membersihkan Kotoran Telinga
Kotoran telinga yang tidak kunjung menghilang setelah perawatan mandiri di rumah, sebaiknya periksakan ke dokter. Tim medis dapat menggunakan prosedur irigasi atau semprotan telinga untuk membersihkan kotoran secara menyeluruh.
Sebelum melakukan irigasi telinga, mereka akan melakukan pemeriksaan bagian dalam telinga terlebih dahulu. Ini penting untuk mengetahui gejala yang terjadi akibat penumpukan kotoran telinga atau masuknya benda asing pada kondisi serius.
Dokter juga mengatasi penumpukan kotoran telinga berlebih dengan memasukkan alat yang disebut otoskop. Alat ini memiliki cahaya untuk menyinari telinga bagian dalam.
Dokter akan melakukan irigasi dengan menggunakan alat medis seperti jarum suntik. Alat ini digunakan untuk memasukkan air atau campuran air garam ke dalam telinga untuk membersihkan kotoran.
Prosedur ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman karena masuknya air di telinga atau menahan telinga agar tidak bergerak. Proses irigasi telinga hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional. Hindari melakukan prosedur ini di rumah karena bisa memicu kerusakan gendang telinga dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun warna dan tekstur kotoran telinga bisa berbeda-beda dan tetap normal, ada beberapa kondisi di mana Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Bila ada cairan yang keluar dari telinga tetapi bukan ciri-ciri kotoran telinga yang normal, ini bisa mengindikasikan infeksi telinga dan memerlukan penanganan medis. Begitu juga darah di dalam kotoran telinga, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Orang yang sering mengalami penumpukan kotoran telinga sangat dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter saat muncul gejala, seperti telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Ada banyak hal yang bisa meningkatkan risiko penumpukan kotoran telinga,termasuk infeksi, faktor usia, banyak rambut di dalam telinga, dan bentuk saluran telinga yang tidak normal.
Baca Juga: Penyebab Telinga Sakit Saat Menelan dan Cara Mengatasi
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan terkait masalah telinga. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Earwax. Juli 2025.
- Healthline. What Does Your Earwax Color Mean?. Juli 2025.
- Medical News Today. What to Know about Ear Wax Color. Juli 2025.
