Ditulis oleh Tim Konten Medis
Coba cek daftar belanja bulanan Anda sekarang. Masih adakah Cotton bud di dalamnya? Jika ya, mungkin Anda harus berpikir dua kali untuk membelinya lagi. Cotton bud berbahaya, dalam bahasa sehari – sehari sering disebut sebagai “Korek kuping” merupakan alat berupa “stick” kecil yang dibalut kapas pada kedua ujungnya dan digunakan untuk membersihkan telinga bagian dalam, jadi apakah cutton bud berbahaya?.
Ironisnya, ketika anda memasukkan “Cotton bud” ke dalam telinga Anda dengan maksud untuk mengeluarkan serumen (kotoran telinga) dapat berujung sebaliknya, yaitu semakin masuknya kotoran telinga dan menyebabkan penumpukan dan pengerasan kotoran. Ditambah lagi, memasukkan Cotton bud atau korek kuping terlalu dalam beresiko menimbulkan cedera pada telinga, seperti luka kecil pada telinga bagian dalam, atau tertusuknya gendang telinga yang merupakan organ vital yang sangat rapuh . Rusaknya gendang telinga dapat terjadi secara temporer atau permanen bahkan mengakibatkan infeksi berkelanjutan. Data Departemen Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 20 persen informasi dapat diserap melalui kegiatan mendengar dibandingkan kegiatan membaca yang hanya menyerap 10 persen informasi. Oleh karena itu, gangguan pada fungsi pendengaran mengakibatkan Anda sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan menurunnya produktifitas.
Membersihkan telinga bagian dalam
Pernahkah mengalami kapas dari Cotton bud lepas dan tertinggal sewaktu mengorek telinga? Tentunya kita tidak mau hal itu terjadi, bukan? Inilah yang menyebabkan cotton bud berbahaya. Anda hanya menghabiskan sekitar Rp.7000 untuk sebungkus korek kuping tetapi malah harus menghabiskan uang lebih banyak lagi untuk mengeluarkan kapas tersebut. Walaupun kapas bertekstur lembut tetap saja akan mengganggu fungsi pendengaran Anda.
Sebenarnya, Anda tidak perlu repot untuk membersihkan rongga telinga bagian dalam. Kotoran telinga yang berwarna kekuningan yang biasa seringkali dianggap harus dibersihkan segera memiliki fungsi baik untuk menjaga telinga dari debu dan serangan bakteri. Lemak dan minyak yang dianggap sebagai kotoran dapat menghambat partikel asing yang masuk dan luruh dengan sendirinya.
Akan tetapi, jika Anda merasa kotoran telinga anda sudah menumpuk dan mengganggu pendengaran anda, maka sudah sebaiknya untuk memeriksakannya ke dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) segera mungkin. Beritahukan kendala yang dialami secara menyeluruh dan dokter akan memberikan penanganan tepat .
Salah satu cara untuk membersihkan telinga dengan aman adalah dengan menggunakan metode “Ear Irrigation”. Dokter akan menggunakan alat elektronik untuk menyemprotkan air ke dalam telinga secara aman dan tidak menyakitkan. Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan membeli tetes telinga yang bisa Anda temukan dengan mudah di Apotek dan ikuti dosis yang tertera. Cairan tersebut akan melunakkan partikel yang mengeras di telinga.
Membersihkan telinga bagian luar
Untuk telinga bagian luar yang meliputi cuping telinga, Anda dapat membersihkannya secara rutin dengan menggunakan lap basah yang bersih. Kemudian, gosokkan lap dengan lembut ke seluruh area luar telinga anda. Selain untuk menjaga kesehatan, membersihkan telinga bagian luar terkait dengan estetika. Wajah yang cantik dan bisa tetap bisa bikin “ilfeel” orang-orang di sekitar Anda saat melihat cuping telinga kotor dan berminyak. Tentunya, Anda tidak mau hal ini terjadi kan?
Untuk mengetahui informasi tentang membersihkan telinga lebih lengkap dan mengatasi masalah gangguan pada pendengaran Anda, dapat menghubungi Ciputra Hospital.
Source: