Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala malaria cenderung beragam, mulai dari ringan hingga berat. Gejalanya meliputi demam dan berkeringat, sakit kepala, batuk, serta sulit bernapas. Jenis malaria dibedakan berdasarkan spesies parasitnya, tetapi yang paling umum oleh Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Gejala malaria berupa demam.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk. Ini termasuk jenis penyakit yang berbahaya dan mengancam nyawa.
Gigitan nyamuk betina Anopheles yang terinfeksi dapat menularkan malaria. Bahkan, penyakit ini juga bisa menyebar melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi atau melalui penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi.
Gejala Malaria
Umumnya, gejala malaria dapat muncul 7-30 hari setelah mengalami infeksi. Namun, pada beberapa spesies parasit, tanda-tandanya bisa tidak muncul selama beberapa bulan setelah terpapar.
Sebagai contoh, Anda mengalami demam setelah 1 tahun berpergian ke negara dengan kasus malaria tertinggi. Berikut ini adalah gejala penyakit malaria yang perlu Anda ketahui:
1. Demam dan Berkeringat
Salah satu gejala malaria pada orang dewasa adalah demam dan tubuh berkeringat. Kondisi ini terjadi saat suhu tubuh lebih tinggi dari suhu tubuh normal.
Anda dikatakan demam apabila suhu tubuh mencapai 37,8-38 derajat Celcius. Ini termasuk respons normal tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit Malaria? Ini 6 Tipsnya
2. Sakit kepala
Pada dasarnya, malaria tidak menular dari orang ke orang. Namun, kondisi ini bisa menyebar melalui gigitan nyamuk, transfusi darah, dan suntikan yang terkontaminasi.
Gejala malaria dapat berupa sakit kepala yang umum dialami oleh banyak orang. Hal ini sering ditandai dengan tekanan yang berdenyut, konstan, tajam, atau tumpul.
3. Kelelahan
Setiap orang dapat merasa lelah akibat terlalu banyak beraktivitas. Namun, kelelahan ekstrem bisa membuat Anda sulit bangun pagi dan menjalani kegiatan seperti biasa.
Terkadang, kelelahan akibat malaria juga disertai dengan gejala lain, seperti nyeri otot. Gejalanya dapat muncul seminggu hinggu sebulan setelah Anda terinfeksi.
4. Nyeri Dada
Nyeri dada sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan, leher, atau rahang.
Nyeri dada bisa terasa tajam atau tumbuh. Bahkan, beberapa orang mengalami sesak akibat rasa sakit yang terjadi.
5. Sulit Bernapas
Cara mengetahui malaria bisa melalui pemeriksaan fisik hingga tes sampel di laboratorium. Selain itu, Anda bisa mengenali gejala utama malaria, seperti batuk dan sesak napas.
Gangguan sesak napas terjadi saat Anda merasa tidak mendapatkan cukup udara ke dalam paru-paru.
Baca Juga: Perbedaan Malaria dan DBD yang Penting untuk Dikenali
6. Batuk
Penyebab malaria terjadi karena infeksi parasit yang menular melalui nyamuk. Jika terkena gigitan nyamuk yang terinfeksi ini, Anda bisa mengalami berbagai gejala, salah satunya adalah batuk.
Ini termasuk respons alami tubuh untuk mengeluarkan zat-zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Batuk membantu tubuh menyembuhkan diri dan melindungi dirinya sendiri.
7. Diare
Diare berarti buang air besar (BAB) yang berair atau encer. Kondisi ini terkadang juga disertai dengan gejala umum lainnya, seperti mual, perut kembung, dan sering BAB.
Bahkan, diare akibat malaria terjadi bersamaan dengan demam dan muntah. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter karena kondisi ini bisa menyebabkan gejala dehidrasi.
8. Mual dan Muntah
Mual dan muntah merupakan gejala dari berbagai kondisi kesehatan, termasuk malaria. Kondisi ini bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa yang sering menurunkan nafsu makan.
Cara mengatasi mual dan muntah cukup bervariasi. Anda bisa meredakan kondisi ini dengan mengonsumsi makanan ringan dan hambar, serta menghindari gorengan atau konsumsi makanan manis.
9. Kejang
Ini adalah lonjakan aktivitas listrik abnormal di otak. Gejala kejang yang paling mudah Anda kenali adalah pingsan atau hilangnya kesadaran sementara dan gerakan yang tidak terkendali.
Ada dua jenis kejang yaitu kejang umum dan kejang fokal. Pada kejang umum, kondisi ini ditandai dengan menggoyangkan satu atau kedua sisi tubuh, serta hanya menatap dan menghentikan suatu hal yang Anda lakukan.
Sementara kejang fokal biasanya memenaruhi satu sisi tubuh dan kesadaran. Ini berarti Anda tidak ingat telah mengalami kejang sebelumnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Penyakit malaria bisa berkembang dengan cepat sehingga perlu mendapatkan penanganan medis segera mungkin. Gejala malaria serius meliputi:
- Kejang
- Sulit bernapas
- Mudah merasa lelah
- Perdarahan abnormal
- Mengalami penyakit kuning, mata dan kulit kuning
- Air seni berwarna gelap atau berdarah
- Penurunan kesadaran
Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala tersebut untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Baca Juga: 8 Penyakit Musim Hujan yang Sering Menyerang Tubuh
Cara Mengatasi Malaria
Penyakit malaria dapat sembuh total apabila mendapatkan pengobatan yang tepat. Lama bisa sembuh dari malaria sekitar 2 minggu.
Cara mengobati malaria bisa dengan pemberian obat-obatan medis sesuai resep dokter. Jenis obat ini meliputi:
- Klorokuin fosfat: Ini merupakan pengobatan pilihan untuk mengatasi parasit dalam tubuh. Namun, parasit cenderung resistan terhadap klorokuin sehingga obat ini tidak lagi efektif.
- Terapi kombinasi berbasis artemisinan (ACT): Kombinasi dua atau lebih obat untuk mengatasi parasit malarian. Terapi ACT lebih efektif daripada pengobatan klorokuin fosfat.
- Obat-obatan lainnya: Jenis obat malaria lainnya berupa atovaquone-proguanil (Malarone), quinine sulfate (Qualaquin) dengan doksisiklin (Oracea), dan primakuin fosfat.
Jika Anda menduga mengalami tanda-tanda malaria, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Better Health Channel. Malaria. Mei 2025.
- Cleveland Clinic. Malaria. Mei 2025.
- Mayo Clinic. Malaria. Mei 2025.
- WebMD. Malaria: Causes, Symptoms, and Treatment. Mei 2025.