Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Waspadai Gejala Emfisema dan Cara Mengatasinya
Defara
Selasa, 10 Oktober 2023 / Published in Artikel Kesehatan

Waspadai Gejala Emfisema dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Gejala emfisema antara lain sesak napas yang makin parah, batuk kronis, mudah lelah, penurunan berat badan, serta sering mengalami infeksi paru. Pengobatannya meliputi berhenti merokok, penggunaan obat-obatan seperti bronkodilator, terapi oksigen, hingga rehabilitasi paru untuk membantu pernapasan.

gejala emfisema

Emfisema rentan terkena pneumonia.

Gejala penyakit emfisema dapat berkembang seiring waktu dan menyebabkan kerusakan bertahap pada jaringan paru-paru. Kerusakan-kerusakan tersebut antara lain, pecahnya kantung udara, pengurangan area permukaan paru-paru yang menampung udara di jaringan rusak serta mencegah oksigen bergerak melalui aliran darah.

Pahami lebih lanjut bagaimana gejala utama penyakit emfisema untuk mengetahui langkah pengelolaan terhadap gejala tersebut.

Daftar Isi

Toggle
  • Gejala Penyakit Emfisema
    • 1. Sesak Napas atau Dyspnea
    • 2. Batuk Kronis yang Menghasilkan Lendir
    • 3. Mengi
  • Gejala Apabila Emfisema Semakin Memburuk
  • Cara Mengatasi Penyakit Emfisema
    • 1. Terapi Obat
    • 2. Terapi Gaya Hidup
    • 3. Terapi Oksigen
    • 4. Operasi Bedah
  • Apakah Ada Komplikasi dari Penyakit Emfisema?
    • 1. Pneumonia
    • 2. Paru-Paru Runtuh (Pneumotoraks)
    • 3. Masalah Jantung

Gejala Penyakit Emfisema

Ada beberapa gejala utama yang perlu diperhatikan dari penyakit emfisema, berikut di antaranya:

1. Sesak Napas atau Dyspnea

Dyspnea adalah istilah medis untuk kondisi kesulitan bernapas atau sesak napas. Sesak nafas mulai dari yang paling ringan dan terjadi sementara hingga yang serius dan berlangsung lama dapat menggambarkan berbagai kondisi sistem pernapasan seseorang.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?

2. Batuk Kronis yang Menghasilkan Lendir

Batuk yang menghasilkan lendir atau dahak terjadi sebagai respons terhadap iritasi alergen atau penyebab iritasi lainnya, seperti asap, polusi udara, dan serbuk sari. Jika seseorang sudah mengalami batuk kronis yang disertai lendir, berarti kondisi paru-parunya sudah buruk dan perlu segera diobati.

3. Mengi

Gejala lain dari penyakit emfisema adalah mengi. Mengi merupakan suara yang muncul seperti siulan atau lengkingan ketika bernapas.

Terkadang mengi juga disertai dengan rasa kencang di dada. Seseorang dapat mendengar mengi lebih keras jika mendekatkan telinga pada penderita emfisema ketika mereka bernapas cepat, atau bisa juga melalui stetoskop.

Gejala Apabila Emfisema Semakin Memburuk

Seiring dengan semakin parahnya emfisema, beberapa gejala tambahan bisa muncul, seperti:

  • Nafsu makan menurun yang menyebabkan asupan nutrisi terganggu.
  • Merasa tertekan atau depresi karena kondisi fisik yang menurun.
  • Gangguan dalam aktivitas seksual akibat kelelahan dan sesak napas.
  • Masalah tidur yang bisa disebabkan oleh sulit bernapas saat berbaring.
  • Warna kebiruan pada bibir atau kuku sebagai tanda kurangnya oksigen dalam darah.
  • Mudah lelah meski hanya melakukan aktivitas ringan.
  • Sering mengalami infeksi paru-paru, seperti bronkitis atau pneumonia.
  • Sakit kepala di pagi hari akibat kadar oksigen yang rendah selama tidur.
  • Penurunan berat badan karena tubuh bekerja lebih keras untuk bernapas dan kurangnya asupan makanan.

Cara Mengatasi Penyakit Emfisema

Setelah mengetahui gejala utama penyakit emfisema, saatnya Anda memahami cara mengelola gejala penyakit emfisema saat kambuh. Terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan, berikut di antaranya:

1. Terapi Obat

Bronkodilator inhalasi merupakan obat utama yang akan direkomendasikan untuk penyakit emfisema. Bronkodilator inhalasi dapat membantu meringankan gejala, membuat saluran udara menjadi rileks dan terbuka, serta memudahkan penderita emfisema untuk bernapas.

Berikut beberapa jenis bronkodilator:

  • Beta-agonis: membantu merilekskan otot polos bronkial dan membantu membersihkan lendir
  • Antikolinergik atau antimuskarinik: seperti albuterol (ventolin), yang dapat melonggarkan otot polos bronkial
  • Steroid inhalasi: seperti fluticasone yang membantu mengurangi peradangan

Jika pasien emfisema, rutin menggunakan pilihan obat ini secara teratur, fungsi paru-paru akan meningkat

2. Terapi Gaya Hidup

Selain obat-obatan, mengelola gejala penyakit emfisema dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup. Perubahan ini juga akan meningkatkan kualitas hidup serta memperlambat perkembangan emfisema.

Beberapa perubahan gaya hidup yang harus dilakukan.

  • Berhenti dan menghindari asap rokok
  • Menjauhi tempat yang banyak mengandung polutan udara
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi
  • Mengonsumsi banyak air putih, untuk menjaga saluran udara terbuka dan melonggarkan lendir
  • Bernapas melalui hidung dalam cuaca dingin, atau menggunakan masker untuk menjaga diri dari udara dingin
  • Berlatih pernapasan diafragma dan pernapasan dalam-dalam

3. Terapi Oksigen

Ketika penyakit emfisema memburuk, biasanya pasien akan semakin sulit untuk bernapas. Pada fase ini, pasien akan direkomendasikan untuk melakukan terapi oksigen selama beberapa waktu. Perangkat yang tersedia umumnya termasuk tangki besar untuk penggunaan di rumah dan kit oksigen portabel untuk bepergian.

4. Operasi Bedah

Orang dengan kondisi emfisema yang parah perlu menjalani operasi untuk menghilangkan jaringan paru-paru yang sudah rusak, serta masalah lain yang berkembang di paru-paru akibat penyakit emfisema. Transplantasi salah satu atau kedua paru-paru dapat meningkatkan kualitas hidup penderita emfisema.

Tapi perlu Anda ingat, ada risiko lain yang dapat muncul seperti, infeksi. Dokter dan ahli kesehatan lain, akan membantu mempertimbangkan hal ini berdasarkan kondisi dan kebutuhan Anda.

Baca Juga: Tidak Hanya Cuaca, ISPA Juga Disebabkan Oleh Virus dan Bakteri

Apakah Ada Komplikasi dari Penyakit Emfisema?

Penyakit emfisema dapat menyebabkan beberapa komplikasi penyakit lain meliputi:

1. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi pada satu atau dua kantung udara di paru-paru. Gejalanya meliputi terisinya kantung udara dengan cairan atau nanah, batuk dengan dahak atau nanah, demam, kedinginan, dan kesulitan bernapas.

Orang dengan penyakit emfisema rentan terkena pneumonia.

2. Paru-Paru Runtuh (Pneumotoraks)

Pada beberapa kondisi, paru-paru akan mengembangkan kantong udara besar (bula) yang mungkin pecah, sehingga menghasilkan deflasi paru-paru atau pneumotoraks (paru kolaps atau mengempis)

3. Masalah Jantung

Jantung harus memompa lebih keras untuk menggerakan darah melalui paru-paru karena rusaknya alveoli, serta berkurangnya jumlah kapiler dan kadar oksigen yang lebih rendah dalam aliran darah. Seiring waktu, kondisi ini dapat membuat ketegangan yang cukup besar di jantung.

Baca Juga: Kenalilah 8 Pantangan Paru-Paru Basah

Penyakit emfisema dapat melibatkan kerusakan permanen pada paru-paru, dan berisiko mengancam jiwa. Dengan mengetahui gejala utama penyakit emfisema sejak awal, Anda dapat segera mencari perawatan dan langkah-langkah pengobatan sedini mungkin, untuk menghindari risiko komplikasi serius.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Jessica Makeri

Source:

  • WebMD. Emphysema Symptoms. Juli 2025.
  • Better Health. Emphysema. Juli 2025.
  • Medical News Today. What is Dyspnea?. Juli 2025.

Diperbarui pada 10 Oktober 2023

Artikel Terkait

  • Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
    5 Komplikasi Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
  • mandi malam penyebab paru-paru basah
    Cek Fakta Mandi Malam Bisa Menyebabkan Paru-Paru Basah
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-paru
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?
Tagged under: Kesehatan Paru - Paru

Artikel Terkait

  • Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
    5 Komplikasi Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
  • mandi malam penyebab paru-paru basah
    Cek Fakta Mandi Malam Bisa Menyebabkan Paru-Paru Basah
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-paru
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP