Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tinggi badan anak menurut usia cenderung bervariasi. Anda bisa mengoptimalkan pertumbuhan mereka dengan menjaga hidrasi tubuh, tidur yang cukup, dan menciptakan lingkungan yang baik.

Tinggi badan anak berbeda-beda setiap usia.
Tinggi badan anak sering kali menjadi perhatian bagi orang tua dalam memantau tumbuh kembang mereka. Setiap orang tua tentu berharap anaknya tumbuh sehat, kuat, dan berkembang sesuai dengan usianya.
Salah satu indikator penting dalam menilai pertumbuhan adalah dengan tinggi badan. Sebagai orang tua, Anda bisa mengetahui standar tinggi badan anak berdasarkan usia untuk mengetahui pertumbuhan normal dan mendeteksi adanya masalah kesehatan tertentu sejak dini.
Tabel Tinggi Badan Anak Menurut Usia
Berikut ini adalah tabel tinggi anak menurut usia yang perlu Anda ketahui:
1. Usia 0-24 Bulan
Umur (Bulan) | Rata-Rata Panjang Badan (cm) | |
Laki-Laki | Perempuan | |
0 | 49.9 | 49.1 |
1 | 54.7 | 53.7 |
2 | 58.4 | 57.1 |
3 | 61.4 | 59.8 |
4 | 63.9 | 62.1 |
5 | 65.9 | 64.0 |
6 | 67.6 | 65.7 |
7 | 69.2 | 67.3 |
8 | 70.6 | 68.7 |
9 | 72.0 | 70.1 |
10 | 73.3 | 71.5 |
11 | 74.5 | 72.8 |
12 | 75.7 | 74.0 |
13 | 76.9 | 75.2 |
14 | 78.0 | 76.4 |
15 | 79.1 | 77.5 |
16 | 80.2 | 78.6 |
17 | 81.2 | 79.7 |
18 | 82.3 | 80.7 |
19 | 83.2 | 81.7 |
20 | 84.2 | 82.7 |
21 | 85.1 | 83.7 |
22 | 86.0 | 84.6 |
23 | 86.9 | 85.5 |
24 | 87.8 | 86.4 |
2. Usia 24-60 Bulan
Umur (Bulan) | Rata-Rata Tinggi Badan (cm) | |
Laki-Laki | Perempuan | |
24 | 87.1 | 85.7 |
25 | 88.0 | 86.6 |
26 | 88.8 | 87.4 |
27 | 89.6 | 88.3 |
28 | 90.4 | 89.1 |
29 | 91.2 | 89.9 |
30 | 91.9 | 90.7 |
31 | 92.7 | 91.4 |
32 | 93.4 | 92.2 |
33 | 94.1 | 92.9 |
34 | 94.8 | 93.6 |
35 | 95.4 | 94.4 |
36 | 96.1 | 95.1 |
37 | 96.7 | 95.7 |
38 | 97.4 | 96.4 |
39 | 98.0 | 97.1 |
40 | 98.6 | 97.7 |
41 | 99.2 | 98.4 |
42 | 99.9 | 99.0 |
43 | 100.4 | 99.7 |
44 | 101.0 | 100.3 |
45 | 101.6 | 100.9 |
46 | 102.2 | 101.5 |
47 | 102.8 | 102.1 |
48 | 103.3 | 102.7 |
49 | 103.9 | 103.3 |
50 | 104.4 | 103.9 |
51 | 105.0 | 104.5 |
52 | 105.6 | 105.0 |
53 | 106.1 | 105.6 |
54 | 106.7 | 106.2 |
55 | 107.2 | 106.7 |
56 | 107.8 | 107.3 |
57 | 108.3 | 107.8 |
58 | 108.9 | 108.4 |
59 | 109.4 | 108.9 |
60 | 110.0 | 109.4 |
Faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan
Selama masa pertumbuhan, anak akan terus berkembang seiring waktu. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pada lempeng pertumbuhan di bagian tulang panjang lengan dan kaki mereka.
Saat lempeng pertumbuhan membentuk tulang baru, anak dapat mengalami peningkatan tinggi badan. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi badan, sebagai berikut:
1. Genetik
Genetik atau DNA merupakan faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Para ahli telah menemukan lebih dari 700 varian gen dan beberapa di antaranya memengaruhi lempeng pertumbuhan.
Setiap orang memiliki kisaran tinggi badan normal yang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada ras atau etnis yang menjadi penentu utama DNA. Selain itu, kondisi genetik, seperti sindrom Down dan Marfan juga memengaruhi tinggi badan anak saat dewasa nanti.
Baca Juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal Rumus Broca dan IMT
2. Hormon
Tidak hanya genetik, hormon juga menentukan tinggi badan seseorang yang mendukung proses pembentukan tulang baru. Jenis hormon dapat berupa:
- Hormon pertumbuhan: Berasal dari kelenjar pituitari yang menjadi aspek penting dalam bertambahnya ukuran fisik tubuh anak. Namun, kondisi medis, seperti defisiensi hormon pertumbuhan bawaan bisa membatasi produksi hormon yang membuat tinggi badan tidak ideal.
- Hormon seks: Terdiri dari testosteron dan estrogen yang berperan penting dalam perkembangan remaja selama masa pubertas.
- Hormon tiroid: Kelenjar tiroid memiliki fungsi untuk memproduksi homon yang memengaruhi tumbuh kembang anak.
Cara Meningkatkan Tinggi Badan Anak
Anda bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan cara-cara berikut ini:
1. Tidur yang Cukup
Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk mendukung perkembangannya secara maksimal. Jumlah waktu tidur anak cenderung bervariasi, tergantung pada usianya. Para ahli menyarankan anak dapat tidur selama:
- Bayi usia 0-3 bulan: 14-17 jam, termasuk tidur siang
- Bayi usia 4-12 bulan: 12-16 jam, termasuk tidur siang
- Anak usia 1-2 tahun: 11-14 jam, termasuk tidur siang
- Anak usia 3-5 tahun: 10-13 jam, termasuk tidur siang
- Usia sekolah antara 6-13 tahun: Sekitar 9-12 jam
- Remaja usia 14-17 tahun: Sekitar 8-10 jam
2. Menjaga Hidrasi Tubuh
Pastikan anak minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh. Minum air putih dapat membersihkan racun serta meningkatkan proses pencernaan.
Agar tetap terhidrasi dengan baik, anak-anak usia 1-3 tahun dapat minum 4 gelas dalam sehari, termasuk air dan susu. Anak-anak usia 4-8 tahun minum 5 gelas dalam sehari. Sementara anak-anak usia lebih besar sekitar 7-8 gelas per hari.
3. Batasi Makanan Kemasan
Kurangi asupan makanan manis dan ringan menjadi langkah yang tepat untuk mengurangi risiko obesitas dan meningkatkan perkembangan fisik anak. Mengutip dari NHS, anak usia 1 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 10 gram gula dalam sehari atau 2 setengah gula batu.
Sementara itu, anak usia 2-3 tahun perlu membatasi asupan tidak lebih dari 14 gram atau 3 setengah gula batu sedangkan anak usia 4-6 tahun tidak lebih dari 19 gram gula.
4. Rutin Berolahraga
Cobalah untuk mengajak anak aktif berolahraga guna mendukung perkembangannya. Anak bisa melakukan aktivitas fisik, seperti berenang, bersepeda, atau berlari.
Bahkan, latihan fisik juga baik untuk meningkatkan tinggi badan anak sejak dini. Anak bisa melakukan peregangan dan melompat agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh Pria dan Wanita
5. Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang
Pola makan seimbang dapat memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola makan ini terdiri dari nutrisi penting, seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral.
Pada nutrisi, seperti kalsium dan vitamin D ini dapat membentuk tulang yang kuat seta kesehatan secara menyeluruh. Kandungan ini tersedia pada berbagai jenis makanan, seperti susu, brokoli, dan bayam.
6. Menciptakan Lingkungan Sehat
Lingkungan bebas stres, asap rokok, dan mendukung tumbuh kembang anak. Ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan mereka secara optimal.
Tidak hanya itu, lingkungan sehat juga menciptakan ketenangan dan kenyamanan agar tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan mereka. Jika ada orang dewasa meroko, Anda bisa menjauhkan anak dari paparan asap tersebut.
7. Menjaga Postur Tubuh Baik
Sejak dini, latih anak untuk menjaga postur tubuh yang baik. Hindari memberi beban lebih pada anak karena bisa mengganggu pertumbuhan mereka.
Selain itu, Anda juga bisa menjaga berat badan ideal anak sehingga mengurangi risiko obesitas yang mengganggu pertumbuhan. Obesitas pada anak juga bisa memicu kondisi medis serius lainnya, seperti penyakit jantung.
Sebagai orang tua, penting untuk memastikan tinggi badan anak normal dengan mengunjungi layanan kesehatan terdekat. Perhatikan juga tanda-tanda gangguan perkembangan apabila tinggi badan anak tidak sesuai dengan teman sebayanya, terutama sudah mengalami stunting.
Jika Anda mengetahui adanya kelainan, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Christobal
Source:
- EuroSchool. What are The Factors That Affect a Child’s Height. Juni 2025.
- Medical News Today. What Factors Influence a Person’s Height?. Juni 2025.
- Nemours Kids and Sleep. Kids and Sleep. Juni 2025.
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020. Standar Antropometri Anak. Juni 2025.