Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tes kesehatan pranikah catin di puskesmas sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit bawaan dari salah satu atau kedua belah pihak. Cek kesehatan ini terdiri dari pemeriksaan HIV/AIDS, tes gula darah, dan tes urine.

Penting untuk medical check-up secara rutin.
Banyak orang mengunjungi dokter saat merasa tidak enak badan atau memerlukan perawatan untuk mendeteksi kondisi medis tertentu. Padahal, perawatan kesehatan bisa Anda lakukan sebelum mengidap suatu penyakit.
Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sebelum gejala muncul hingga menangani penyakit turunan. Bagi pasangan calon pengantin yang hendak menikah, pemeriksaan kesehatan atau premarital check up sangat penting untuk menghasilkan keturunan yang sehat.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Calon Pengantin di Puskesmas
Adapun sejumlah tes kesehatan pranikah untuk pria dan wanita, sebagai berikut:
1. Pemeriksaan HIV/AIDS
Pemeriksaan HIV/AIDS dilakukan dengan cara memeriksa sampel darah dari calon pengantin. Tes ini sangat penting untuk mengetahui infeksi HIV yang berada di dalam tubuh.
HIV adalah virus yang dapat menghancurkan sel-sel tertentu dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Jika tubuh kehilangan banyak sel, hal ini bisa meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit lainnya.
Penyakit HIV dapat menyebar melalui kontak darah dan cairan tubuh dari penderita yang terinfeksi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat berhubungan intim atau berbagi jarum suntik dengan penderita HIV.
Sementara itu, AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV dengan gejala, seperti nyeri otot, ruam kemerahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Pada tahap ini, tubuh mengalami kesulitan dalam melawan infeksi dan bisa memicu gejala yang semakin parah.
Baca Juga: Kenali Pemeriksaan Ginekologi, Fungsi dan Jenis-Jenisnya
2. Tes Gula Darah
Tes kesehatan pranikah catin selanjutnya adalah tes gula darah. Pemeriksaan ini berperan penting untuk mengukur jumlah gula atau glukosa dalam sampel darah.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sebagian besar sel tubuh, termasuk sel otak. Zat ini biasanya tersedia pada jenis makanan tertentu, seperti buah, sereal, dan roti.
Sebelum menjalani tes gula darah, Anda dapat berpuasa terlebih dahulu selama beberapa jam agar memperoleh hasil tes yang optimal. Tes ini juga mampu memeriksa atau memantau diabetes pada calon pengantin.
3. Tes Urin
Tes urin atau urinalisis adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi dan menangani berbagai gangguan, seperti infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, dan diabetes. Jenis tes ini meliputi pemeriksaan tampilan, konsentrasi, dan kandungan pada urine.
Sebagai contoh, Anda dan pasangan mengalami infeksi saluran kemih yang membuat urine tampak keruh. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya kadar protein di dalam tubuh sehingga menjadi pertanda adanya penyakit ginjal.
Anda dapat mengambil sampel urine di rumah atau puskesmas terdekat. Petugas kesehatan biasanya memberikan wadah kecil untuk sampel urine.
4. Tes TORCH
Pemeriksaan TORCH merupakan serangkaian tes darah untuk mendeteksi berbagai infeksi virus, seperti toksoplasmosis, rubella cytomegalovirus, dan herpes simpleks. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah yang dapat dikumpulkan dalam tabung kecil.
Saat sampel darah diambil, seseorang akan mengalami perih, nyeri, dan kemerahan karena tusukan jarum. Jika hasil tes menunjukkan adanya infeksi virus, sebaiknya segera berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat/
5. Pemeriksaan Hepatitis B
Calon pengantin memerlukan pemeriksaan hepatitis B untuk mencegah risiko penyakit yang dialami. Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah untuk mengetahui seseorang terinfeksi atau tidak.
Hepatitis B adalah kondisi tubuh terutama organ hati yang terinfeksi virus HBV. Kondisi ini ditandai dengan sakit perut, urine berwarna gelap, dan nyeri sendi.
Penyakit hepatitis B bisa berlangsung dalam jangka waktu pendek, akut, atau menjadi kronis. Hal ini tergantung dari gejala dan kondisi kesehatan setiap orang.
Umumnya, orang dewasa yang terkena hepatitis B cenderung pulih sepenuhnya, meskipun memiliki gejala yang parah. Selain pemeriksaan, Anda bisa mencegah penyakit ini dengan menjalani program vaksin.
Baca Juga: 7 Skrining Tes Pemeriksaan Jantung yang Penting Dilakukan
6. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah menjadi salah satu tes kesehatan pranikah yang paling umum. Tes ini dapat berlangsung dalam waktu singkat sekitar 10 menit saja.
Petugas kesehatan akan mengambil sedikit darah dari bagian dalam lipat siku atau punggung tangan dengan menggunakan jarum. Anda dan pasangan akan memperoleh hasil tes darah setelah beberapa hari kemudian. Tes ini berperan penting untuk mengetahui risiko penyakit thalasemia di dalam tubuh.
Syarat Pelayanan Catin
Syarat pelayanan calon pengantin di layanan kesehatan atau puskesmas terdekat cenderung berbeda-beda. Hal ini tergantung dari fasilitas dan pemeriksaan yang dilakukan oleh layanan kesehatan setempat.
Namun, syarat pelayanan catin biasanya terdiri dari beberapa berkas, seperti membawa surat keterangan dari Kantor Urusan Agama (KUA), fotocopy kartu indentitas diri atau KTP, dan datang bersama dengan pasangan calon suami atau istri.
Alur Pemeriksaan Kesehatan Pranikah
Anda bisa mendaftar pemeriksaan kesehatan secara online melalui situs layanan kesehatan yang dipilih. Setelah itu, pastikan untuk mengikuti alur pemeriksaan catin di puskesmas, sebagai berikut:
- Sudah terdaftar di pendaftaran online atau offline
- Mengambil nomor antrian pasien dan tunggu hingga dipanggil oleh petugas kesehatan
- Membawa kartu JKN, BPJS kesehatan, atau KIS asli/fotocopy
- Pastikan juga untuk membawa kartu identitas diri, seperti KTP asli atau fotocopy calon pengantin
- Bisa membawa surat pengantar imunisasi dari kantor desa wilayah tempat tinggal atau kantor lurah
- Anda bisa datang secara berpasangan (calon pengantin pria dan wanita), serta ibu kandung dari pihak wanita
- Jika ibu kandung tidak ada, Anda bisa datang bersama dengan ayah kandung, saudara kandung, atau keluarga lainnya dari pihak wanita
Biasanya, tes Kesehatan sebelum menikah di puskesmas berlangsung selama 20 menit dan akan mendapatkan surat keterangan catin. Anda bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan bersangkutan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pastikan untuk membawa berkas-berkas yang diperlukan sebagai syarat bikin sertifikat layak nikah di puskesmas. Berkas ini dapat berupa fotocopy KTP, fotocopy foto catin, dan fotocopy surat pengantar dari RT atau RW.
Biaya Pemeriksaan Kesehatan Catin di Puskesmas
Secara umum, biaya pemeriksaan kesehatan catin di puskesmas dapat berkisar mulai dari 50 ribu rupiah. Namun, biaya ini bisa saja berubah, tergantung dari fasilitas masing-masing layanan kesehatan. BPJS Kesehatan juga menanggung tes kesehatan catin sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.
Itu dia pembahasan umum mengenai tes kesehatan pranikah di puskesmas beserta alur pemeriksaannya. Selain di puskesmas, Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di Ciputra Hospital.
Rumah Sakit Ciputra Hospital menyediakan layanan medical check-up untuk mengetahui kondisi kesehatan dan mendeteksi penyakit sejak dini. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Erima Ivo Natalia
Source:
- Kemenkes. Cek Kesehatan Pra Nikah untuk Kebaikan Bersama. Desember 2024.
- Kemenkes. 7 Jenis Tes dalam Cek Pra-Nikah yang akan Dijalani Calon Pengantin. Juli 2024.
- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Standar Pelayanan Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin. Juli 2024.