Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tes serologi atau juga bisa dikenal tes antibodi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi virus SARS-CoV-2 atau Covid-19. Tes serologi ini menggunakan sampel darah dalam membaca infeksi virus yang ada dalam tubuh. Tes serologi Covid-19 ini telah didesain dan divalidasi oleh berbagai organisasi federal di dunia. Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut.

Tes serologi Covid-19 serupa dengan tes rapid dan swab tes yang dilakukan di rumah sakit/klinik.
Baca Juga: Apa Itu Perbedaan Rapid Test Antigen vs Rapid Test Antibody?
Apa itu Tes Serologi Covid-19?
Tes serologi Covid-19 adalah tes antibodi yang dapat dilakukan dalam laboratorium untuk mendeteksi infeksi virus SARS-CoV-2. Tes serologi dapat dilakukan di dalam rumah sakit atau di luar rumah sakit. Tes serologi covid ini serupa dengan tes-tes lainnya, seperti tes rapid dan tes swab. Tes serologi covid juga dapat mengidentifikasi seseorang yang pernah terinfeksi covid 1-3 minggu sebelum melakukan tes. Tes serologi dapat mendeteksi virus SARS-CoV-2 atau covid melalui serum atau komponen plasma darah dalam tubuh seseorang.
Kelebihan tes serologi adalah tes ini memiliki tingkat spesifisitas lebih besar dari 99 persen dan sensitivitas mencapai 96 persen. Hal ini membuat tes serologi lebih reaktif pada virus korona dan meminimalisir adanya reaktivitas silang dengan virus lainnya. Selain itu, pemeriksaan menggunakan tes serologi juga diketahui lebih steril dan menggunakan instrumen semi-robotik. Tes serologi juga dapat meminimalisir adanya hasil negatif palsu pada tes covid lainnya.
Pemeriksaan serologi covid juga telah diakui dan disetujui oleh berbagai organisasi federasi, seperti NHS, Conformite Europene (CE), dan FDA EUA (Food Drugs Administration Emergency Use Authorization). Penggunaan tes serologi telah dilaksanakan di beberapa negara, yaitu Amerika Serikat, Eropa, Australia, Inggris, dan negara di Asia, seperti Singapura. Hasil tes serologi sangat dapat dipercaya sehingga banyak negara mulai memakainya.
Baca Juga: PCR Test untuk Mendeteksi Virus dan Bakteri
Spesifisitas Antigen dan Antibodi
Spesifisitas tes serologi Covid-19 bergantung pada spesifisitas antigen dan antibodi dalam tubuh. Antigen dapat berupa protein dan polisakarida atau lipid. Ini adalah beberapa jenis antigen yang digunakan untuk mendeteksi antibodi virus SARS-CoV-2, antara lain:
- Spike Protein (S protein) merupakan protein berbentuk jamur yang mampu mengikat dan memediasi virus yang masuk dalam tubuh. Ketika protein mampu mengikat dan memediasi virus SARS-CoV-2 maka dapat diambil serta dilakukan pengujian serologi.
- Protein Nukleokapsid (N protein) merupakan protein yang mengikat RNA dasar dari structural infeksi virus yang ada. Protein N membentuk kapsid virus SARS-CoV-2 dan menunjukkan bahwa virus tersebut merupakan virus patogenesis.
- Receptor Binding Domain (RBD) merupakan protein yang mengikat angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) dan merupakan reseptor virus SARS-CoV-2 dalam tubuh manusia.

Tes serologi Covid dilakukan untuk memastikan seseorang terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
Selain antigen, spesifisitas tes serologi juga bergantung pada spesifisitas antibodi. Pada tubuh manusia terdapat lima antibodi yang berfungsi untuk membangun kekebalan dalam tubuh. Setiap antibodi memiliki peran masing-masing, contohnya IgM, IgG, dan IgA merupakan antibodi yang mampu membantu meningkatkan spesifisitas dalam tes serologi dan mengenali virus SARS-CoV-2.
- IgM adalah antibodi pertama yang diproduksi begitu muncul adanya infeksi virus dalam tubuh. IgM banyak ditemukan beredar dalam darah dan cairan limfatik.
- IgG adalah antibodi terkecil dengan jumlah yang melimpah. IgG berfungi untuk membangun kekebalan tubuh pasca terjadinya infeksi virus.
- IgA adalah antibodi yang berfungsi untuk melindungi permukaan mukosa. IgA dapat ditemukan dalam serum, sekresi mukosa, air liur, air mata, keringat, dan juga ASI.
Kapan Tes Serologi Dilakukan?
Tes serologi Covid-19 dapat dilakukan pada hari ketujuh setelah gejala pertama muncul, seperti batuk, demam tinggi (di atas 38oC), hingga kesulitan dalam bernapas. Selain itu, ada tiga waktu khusus yang dianjutkan untuk melakukan tes serologi, yaitu:
- Pengujian pada seseorang yang sebelumnya pernah terinfeksi covid. Hal ini dilakukan guna untuk mengetahui epidemiologi dan seroprevalensi, serta membantu memfasilatasi pelacakan kontak yang terjadi.
- Seseorang yang akan melakukan vaksin atau donor darah. Tes serologi dapat membantu mengindentifikasi plasma konvalesen potensial dan melihat respon imun kandidat vaksin atau donor tersebut.
- Seorang pasien dengan potensi positif Covid-19 tetapi memiliki hasil RT-PCR negatif. Tes serologi covid perlu dilakukan untuk memastikan apakah pasien tersebut benar-benar negatif covid atau tidak.
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source: