Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kadar oksigen dalam darah merupakan salah satu aspek kesehatan tubuh yang perlu untuk dijaga. Banyak dari pasien penderita Covid-19 memiliki kadar oksigen dalam tubuh yang rendah dan hal ini merupakan tanda awal perlunya penanganan dari tim medis. Maka dari itu, pemahaman mengenai kadar oksigen dalam darah ini perlu untuk kita ketahui lebih lanjut supaya wawasan mengenai Covid-19 menjadi lebih luas.
Kadar Oksigen Dalam Darah Normal
Kadar oksigen dalam darah merupakan salah satu indikasi penting yang diperlukan untuk melihat kesehatan tubuh seseorang. Hal ini sama pentingnya dengan pengecekan tekanan darah, suhu tubuh hingga kondisi paru-paru dan jantung. Kadar saturasi oksigen dalam darah dikatakan normal ketika level oksigen dalam darah tersebut berada di 96% ke atas, sedangkan pada pasien penderita Covid-19 kadar oksigen tersebut bisa menurun hingga lebih rendah dari 94%. Penurunan kadar oksigen dibawah 94% merupakan indikasi untuk segera mencari penanganan medis lebih lanjut pada institusi kesehatan terdekat. Penting untuk diketahui bahwa pada infeksi covid-19, saturasi oksigen akan turun terlebih dulu sebelum adanya perburukan gejala lain, sehingga pemantauan saturasi oksigen penting dilakukan pada saat menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 di Indonesia
Cara Memeriksa Kadar Oksigen Dalam Darah
Cara memeriksa kadar oksigen dalam darah pada penderita Covid-19 adalah dengan menggunakan pulse oximeter. Pulse oximeter merupakan salah satu alat medis yang sederhana dan mudah untuk digunakan serta mudah ditemukan di farmasi atau toko alat medis lainnya.
Cara Menaikkan Kadar Oksigen Dalam Darah
Jika seseorang kekurangan oksigen dalam darah, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan kadar oksigen dalam darah tersebut. Berikut adalah cara-cara yang dapat digunakan, antara lain:
- Terapi oksigen konvensional
Terapi oksigen konvensional merupakan salah satu pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk membantu menaikkan kadar oksigen dalam darah pada pasien Covid-19. Namun, pada infeksi covid-19, terapi ini kurang efektif untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen yang diperlukan sehingga sebaiknya menggunakan beberapa metode lain yang mampu menunjang terapi oksigen ini. - High-Flow Nasal Cannula (HFNC)
High-flow nasal cannula (HFNC) merupakan salah satu metode yang disarankan dibandingkan NIPPV untuk membantu menaikkan kadar oksigen dalam darah. Beberapa penelitian melaporkan bahwa penggunaan metode HFNC mampu menunda kebutuhan pemasangan ventilator pada pasien hingga 24 hari. - Noninvasive Positive Pressure Ventilation (NIPPV)
Noninvasive positive pressure ventilation (NIPPV) merupakan metode lain yang digunakan untuk menaikkan kadar oksigen dalam darah. Meskipun metode ini tidak seefektif dibandingkan HFNC, namun metode ini lebih umum dijumpai dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. - Prone positioning
Prone positioning merupakan metode yang digunakan untuk pasien Covid-19 dengan kasus sedang hingga berat, dengan memposisikan tubuh dalam posisi berbaring menghadap lantai. Prone positioning sendiri tidak dianjurkan pada pasien yang sulit mempertahankan nafas spontan, memiliki riwayat operasi abdomen ataupun operasi tulang belakang. - Intubasi
Metode ini menghubungkan saluran nafas pasien dengan alat bantu nafas atau ventilator, untuk memantau dan membantu mengatur keperluan bernafas. Metode ini dilakukan petugas kesehatan yang terlatih, dan setelah diintubasi, pasien memerlukan perawatan khusus di ruangan intensif (ICU).
Baca juga: Terapi Plasma Darah
Baca Juga: Tuberkulosis: Ancaman di Tengah Covid-19
Menjaga Kadar Oksigen
Selain mengetahui cara menaikkan kadar oksigen dalam darah, kita juga harus mengetahui bagaimana cara untuk menjaga kadar oksigen supaya tetap normal. Cara menjaga kadar oksigen dalam darah tetap normal adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala dengan menggunakan pulse oximeter yang dapat Anda beli di farmasi atau toko alat medis lainnya. Jika hasil bacaan pulse oximeter Anda <94%, maka sangat disarankan agar Anda segera melakukan konsultasi pada dokter atau tenaga medis profesional lainnya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Makanan untuk Menjaga Kadar Oksigen
Makanan yang mampu untuk menjaga dan atau menaikkan kadar oksigen dalam darah adalah makanan yang kaya akan zat besi, karena zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin, yang berfungsi menghantarkan oksigen keseluruh tubuh. Jenis makanan yang memiliki kandungan zat besi antara lain hati, daging merah, dan sayuran yang berdaun hijau, seperti kangkung, brokoli, seledri dan bayam. Makanan tersebut mampu meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses oksigen dalam darah dan menambah energi pada tubuh.
Menjaga kadar oksigen dalam darah penting dilakukan pada era New Normal. Lakukanlah pengecekan secara berkala jika diperlukan dan perbanyaklah mengkonsumsi makanan sehat untuk membantu meningkatkan atau menjaga kadar oksigen dalam darah. Hal ini penting, terutama saat pandemi saat ini karena bisa jadi kadar oksigen dalam darah kita sedang tidak baik. Tetapi, janganlah panic jika kadar oksigen Anda rendah karena belum tentu Anda terserang Covid-19. Pastikanlah dengan memeriksakan diri Anda ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Oksigen dan Ventilasi
- Tingkat Oksigen, Pulse Oximeters, dan COVID-19
- 5 Tips Meningkatkan Oksigen Darah Anda Secara Alami