Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Penyebab Sepsis pada Bayi, Gejala, dan Cara Mengatasi
Riva
Sabtu, 12 Juli 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Penyebab Sepsis pada Bayi, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Penyebab sepsis pada bayi bisa terjadi karena infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh bayi. Gejalanya sangat bervariasi dan tidak spesifik, mulai dari susah menyusui, rewel, lemas, demam, suhu tubuh menurun, kulit menjadi kuning, dan lainnya.

sepsis pada bayi
Sepsis pada bayi bisa ditandai dengan rewel terus-menerus dan demam.

Sepsis adalah kondisi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi hingga merusak organ tubuh sendiri. Ini bisa menyebabkan masalah serius dan perlu penanganan medis segera mungkin.

Kondisi sepsis yang cukup parah bisa mengancam nyawa sehingga perlu Anda waspadai. Anak dan bayi baru lahir, terutama yang memiliki penyulit saat persalinan karena memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap sepsis.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Sepsis pada Bayi Baru Lahir?
  • Penyebab Sepsis pada Bayi
  • Faktor Risiko Sepsis
  • Gejala Sepsis pada Bayi
  • Cara Mengatasi Sepsis pada Bayi
  • Efek Jangka Panjang Sepsis pada Bayi
  • Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Sepsis pada Bayi Baru Lahir?

Sepsis pada bayi baru lahir (sepsis neonatal atau sepsis neonatorum) adalah kondisi yang berpotensi mengancam nyawa ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi. Kondisi ini biasanya menyerang bayi di bawah usia 28 hari.

Bayi dengan sepsis dapat mengalami peradangan di seluruh bagian tubuhnya. Hal ini bisa menghambat aliran darah ke anggota tubuh dan organ vital.

Jika tidak mendapatkan segera mungkin, sepsis meningkatkan risiko kegagalan pada fungsi organ dan bahkan kematian. Ada dua jenis sepsis yang umum berdasarkan usianya, yaitu sepsis neonatal onset dini dan sepsis neonatal onset lanjut.

Pada sepsis neonatal onset dini, sepsis terjadi dalam waktu 72 jam dari sejak kelahiran bayi. Sementara, sepsis neonatal onset lanjut terjadi setelah melewati 72 jam kelahiran bayi. 

Meskipun semua bayi dapat terkena kondisi ini, sepsis lebih umum terjadi pada bayi prematur karena sistem imun yang belum matang serta keperluan alat bantu kesehatan yang mungkin bisa menjadi sumber infeksi.

Baca Juga: Apa Itu Bakteremia? Begini Penjelasannya!

Penyebab Sepsis pada Bayi

Sepsis pada bayi baru lahir dapat terjadi karena kuman dari jalan lahir ibu atau lingkungan sekitar menginfeksi tubuh bayi. Infeksi pada ibu dapat mengenai bayi bahkan sebelum kelahiran, dan juga saat kelahiran.

Begitu juga dengan peralatan kesehatan yang dipakai bayi, seperti selang yang memiliki kemungkinan membawa kuman.

Faktor Risiko Sepsis

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sepsis pada anak, di antaranya:

  • Masalah kesehatan bayi yang bisa mengganggu imunitas seperti lahir prematur dan kelainan bawaan
  • Masalah kesehatan ibu seperti infeksi saat kehamilan dan ketuban pecah dini dalam jangka waktu panjang
  • Adanya penggunaan peralatan medis seperti infus, selang makan, selang kencing, dan lainnya

Gejala Sepsis pada Bayi

Setiap bayi memiliki ciri-ciri sepsis yang beragam. Gejalanya hampir serupa dengan infeksi ringan, seperti demam dan tubuh menggigil sehingga banyak orang tua yang tidak menyadarinya.

Gejala lain yang bisa terjadi jika bayi lahir dengan sepsis, antara lain:

  • Sering mengambil jeda panjang di antara napas dan bernapas cepat
  • Muntah
  • Kejang
  • Kulit bercak-bercak atau berubah warna dan terasa dingin
  • Mengalami gangguan makan

Cara Mengatasi Sepsis pada Bayi

Sepsis pada bayi bisa sembuh dengan perawatan medis yang tepat. Sebagai pengobatan lini pertama, dokter dapat memberikan antibiotik melalui infus intravena (IV) untuk membantu melawan infeksi.

Tim medis juga merekomendasikan perawatan lanjutan untuk menjaga fungsi tubuh tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi serius. Perawatannya dapat berupa:

  • Memperoleh cairan dan elektrolit melalui infus
  • Obat jantung dan tekanan darah
  • Ventilator untuk membantu pernapasan bayi
  • Rawat inap

Baca Juga: Fakta dan Mitos Kipas Angin Menyebabkan Paru-Paru Basah

Efek Jangka Panjang Sepsis pada Bayi

Perawatan medis mampu meningkatkan kualitas hidup bayi dan mempercepat pemulihan secara menyeluruh. Umumnya, masa pemulihan sepsis membutuhkan waktu yang lama sehingga bayi dapat menunjukkan perubahan perilaku.

Perubahan ini dapat berupa sulit tidur dan makan, mudah rewel, serta merasa lelah. Pada beberapa kasus, anak bisa mengalami gejala fisik dan emosional setelah sepsis.

Ada beberapa efek jangka panjang dari sepsis, seperti insomnia, perubahan suasana hati, nafsu makan menurun, dan gejala yang muncul semakin sering. Terdapat studi yang melaporkan bahwa anak yang sembuh dari sepsis dapat mengalami penurunan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan.

Kapan Harus ke Dokter?

Penelitian membuktikan bahwa kasus kematian akibat sepsis berkisar 14 persen di antara anak-anak dengan gejala berat. Jika melihat adanya tanda-tanda sepsis pada bayi, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Pahami Bagaimana Cara Mencegah Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

Sepsis yang tidak diobati bisa berakibat fatal dan mengancam nyawa. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr Sherly Susilo

Source:

  • Cleveland Clinic. Sepsis in Newborns. Juli 2025.
  • Medical News Today. What to Know About Sepsis in Babies. Juli 2025.
  • MedlinePlus. Neonatal Sepsis. Juli 2025.

Artikel Terkait

  • epilepsi pada bayi
    Epilepsi pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
  • penyebab muntaber pada anak
    Penyebab Muntaber pada Anak dan Cara Mengatasinya
  • 6 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu!
    6 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu!
  • penyebab gatal pada vagina
    10 Penyebab Gatal pada Kemaluan Wanita dan Cara Mengatasi
  • Bronkitis pada bayi
    Kenali Gejala Bronkitis Pada Bayi dan Cara Mengobatinya
  • Penyebab bayi sungsang
    7 Penyebab Bayi Sungsang, Cara Mengatasi, Bahaya
  • Batuk Kering Pada Bayi
    Jenis Batuk Kering pada Bayi, Penyebab, dan Pengobatan
Tagged under: Kesehatan Anak

Artikel Terkait

  • epilepsi pada bayi
    Epilepsi pada Bayi, Tanda dan Cara Mengatasinya
  • penyebab muntaber pada anak
    Penyebab Muntaber pada Anak dan Cara Mengatasinya
  • 6 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu!
    6 Penyebab Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu!
  • penyebab gatal pada vagina
    10 Penyebab Gatal pada Kemaluan Wanita dan Cara Mengatasi
  • Bronkitis pada bayi
    Kenali Gejala Bronkitis Pada Bayi dan Cara Mengobatinya
  • Penyebab bayi sungsang
    7 Penyebab Bayi Sungsang, Cara Mengatasi, Bahaya
  • Batuk Kering Pada Bayi
    Jenis Batuk Kering pada Bayi, Penyebab, dan Pengobatan

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP