Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fisioterapi otot paha dilakukan untuk mengatasi cedera pada otot paha. Salah satunya adalah untuk mengatasi cedera pada otot hamstring yang letaknya di paha bagian belakang. Jika cedera diabaikan dan tidak dilakukan perawatan. Maka kondisinya dapat semakin parah. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Apa Itu Fisioterapi Bell’s Palsy?
Otot hamstring memiliki peran penting untuk menekuk lutut dan membantu pergerakan pinggul.
Fisioterapi otot paha adalah latihan khusus yang dapat meningkatkan kelenturan dan memperkuat otot akibat cedera. Fisioterapi otot paha banyak digunakan oleh mereka yang mengalami cedera pada otot hamstring. Hamstring adalah otot besar yang letaknya di paha bagian belakang. Hamstring terdiri dari otot bisep fimoris, semitendinosus, dan semumembranosus.
Otot hamstring memiliki peran penting untuk menekuk lutut dan membantu pergerakan pinggul. Jika cedera terjadi, maka penderitanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas, seperti berjalan. Oleh karena itu, fisioterapi otot paham harus segera dilakukan agar bisa mengembalikan fungsi otot yang rusak akibat cedera.
Baca Juga: Apa itu Fisioterapi dan Fungsinya Bagi Kesehatan Tulang
Tahap Sebelum Dilakukannya Fisioterapi Otot Paha
Kebanyakan, cedera pada otot paha terbagi antara ringan hingga sedang. Beberapa cedera dapat sembuh dengan sendirinya. Sementara yang lainnya perlu juga dilakukan perawatan, termasuk fisioterapi. Fisioterapi ini akan membantu untuk mempercepat proses pemulihan dari cedera dan memastikan hasilnya optimal. Sebelum dilakukannya fisioterapi, seorang fisioterapis akan melakukan pemeriksaan secara klinis meliputi:
- Melihat riwayat: seorang fisioterapis akan mencari informasi tentang bagaimana cedera bisa terjadi. Riwayat akan menentukan apakah bisa dilakukan perawatan secara fisioterapi atau secara ekstensif di rumah sakit atau ahli ortopedi.
- Observasi: untuk memperhatikan kondisi memar atau warna pada cedera otot.
- Palpasi: Fisioterapis akan memastikan bagaimana kondisi cedera yang dialami dengan meraba atau menyentuhnya.
- Mengukur kekuatan: fisioterapis akan mengukur bagaimana kekuatan paha belakang dan otot-otot di sekitarnya. Pasien biasanya akan diminta untuk menekuk atau meluruskan lutut dan pinggul.
- Pengukuran dan pengamatan mobilitas fungsional: fisioterapis akan memeriksa bagaimana cedera yang terjadi memengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas normal Anda. Dalam hal ini, biasanya fisioterapis akan meminta pasien untuk berjalan, berlari, menaiki tangga, melompat, atau aktivitas lainnya sesuai dengan tingkat keparahan kondisi Anda.
Baca Juga: Latihan Fisioterapi Pasca Stroke
Fisioterapi dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan dari cedera.
Baca Juga: Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
Jenis Fisioterapi Otot Paha
Setelah fisioterapis memeriksa kondisi cedera pada otot paha. Langkah selanjutnya adalah menentukan program fisioterapi otot paha yang akan dilakukan. Program fisioterapi akan disesuaikan dengan kondisi yang dialami. Ada banyak jenis fisioterapi, dibawah ini adalah ragam jenis fisioterapi otot paha yang dilansir dari berbagai sumber.
- Ultrasound
Ultrasound adalah terapi yang menggunakan gelombang suara. Terapi ultrasound memberikan efek pemanasan yang dapat meningkatkan sirkulasi dan ekstensibilitas di sekitar jaringan yang mengalami cedera. - Pijat
Fisioterapi dengan melakukan pijat akan membantu merelaksasikan otot-otot tegang serta merangsang aliran darah ke bagian tubuh yang terkena cedera. Dengan demikian, dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengembalikan kemampuan fleksibilitas otot yang cedera. Namun, perlu diketahui, untuk melakukan pijat pada otot paha yang cedera harus dilakukan oleh ahli dalam bidangnya. Sebab, jika salah dalam melakukan pijat, maka dapat merusak jaringan dan membuatnya semakin parah. - Stimulasi listrik
Stimulasi listrik dilakukan dengan menggunakan aliran listrik rendah. Alat stimulasi listrik akan menghantarkan arus listrik melalui elektroda yang diletakkan di kulit. Fisioterapi menggunakan stimulasi listrik akan membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi pembengkakan dan meningkatkan kontraksi otot. - Latihan menggunakan tongkat kruk
Saat otot paha mengalami cedera, Anda akan mengalami kesusahan dalam berjalan. Oleh karena itu, fisioterapis biasanya akan melatih pasien untuk berjalan menggunakan tongkat kruk. Latihan berjalan menggunakan tongkat kruk akan membantu memulihkan kekuatan otot paha yang cedera dan mengembalikan keseimbangan untuk bisa kembali berjalan secara normal. - Taping
Taping merupakan alat fisioterapi yang berbentuk plester elastis. Taping terbuat dari bahan katun dan kombinasi dengan bahan latex free. Taping dipercaya mampu meringankan nyeri saat olahraga, membantu pemulihan cedera otot dan persendian, hingga mengurangi pembengkakan serta memar.
Baca Juga: Manfaat Layanan Fisioterapi ke Rumah
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Fisioterapi Otot Paha?
Lamanya fisioterapi otot paha dilakukan tergantung pada bagaimana cedera otot yang dialami. Semakin parah cedera yang dialami, maka proses untuk sembuh juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain itu, jika cedera pada otot paha membutuhkan pembedahan. Maka fisioterapis biasanya mengarahkan Anda untuk melakukan operasi pembedahan. Jadi, tidak ada waktu pasti kapan Anda selesai melakukan fisioterapi otot paha.
Fisioterapi otot paha bermanfaat untuk mengatasi cedera yang terjadi pada area paha. Setiap program dan latihan yang dibuat juga akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, dalam prosesnya, fisioterapi otot paha hanya boleh dilakukan oleh seorang ahli fisioterapis dibidangnya. Jadi, pastikan untuk mencari fisioterapis yang fokus penanganannya adalah otot paha.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source: