Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri atau gejala radang usus buntu ringan berupa nafsu makan menurun, mual, dan muntah. Selain itu, radang usus buntu bisa menimbulkan rasa sakit pada perut yang menjalar hingga ke bagian bawah. Kondisi ini tidak bisa sembuh dengan sendirinya sehingga membutuhkan penanganan medis segera mungkin.

Radang usus buntu menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan di bagian perut kanan bawah.
Gejala radang usus buntu bisa menyerupai masalah kesehatan lainnya, terutama pada wanita. Misalnya, penyakit radang panggul, endometriosis, dan kista ovarium.
Usus buntu terletak di perut bagian bawah yang dekat dengan rongga panggul dan organ lainnya, seperti sistem urinaria dan sistem reproduksi wanita. Anda dapat mengatasi radang usus buntu dengan cara pengobatan medis sesuai anjuran dokter.
Apa Itu Radang Usus Buntu?
Radang usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu. Dalam tubuh manusia, usus buntu berbentuk kantong kecil dan tipis dengan ukuran panjangnya sekitar 5-10 cm serta terhubung dengan usus besar. Organ ini berfungsi sebagai tempat berkembang biak bakteri baik di dalam tubuh.
Radang usus buntu bisa menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan di bagian perut kanan bawah. Saat peradangan memburuk, nyeri yang dirasakan akan semakin meningkat dan menjadi parah.
Radang usus buntu dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada usia 10-30 tahun. Biasanya, pengobatan radang usus buntu dilakukan dengan cara operasi untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi.
Ciri-Ciri Radang Usus Buntu
Nyeri di bagian perut kanan bawah atau daerah pusar merupakan gejala awal penyakit radang usus buntu. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada usus buntu sehingga bakteri jahat dapat berkembang dengan mudah di dalamnya.
Akibatnya, tubuh mengalami pembentukan nanah dan pembengkakan yang memicu tekanan menyakitkan pada perut. Selain itu, radang usus buntu juga memiliki keluhan umum lainnya, sebagai berikut:
1. Rasa Sakit Perut yang Memburuk
Tidak hanya muncul secara tiba-tiba, rasa sakit perut juga dapat muncul ketika Anda melakukan gerakan-gerakan yang mempengaruhi perut Anda. Contohnya adalah batuk, berjalan, atau gerakan lain yang mungkin mengguncang bagian perut Anda.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman ketika Anda melakukan gerakan berlebihan, gejala lain yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah adanya rasa sakit yang intens bahkan ketika Anda sedang tidur. Akhirnya Anda akan terbangun, dan merasakan sakit perut dalam beberapa waktu.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bisa Jadi Gejala 7 Penyakit Ini
2. Kehilangan Nafsu Makan
Berbagai macam kondisi dapat menyebabkan nafsu makan Anda menurun, salah satunya adalah akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau infeksi lain di lokasi tubuh manapun. Radang usus buntu sebagai salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi, menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan.
Selain infeksi, faktor lain seperti sakit perut yang Anda alami, mungkin juga mempengaruhi keinginan Anda untuk menelan makanan. Meskipun begitu, Anda tidak perlu khawatir. Pada kebanyakan kasus, nafsu makan akan kembali normal setelah kondisi atau alasan yang mendasarinya diobati, dalam hal ini adalah penyakit radang usus buntu Anda.
3. Mual dan Muntah
Jika Anda sering mual dan muntah, bisa jadi itu adalah tanda gejala radang Usus. Ditambah lagi ketika dua kondisi tersebut muncul setelah Anda mengalami sakit perut. Hal ini umum terjadi pada pasien radang usus buntu, karena kondisi medis yang mereka alami mempengaruhi perut dan menyebabkan mual.
Oleh karena itu, perhatikan berapa kali Anda biasanya mengalami mual dan muntah. Jika hal tersebut terjadi terlalu sering, Anda perlu khawatir. Sebab mual dan muntah yang terjadi berulang merupakan tanda adanya keadaan darurat atau kondisi serius yang mendasarinya.
4. Perut Membesar
Pembesaran perut atau kembung dapat memiliki banyak penyebab, termasuk kondisi pencernaan, perubahan hormonal, dan bahkan efek dari konsumsi obat. Radang usus buntu sebagai penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi dapat menyebabkan perut membesar atau kembung.
Pembesaran perut juga dapat diiringi dengan penambahan berat badan. Jika hal ini terjadi pada Anda, dan setelah beberapa waktu Anda perhatikan terdapat gejala lain seperti sakit perut, mual dan muntah, serta kondisi lain yang mengindikasikan masalah pencernaan Anda, segera hubungi dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan.
5. Demam
Demam dapat muncul ketika usus buntu Anda meradang. Kondisi ini umum dirasakan oleh orang yang terkena infeksi. Beberapa penyakit inflamasi lainnya juga menyebabkan demam contohnya seperti rheumatoid arthritis (RA) dan penyakit Crohn.
Demam menandakan tubuh Anda sedang melawan penyakit. Namun, demam yang parah dan sering terjadi dapat menjadi gejala dari kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Cek kondisi Anda, jika panas dibarengi dengan gejala radang usus buntu lain.
Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Pusar? Waspadai 6 Penyebabnya
6. Tidak Bisa Buang Angin atau Kentut
Tanda umum lainnya seseorang mengalami radang usus buntu adalah kesulitan mengeluarkan gas dari tubuhnya. Itulah mengapa, Anda perlu berhati-hati jika Anda mengalami perut kembung selama beberapa hari, dan terdapat nyeri di bagian perut kanan bawah. Kondisi ini bisa menjadi tanda Anda sedang terkena radang usus.
7. Diare
Selain kesulitan buang angin, Anda juga dapat mengalami masalah pencernaan lain seperti buang air besar berlebihan atau diare. Diare dapat akut atau kronis. Diare akut hanya terjadi 1 sampai 2 hari, untuk membersihkan tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Untuk memastikannya, Anda dapat memperhatikan gejala lain yang tubuh Anda alami.
Jika Anda mengalami gejala radang usus buntu tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Appendicitis. Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Appendicitis. Agustus 2024.
- WebMD. Appendicitis. Agustus 2024.