Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab perut kedutan dapat dipengaruhi oleh faktor pencernaan, ketegangan otot, hingga perubahan tubuh saat hamil. Cara menghilangkannya bisa dengan banyak minum air putih hingga istirahat yang cukup.

Perut yang tiba-tiba berkedut atau berdenyut sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal ringan hingga masalah kesehatan tertentu yang lebih serius.
Beberapa orang juga merasakan penyebab perut bagian bawah bergetar setelah makan, olahraga, bahkan saat hamil. Mengetahui apa yang menjadi pemicunya sangat penting agar bisa menemukan solusi yang tepat.
Penyebab Perut Kedutan
Perut yang terasa berkedut atau berdenyut sering membuat tidak nyaman dan menimbulkan rasa khawatir. Kondisi ini bisa terjadi karena masalah ringan seperti gangguan pencernaan hingga kondisi tertentu yang lebih serius.
Selain itu, penyebab kedutan di perut saat hamil juga memiliki faktor berbeda karena adanya perubahan tubuh dan pertumbuhan janin. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi pemicu perut tiba-tiba bergerak sendiri, perut bagian bawah bergetar, maupun perut berdenyut di bagian tengah.
1. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit dapat menjadi salah satu penyebab kedutan di perut. Kondisi ini terjadi saat buang air besar tidak lancar, feses keras, atau jarang buang air besar.
Saat perut penuh dan usus bekerja keras mendorong feses keluar, bisa muncul rasa perut kram, kedutan, hingga nyeri di perut.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kram Perut Saat Hamil yang Aman & Efektif
2. Dehidrasi
Dehidrasi membuat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit penting seperti kalium serta natrium. Padahal, otot membutuhkan keseimbangan elektrolit agar bisa berfungsi normal.
Kekurangan cairan bisa memicu otot-otot perut menegang sehingga terasa seperti perut berdenyut di bagian tengah atau bergerak sendiri.
3. Gas
Terlalu banyak gas dalam pencernaan dapat menekan otot usus sehingga menimbulkan kedutan. Kondisi ini biasanya muncul rasa penuh, sering bersendawa, atau buang angin. Tidak jarang, gas berlebih juga membuat perut bagian bawah bergetar atau muncul rasa kram mendadak.
4. Gastritis dan Gastroenteritis
Peradangan pada lambung (gastritis) atau lambung sekaligus usus (gastroenteritis) dapat menimbulkan perut berdenyut di bagian tengah. Gejalanya bisa berupa mual dan muntah, kembung, hingga diare. Saat otot perut bekerja lebih keras akibat peradangan, rasa kedutan atau kram sering muncul.
5. Ileus dan Gastroparesis
Ileus dan gastroparesis terjadi saat pergerakan makanan di saluran pencernaan melambat atau berhenti. Kondisi ini bisa menimbulkan perut tiba-tiba bergerak sendiri atau terasa penuh lebih cepat. Gejala lainnya meliputi mual, muntah, sulit buang gas, serta perut terasa sesak setelah makan.
6. Kolitis Infeksi
Kolitis infeksi adalah peradangan usus besar akibat makanan atau minuman yang terkontaminasi. Selain menyebabkan diare, kram, dan demam, kondisi ini juga bisa memicu kedutan pada perut. Hal ini terjadi karena otot usus bekerja lebih aktif untuk melawan infeksi.
7. Inflammatory Bowel Disease (IBD)
IBD seperti Crohn’s disease dan kolitis ulseratif dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Kondisi ini membuat perut sering terasa kram, kedutan, hingga perut bagian bawah bergetar. Gejala lain yang biasanya menyertai antara lain diare, lemas, dan penurunan berat badan.
8. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS adalah gangguan pencernaan yang bisa memicu perut berdenyut di bagian tengah meskipun organ pencernaan tampak normal. Gejalanya bervariasi, mulai dari nyeri perut, konstipasi, diare, hingga kedutan di perut. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh pola makan dan stres.
9. Iskemik Kolitis dan Mesenterik Iskemia
Kedua kondisi ini terjadi akibat aliran darah ke usus berkurang sehingga menyebabkan peradangan dan cedera. Gejala utamanya adalah nyeri perut, kedutan, kram, dan tinja berdarah. Jika Anda biarkan, bisa menjadi masalah serius yang perlu penanganan medis segera.
10. Ketegangan Otot Perut
Penyebab kedutan di perut juga bisa berasal dari otot perut yang kelelahan, misalnya setelah olahraga berlebihan seperti sit-up atau plank. Otot yang ditarik terlalu keras dapat menimbulkan perut tiba-tiba bergerak sendiri atau terasa berdenyut. Biasanya kondisi ini akan membaik setelah istirahat cukup.
11. Hamil
Penyebab kedutan di perut saat hamil bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor alami. Gas sering muncul karena hormon kehamilan memperlambat pencernaan, sehingga perut bagian bawah bergetar atau terasa penuh.
Selain itu, kontraksi Braxton Hicks dapat menimbulkan rasa perut berdenyut di bagian tengah meski bukan tanda persalinan. Gerakan janin juga sering terasa seperti kedutan ringan, terutama di trimester kedua. Otot perut yang meregang untuk menampung janin pun bisa menimbulkan sensasi perut tiba-tiba bergerak sendiri, yang umumnya normal selama kehamilan.
Baca Juga: Waspadai 10 Penyebab Sakit Perut Melilit Ini Berbahaya
Cara Mengatasi Perut Kedutan
Perut kedutan atau berdenyut bisa terasa tidak nyaman dan kadang membuat cemas. Kondisi ini sebenarnya dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari aktivitas fisik, gangguan pencernaan, hingga masalah saraf tertentu.
Mengetahui penyebabnya penting agar kita bisa menemukan cara mengatasi perut berdenyut dengan tepat dan aman. Berikut cara mengatasi perut kedutan:
1. Perut Kedutan Setelah Olahraga
Jika perut terasa berdenyut setelah olahraga, biasanya hal ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, untuk meredakan rasa tidak nyaman, Anda bisa melakukan peregangan ringan atau memberi tekanan lembut pada area yang terasa kedutan. Mengangkat salah satu tangan ke atas juga bisa membantu meregangkan otot perut sehingga kedutan cepat mereda.
2. Perut Kedutan Karena Hernia Hiatus
Hernia hiatus bisa menyebabkan perut terasa berdenyut atau tidak nyaman. Cara mengatasinya bisa Anda mulai dengan mengubah pola makan, seperti makan dalam porsi kecil tapi sering, serta menghindari makanan pemicu asam lambung.
3. Perut Kedutan Akibat Iritasi Saraf Frenikus
Saraf frenikus berperan penting dalam mengatur pergerakan diafragma. Jika saraf ini terganggu, bisa muncul rasa berdenyut di perut.
Untuk cara mengatasi perut berdenyut akibat kondisi ini, penanganan biasanya bergantung pada penyebab utamanya. Dengan mengobati penyebab iritasi saraf, pola pernapasan bisa kembali normal dan kedutan pun berkurang.
Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah Pusar? Waspadai 6 Penyebabnya
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami keluhan perut kedutan, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Steffe Lie
Source:
- Medical News Today. Why do I have spasms in my abdomen (‘stomach’ spasms)?. November 2025.
- healthline. What Causes Stomach Spasms?. November 2025.
- Medical News Today. Diaphrafm spasms and flutters: What to Know. November 2025.



