Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab dada terasa sesak karena berbagai hal, mulai dari gangguan pencernaan, infeksi pernapasan, stres, hingga kondisi serius seperti emboli paru atau gangguan jantung. Penting untuk mengenali gejalanya sejak dini dan mengetahui yang harus dilakukan jika dada terasa sesak, agar bisa mengambil langkah cepat dan tepat.
Rasa sesak di dada sering kali membuat panik dan khawatir. Wajar saja, karena dada berhubungan langsung dengan organ vital seperti jantung dan paru-paru. Jadi, mengapa napas terasa berat dan sesak? Banyak faktor lain yang bisa memicu kondisi ini, mulai dari gangguan pernapasan, masalah pencernaan, hingga stres atau kecemasan.
Penting untuk memahami bahwa setiap rasa tidak nyaman di dada harus diperhatikan, apalagi jika muncul gejala lain seperti napas terasa berat, nyeri menjalar, atau pusing. Dengan mengetahui berbagai penyebab dada sesak tiba-tiba, kita dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi dada yang sakit dan sesak.
Penyebab Dada Sesak dan Cara Mengatasi
Merasa sesak di dada bisa membuat siapa saja panik. Sensasi ini sering kali dikaitkan dengan masalah jantung, padahal kenyataannya tidak selalu demikian.
Ada banyak penyebab dada terasa sesak, mulai dari gangguan pencernaan, pernapasan, hingga stres atau kecemasan. Untuk itu, penting mengenali berbagai kemungkinan penyebabnya agar Anda bisa tahu langkah penanganan yang tepat sejak awal.
1. Refluks Asam Lambung (GERD)
Salah satu penyebab dada terasa panas dan sesak adalah GERD atau penyakit asam lambung. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, bisa menimbulkan sensasi terbakar di dada (heartburn) yang terasa seperti sesak atau nyeri.
Untuk mengatasinya, hindari makanan pedas, asam, dan berlemak, serta makanlah dalam porsi kecil dan jangan langsung berbaring setelah makan.
Baca Juga: Nyeri Dada Bagian Tengah? Waspadai 8 Penyebabnya Ini
2. Serangan Panik atau Kecemasan
Stres dan gangguan kecemasan dapat membuat napas terasa pendek dan dada terasa sempit. Kondisi ini sering disertai dengan jantung berdebar, pusing, dan gemetar.
Mengapa napas terasa berat dan sesak saat cemas? Karena otot-otot di dada menegang dan pernapasan menjadi dangkal. Latihan pernapasan, teknik relaksasi, atau terapi psikologis bisa membantu meredakan gejala ini.
3. Asma
Asma adalah gangguan kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan penyempitan dan pembengkakan, sehingga dada terasa berat dan sesak. Gejala asma dapat memburuk saat malam hari atau saat berolahraga.
Pengobatannya meliputi penggunaan inhaler bronkodilator dan menghindari pemicu seperkanati debu, asap, atau udara dingin.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Penyebab napas sesak saat pilek dapat terjadi karena saluran pernapasan menjadi meradang dan produksi lendir meningkat. Mengonsumsi obat flu, istirahat cukup, dan memperbanyak cairan bisa membantu mempercepat pemulihan.
Baca Juga: Tidak Hanya Cuaca, ISPA Juga Disebabkan Oleh Virus dan Bakteri
5. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang bisa menimbulkan rasa sakit saat bernapas, demam, dan batuk berdahak. Dada terasa sempit dan sesak bisa menjadi tanda infeksi serius, terutama jika terasa napas pendek.
Perlu penanganan medis dan antibiotik jika penyebabnya adalah bakteri.
6. Cedera Otot Dada
Aktivitas berat atau gerakan tubuh yang salah bisa menyebabkan otot dada tertarik atau mengalami cedera. Hal ini menyebabkan rasa sakit, terutama saat menarik napas dalam atau menekan area dada.
Jika Anda mengalami dada sakit sebelah kanan setelah olahraga atau mengangkat beban, kemungkinan ini penyebabnya. Kompres hangat dan obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi rasa sakit.
7. Alergi atau Reaksi Asma Alergi
Paparan alergen seperti serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu bisa menyebabkan saluran napas menyempit. Ini dapat membuat dada terasa sesak dan napas berbunyi (mengi).
Menghindari pemicu dan menggunakan antihistamin atau inhaler bisa membantu meredakan gejala.
8. Emboli Paru
Emboli paru terjadi saat gumpalan darah menyumbat pembuluh darah di paru-paru. Ini termasuk kondisi darurat yang bisa menyebabkan dada terasa nyeri dan sesak, napas pendek, dan batuk berdarah.
Jika gejala muncul tiba-tiba dan sangat berat, segera cari bantuan medis. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian pengencer darah di rumah sakit.
Baca Juga: Penyebab Napas Pendek, Tanda Serangan Jantung?
9. Pneumotoraks
Kondisi ini terjadi saat udara masuk ke rongga dada dan membuat paru-paru mengempis. Gejalanya berupa nyeri tajam di dada, napas pendek, dan detak jantung cepat.
Ini termasuk penyebab dada sesak tiba-tiba yang serius dan harus segera tenaga medis tangani.
10. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah kondisi kronis yang membuat aliran udara dari paru-paru terhambat. Biasanya karena merokok jangka panjang.
Gejalanya berupa napas yang berat, dada terasa sesak, dan batuk berkepanjangan. Terapi oksigen dan obat pernapasan jangka panjang bermanfaat untuk mengelola kondisi ini.
11. Kardiomiopati atau Gangguan Fungsi Jantung
Meski bukan satu-satunya, penyakit jantung tetap menjadi salah satu penyebab dada terasa nyeri dan sesak. Salah satunya adalah kardiomiopati, yaitu pelemahan otot jantung.
Gejalanya muncul saat aktivitas fisik meningkat, lalu adanya sesak napas dan kelelahan. Evaluasi jantung oleh dokter perlu untuk menentukan diagnosis dan langkah perawatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Yang harus dilakukan jika dada terasa sesak tidak hanya menenangkan diri atau minum obat pereda nyeri. Ada kalanya, sesak dada adalah tanda kondisi medis yang lebih serius.
Anda sebaiknya segera ke dokter jika mengalami gejala seperti:
- Nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau rahang
- Napas terasa sangat berat bahkan saat istirahat
- Dada terasa seperti ditekan atau terbakar yang berlangsung lebih dari beberapa menit
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Keringat dingin, mual, atau pingsan
Jika gejala muncul secara tiba-tiba, semakin berat, atau tidak membaik dalam waktu singkat, segera cari bantuan medis.
Baca Juga: 11 Obat Sesak Napas di Apotek yang Efektif
Jangan abaikan gejala sesak dada yang Anda alami. Segera lakukan Medical Check Up atau konsultasi langsung ke Ciputra Hospital untuk mengetahui penyebab pastinya.
Pemeriksaan sejak dini bisa membantu mendeteksi masalah kesehatan dan mencegah risiko serius di kemudian hari.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Verywell health. Causes of Chest Tightness and How to Manage Them. Agustus 2025.
- Medical News Today. What causes a heavy feeling in the chest?. Agustus 2025.
- Cleveland Clinic. Chest Pain. Agustus 2025.
