Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pengentalan darah Covid-19 akan menghambat kinerja pembuluh darah. Akibatnya, seseorang bisa saja mengalami komplikasi parah seperti stroke atau serangan jantung. Cari tahu lebih lengkap lewat ulasan berikut!
Pengentalan darah diduga karena adanya aktivasi sel-sel pelapis bagian dalam pembuluh darah (sel endotel) dan trombosit.
Baca Juga: Serologi Covid-19 Kapan Dilakukan?
Apa Saja Dampak Akibat Pengentalan Darah Covid-19?
Pengentalan darah bisa menyebabkan masalah mulai dari yang ringan hingga mengancam jiwa. Pengentalan darah yang terjadi akan menghalangi aliran darah di vena atau arteri, sehingga dapat mengakibatkan kekurangan oksigen. Pengentalan darah yang tidak segera dilakukan penanganan akan memberikan dampak buruk bagi tubuh, seperti:
- Mengganggu sistem saraf: pengentalan darah di vena atau arteri yang terhubung ke otak akan menyebabkan gangguan saraf hingga stroke.
- Kinerja ginjal menurun: adanya penyumbatan pembuluh darah akibat darah yang mengental dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika sudah demikian, hal ini juga akan mempersulit saat hemodialisis atau cuci darah dilakukan, karena dapat menghambat filter mesin yang berfungsi untuk cuci darah.
- Mengalami ruam: pengentalan darah dapat menggumpal pada pembuluh darah kapiler. Ketika kondisi tersebut terjadi di dekat kulit, maka bisa menyebabkan ruam. Beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 dan mengalami pengentalan darah pada pembuluh darah kapiler akan muncul ruam kemerahan dan bisa terasa gatal atau nyeri.
Baca Juga: Tenggorokan Gatal Akibat Covid-19 dan Cara Penanganannya
Kasus Pengentalan Darah Covid-19
Penelitian yang dilakukan di RCSI University of Medicine and Health Sciences menemukan bahwa orang yang terinfeksi virus Covid-19 lebih tinggi kemungkinan mengalami pengentalan darah. Mereka juga mengungkapkan, pengentalan darah banyak terjadi pada pasien yang kondisinya parah atau memerlukan rawat inap. Belum diketahui apakah pengentalan darah juga umum terjadi pada pasien Covid-19 dengan kondisi yang ringan. Meski demikian, kasus mengenai pengentalan darah dapat terjadi pada semua orang dengan segala usia.
Baca Juga: 5 Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Imun yang Lebih Kuat
Faktor Risiko Penyebabnya
Sampai saat ini, belum jelas apa yang menyebabkan pasien Covid-19 mengalami pengentalan darah. Namun, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Hematology dengan melibatkan 68 orang pasien Covid-19. Menemukan bahwa sebanyak 48 orang yang dirawat di ICU karena infeksi virus Covid-19, mengalami pengentalan darah dan sisanya tidak. Studi tersebut menduga penyebab pengentalan darah terjadi karena salah satu atau kombinasi dari mekanisme di bawah ini:
Adanya penyumbatan pembuluh darah akibat darah yang mengental dapat menyebabkan gagal ginjal.
Pengentalan darah yang terjadi di duga karena adanya aktivasi sel-sel pelapis bagian dalam pada pembuluh darah (sel endotel) dan trombosit. Virus Covid-19 yang masuk ke tubuh dapat langsung menyerang dan merusak sel-sel endotel serta memicu pengentalan darah. Namun, jika sel endotel tidak terinfeksi secara langsung, kerusakan jaringan di sekitar pembuluh darah akibat infeksi virus atau respon imun juga dapat menyebabkan pengentalan darah. Selain itu, adanya peningkatan molekul inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai respon melawan infeksi virus juga dapat memicu pengentalan darah.
Studi lain juga menambahkan bagaimana pengentalan darah dapat terjadi pada pasien Covid-19. Dilansir dari situs kesehatan Universitas Utah, pengentalan darah pada pasien Covid-19 banyak terjadi karena memiliki penyakit bawaan yang parah. Misalnya, memiliki riwayat penyakit sesak napas, sehingga membutuhkan oksigen dalam jumlah tinggi, atau penyakit hipertensi, diabetes, obesitas, dan kanker. Selain itu, memiliki riwayat medis mengalami pembekuan darah atau gangguan pembekuan darah herediter juga bisa menjadi faktor risiko mengalami pengentalan darah.
Baca Juga: Inilah Makanan untuk Pasien Covid-19 yang Aman
Selain karena kondisi kesehatan, beberapa vaksin Covid-19 juga dikaitkan dengan pengentalan darah. Kondisi ini terjadi karena efek samping dari vaksin yang memicu pertumbuhan antibodi akan menyebabkan aktivasi trombosit. Aktivasi trombosit yang tidak terkendali karena efek samping vaksin akan membentuk gumpalan darah di beberapa area tubuh. Dilansir dari situs New York Times, mereka yang mengalami pengentalan darah mengaku mendapat vaksin Johnson & Johnson dan AstraZeneca. Belum ada kasus pengentalan darah setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna. Meski demikian, kondisi pengentalan darah akibat vaksin ini sangat jarang terjadi dan sedang ditinjau lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Manfaat Vaksin Covid-19 untuk Imun yang Lebih Kuat
Pengentalan darah ini dapat berbahaya jika tidak segera dilakukan penanganan medis. Terutama bagi mereka yang mengalami pneumonia/infeksi paru-paru. Pengentalan darah akan menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan hingga membuat kesulitan bernafas. Oleh karena itu, pengobatan perlu dilakukan untuk dapat mengantisipasi efeknya. Pengobatan yang dapat dilakukan biasanya dengan pemberian obat yang membantu untuk mengencerkan darah.
Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Elseveir Public Health Emergency Collection tentang efektivitas obat pengencer darah. Ditemukan bahwa obat tersebut memberikan perubahan positif untuk mengatasi pengentalan darah. Meski demikian, peneliti menyebutkan bahwa penggunaan obat untuk mengatasi pengentalan darah akibat Covid-19 perlu dilakukan uji klinis lebih lanjut. Jika Anda terinfeksi virus Covid-19 dan khawatir tentang pengentalan darah. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Haruskah Anda Khawatir Tentang Gumpalan Darah Dengan COVID-19?
- Pembentukan Darah Covid-19 dan Vaksin
- Biswas, S., Thakur, V., Kaur, P., Khan, A., Kulshrestha, S., & Kumar, P. (2021). Blood clots in covid-19 patients: simplifying the curious mystery. US National Library of Medicine. 10.1016/j.mehy.2020.110371