Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gangguan endometriosis tidak harus menjalani prosedur operasi. Namun, jika mengalami nyeri hebat dan tidak tertahankan, kondisi ini memerlukan operasi endometriosis agar terhindar dari kerusakan dan gejala semakin parah.
Operasi dapat mengatasi gejala endometriosis.
Kista endometriosis adalah kondisi ketika tubuh mengalami pertumbuhan jaringan selaput lendir rahim atau endometrium di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan pendarahan hebat selama menstruasi.
Bukan hanya itu saja, endometriosis memiliki gejala lainnya, seperti nyeri panggul kronis, mudah merasa lelah, perut kembung, dan mual. Jika tidak mendapatkan penanganan segera mungkin, penderita dapat mengalami kesulitan untuk hamil yang memengaruhi kesuburan.
Jenis Operasi Endometriosis
Penderita endometriosis tidak bisa sembuh total setelah operasi. Namun, operasi bedah mampu meringankan gejala dan mencegah penyakit semakin parah sehingga penderita bisa kembali beraktivitas secara normal.
Berikut ini adalah beberapa jenis operasi perawatan endometriosis:
1. Laparoskopi
Dokter dapat melakukan laparoskopi untuk mendiagnosis dan mengobati masalah kesehatan perut atau panggul, seperti endometriosis. Salah satu keuntungan prosedur ini adalah hanya memerlukan sayatan kecil saja.
Operasi laparoskopi mampu mengatasi kasus ringan hingga berat pada jenis penyakit tertentu. Selama prosedur, dokter dapat membuat sayatan di perut untuk memasukkan tabung kecil dengan kamera.
Pada kamera laparoskopi, tim medis dapat mengetahui gambar bagian dalam perut atau pinggul dengan menggunakan monitor. Bahkan, dokter juga mengamati gerakan tangan mereka selama prosedur berlangsung.
Meskipun prosedurnya cenderung aman, operasi ini tetap memiliki komplikasi yang dapat terjadi. Misalnya, pembengkakan perut, pendarahan dari sayatan, dan infeksi.
Segera kunjungi layanan kesehatan terdekat apabila Anda memiliki salah gejala, seperti gangguan buang air kecil, keluarnya cairan tidak normal, atau pembengkakan di sekitar sayatan. Hal ini sangat penting untuk terhindar dari risiko komplikasi serius.
Baca Juga: Endometritis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
2. Laparotomi
Laparotomi adalah operasi perut terbuka yang bertujuan untuk mengangkat organ atau menangani kondisi krisis pada penderita endometriosis. Terkadang, operasi ini bersifat eksplorasi, yaitu melihat organ dalam tubuh dan mengambil sampel jaringan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan penderita.
Laparotomi juga bersifat terapeutik atau sebagai cara mengobati beberapa kondisi medis. Perlu diingat bahwa laparotomi dan laparoskopi merupakan dua prosedur yang berbeda.
Operasi laparoskopi menjadi salah satu alternatif dari operasi terbuka. Alih-alih membuka perut untuk mengekspos organ, prosedur ini membuat sayatan kecil untuk memasukkan laparoskop (kamera kecil) pada perut.
Meskipun begitu, laparotomi merupakan prosedur standar yang disediakan oleh rumah sakit. Pada kasus tertentu, operasi ini cenderung praktis dalam mengatasi kondisi kritis.
Persiapan Sebelum Operasi Endometriosis
Sebelum menjalani prosedur operasi, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, yaitu:
- Hindari makan dan minum saat tengah malam sehari sebelum operasi
- Diskusikan ke dokter apabila Anda berhenti minum obat, seperti obat pengencer darah
- Menghentikan kebiasaan merokok setidaknya 3 minggu sebelum operasi berlangsung
- Konsumsi makanan ringan dan banyak mengandung kuah, seperti sup atau gelatin
Prosedur Endometriosis
Sebagian besar penderita endometriosis dapat menjalani operasi laparoskopi. Adapun prosedur laparoskopi dapat dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut:
- Tim medis dapat memberikan anestesi dan memantau kondisi organ vital penderita
- Kemudian, dokter membuat sayatan kecil di pusar atau bagian perut lainnya
- Menggunakan gas untuk mengembangkan perut sehingga proses laparoskopi terlihat lebih jelas
- Alat laparoskopi (kamera kecil) dapat dimasukkan melalui sayatan untuk menemukan area endometriosis
- Tim medis juga memasang alat khusus pada laparoskopi untuk mengangkat jaringan tertentu
- Setelah itu, dokter dapat mengangkat jaringan endometrium agar meredakan gejala yang terjadi pada penderita
- Terakhir, ahli medis profesional akan menutup sayatan dengan jahitan
Bagaimana Hasil dari Operasi?
Jika menjalani operasi laparoskopi, penderita bisa pulang dari rumah sakit pada hari yang sama. Namun, penderita perlu beristirahat di ruang perawatan terlebih dahulu sampai dokter mengizinkan pulang.
Efek setelah operasi kista endometriosis dapat merasa lelah selama beberapa hari. Biasanya, lama pemulihan operasi endometriosis berlangsung sekitar 2 minggu atau lebih lama agar mampu beraktivitas kembali.
Sementara itu, orang yang menjalani laparotomi memerlukan waktu beberapa minggu untuk pulih karena prosedurnya cenderung invasif. Anda bisa berdiskusi dengan dokter apabila mengalami efek samping yang terjadi.
Ciri-ciri endometriosis sembuh dapat berupa nyeri dan kram yang berkurang. Selain itu, menstruasi setelah operasi kista endometriosis akan kembali normal dan tidak mengalami pendarahan hebat.
Pantangan setelah operasi kista endometriosis, yaitu menghindari makanan lemak trans, daging merah, tinggi gluten. Sebab, jenis makanan ini bisa memperburuk gejala dan nyeri berkelanjutan.
Baca Juga: Kuret, Seperti Apa Prosedurnya?
Risiko Efek Samping Operasi Kista Endometriosis
Sama seperti jenis operasi lainnya, ada beberapa risiko pengobatan operasi endometriosis yang jarang terjadi, di antaranya:
- Infeksi pada saluran kandung kemih, rahim, atau luka di perut
- Terjadinya perdarahan
- Kerusakan organ intim, termasuk tuba falopi, ovarium, atau ureter
- Terdapat gumpalan darah di kaki atau paru-paru
- Membentuk jaringan parut
Pada beberapa kasus, penderita dapat menjalani pengobatan endometriosis tanpa operasi sehingga terhindar dari risiko efek samping yang terjadi. Pengobatan ini meliputi konsumsi obat medis, kontrasepsi hormonal, dan terapi progestin.
Siapa Saya yang Membutuhkan Operasi Ini?
Penderita dapat menjalani operasi endometriosis apabila mengalami gejala, sebagai berikut:
- Nyeri panggul kronis yang berlangsung lama atau parah
- Konsumsi obat medis tidak meredakan gejala endometriosis
- Sulit untuk hamil
- Perlu menghilangkan area endometriosis di area panggul
Biaya operasi kista endometriosis di rumah sakit cenderung bervariasi, tergantung pada fasilitas dan kondisi kesehatan yang terjadi pada penderita. Umumnya, operasi ini memiliki kisaran biaya mulai dari 24 juta rupiah.
Jika Anda mengalami gejala endometriosis yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Endometriosis Surgery. November 2024.
- The Women’s. Laparoscopy and Endometriosis. November 2024.