Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat salak didapatkan berkat nutrisi penting yang melimpah di dalamnya. Rutin mengonsumsi salak diketahui dapat menjaga kesehatan mata, mengelola daya ingat, dan bahkan mengelola berat badan.

Salak dapat meningkatkan energi.
Buah salak secara ilmiah dikenal sebagai Salacca zalacca yang tumbuh di pohon palem di Asia Tenggara, seperti di Jawa dan Sumatera Selatan di Indonesia. Jenis buah ini memiliki rasa yang unik sehingga banyak orang menyukainya.
Daging buah salak memiliki tekstur mirip apel dengan rasa manis dan asam yang khas. Ada sekitar 30 jenis salak yang berbeda, termasuk salak bali dan salak pondoh yang memiliki rasa dan aroma sedikit berbeda satu sama lain.
Kandungan Gizi Salak
Dalam 1 porsi (100 gram), kandungan salak terdiri dari berbagai vitamin dan mineral, seperti:
- Kalori 71 kkal
- Karbohidrat 18 gram
- Serat 2 gram
- Vitamin C 26 persen dari kebutuhan harian
- Kalium 6 persen dari kebutuhan harian
Tidak hanya itu, salak juga mengandung kalsium, vitamin A, dan zat besi. Meskipun kandungan salak bervariasi tergantung pada jenisnya, keduanya memiliki jumlah nutrisi yang hampir sama.
Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan
Berikut ini adalah manfaat buah salak untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:
1. Menjaga Kesehatan Mata
Buah salah bagus untuk meningkatkan kesehatan mata secara menyeluruh. Manfaat ini bisa Anda peroleh berkat kandungan beta-karoten dan vitamin A di dalamnya.
Oleh sebab itu, Anda bisa menambahkan salak sebagai pola makan sehari sehari-hari untuk mendapatkan jumlah beta katoren yang diperlukan. Pastikan untuk tidak makan salak secara berlebihan karena berisiko terkena efek samping.
Baca Juga: Ketahui 10 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan Tubuh
2. Mengelola Berat Badan
Manfaat buah salak untuk diet dapat mengelola dan menjaga berat badan tetap ideal. Kandungan serat dalam salak cukup tinggi sehingga dapat membuat tubuh kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Tidak hanya itu, serat juga berperan penting untuk mengurangi kram, sembelit, dan perut kembung. Anda bisa makan buah salak secara langsung sebagai camilan sehat sehari-hari.
3. Meningkatkan Daya Ingat
Mengonsumsi buah salak dapat meningkatkan fungsi otak, terutama dalam berkonsentrasi dan mengingat. Manfaat ini berasal dari kandungan kalium, pektin, dan beta-karoten yang meningkatkan aliran arah ke otak.
Selain itu, manfaat buah salak juga berpotensi untuk menurunkan risiko penyakit degenerative pada otak. Karena hal inilah, di beberapa daerah, buah salak dikenal sebagai ‘buah daya ingat’.
4. Meningkatkan Energi
Saat hamil, perubahan lonjakan hormon bisa menyebabkan tubuh mudah lelah. Untuk mengurangi keluhan tersebut, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan sehat yang mengandung protein, zat besi, dan kalori yang berperan dalam peningkatan energi.
Salah satu makanan ini dapat berupa salak yang dapat merangsang metabolisme dan meningkatkan stamina. Manfaat salak untuk ibu hamil ini juga mampu mempertahankan kadar energi setiap hari sehingga tidak mudah lelah.
5. Meredakan Diare
Kandungan tanin, saponin, dan flavonoid dalam buah salak bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan. Pada tanin. kandungan ini memiliki sifat anti-diare yang dapat meredakan gejala diare, seperti sering buang air besar, feses cair atau lembek yang keluar dalam jumlah banyak, mual, dan muntah.
Manfaat buah salak untuk diare ini juga dapat membuat feses lebih padat. Sebab, buah ini mengantung tinggi serat yang dapat mengeraskan feses.
Baca Juga: Kenali 10 Manfaat Buah Sirsak yang Baik untuk Kesehatan
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Khasiat buah salak untuk pria dan wanita yaitu mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dalam salak cukup tinggi sehingga dapat membantu meningkatkan jumlah penyerapan zat besi.
Bahkan, kandungan ini juga berperan penting melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga tulang rawan, tulang, serta gigi dengan optimal. Dalam sehari, Anda bisa makan buah salak sebanyak 2-3 buah per hari untuk mendapatkan manfaatnya.
7. Mengelola Kadar Gula Darah
Penelitian membuktikan bahwa ekstrak salak dalam teh kombucha berpotensi untuk mengurangi kadar glukosa darah puasa sehingga dapat mengelola gejala beberapa jenis diabetes. Sementara studi lainnya melaporkan bahwa salak yang diolah dalam cuka memiiliki kadar polifenol tinggi yang mampu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki profil lipid.
Namun, jika mengonsumsinya berlebihan, jenis salak bali juga bisa menimbulkan efek kenaikan gula darah. Oleh karenanya, penderita diabetes sebaiknya tidak boleh makan buah salak terlalu banyak untuk mengurangi risiko efek samping tersebut.
8. Menjaga Kesehatan Jantung
Buah salak mengandung tinggi kalium yang berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan ini juga membantu mengatur detak jantung dan mengurangi risiko kekurangan kalium dalam tubuh.
Selain itu, antioksidan dalam salak dapat melindungi jantung dari berbagai gangguan kardiovaskular yang umum terjadi. Anda bisa makan buah ini dengan jumlah sedang untuk memperoleh manfaatnya.
9. Meredakan Sakit Maag
Sakit maag terjadi ketika asam lambung merusak lapisan pelindung lambung sehingga menimbulkan luka. Tanda dan gejalanya berupa nyeri lambung seperti sensasi terbakar dan gangguan pencernaan.
Secara tradisional, buah salak telah lama digunakan untuk meredakan sakit maag. Jika tidak kunjung sembuh, dokter dapat merekomendasikan obat-obatan medis untuk mengatasi gejala sakit maag yang terjadi.
10. Mencegah Penuaan Dini
Jenis salak medi merupakan buah lokal dari Bojonegoro, Jawa Timur. Kulit buah ini mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan fenolik untuk mencegah penuaan dini secara efektif.
Selain itu, salak juga kaya akan beta karoten lima kali lebih banyak daripada jenis buah lainnya, seperti semangka, mangga, dan jambu biji. Anda bisa mengoptimalkan manfaat salak untuk wajah ini dengan menggunakan produk perawatan wajah, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan sehat.
Baca Juga: 9 Manfaat Timun Suri untuk Kesehatan Tubuh
Risiko Efek Samping Buah Salak
Risiko efek samping dan bahaya buah salak bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, perut kembung, dan gas berlebih apabila mengonsumsinya terlalu banyak. Efek samping ini bisa Anda atasi dengan mengurangi konsumsi buah dan minum lebih banyak cairan.
Selain itu, kulit dan biji buah salak juga beracun. Pastikan untuk mengupas buah salak sebelum mengonsumnya dan hanya boleh makan daging buahnya yang berwarna putih saja.
Meskipun memiliki racun, biji buah salak terkadang dapat dikeluarkan selama pemroresan untuk membuat teh kombucha dan kopi salak. Produk ini boleh Anda konsumsi secara rutin karena memiliki manfaat kesehatan yang serupa dengan makan salak secara langsung.
Jika mengalami gangguan pencernaan akibat makan buah salak berlebihan yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Forte Jurnal. Penentuan Total Fenolik, Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Salak Wedi Sebagai Serum Anti-Aging. Mei 2025.
- Klarity Health. Health Benefits of Snake Fruit. Mei 2025.
- Netmeds. Snake Fruit/Salak: Uses, Health Benefits, And Nutrition Of This Succulent Berry. Mei 2025.
- WebMD. Health Benefits of Snake Fruit. Mei 2025.