Ditulis oleh Tim Konten Medis
Luka diabetes parah sehingga susah sembuh umumnya karena tingginya kadar gula dalam darah. Tingginya kadar gula darah membuat tubuh kesulitan untuk melawan bakteri. Akibatnya, luka yang dialami tak kunjung sembuh atau semakin parah. Jadi, penting untuk mengetahui apa saja yang harus diwaspadai. Simak lengkapnya di bawah ini.
Pada pasien diabetes, luka cenderung sembuh lebih lambat.
Baca Juga: Tanaman Obat Diabetes yang Harus Anda Ketahui
Luka Diabetes Parah
Diabetes adalah penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi atau memanfaatkan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa atau gula menjadi energi bagi tubuh. Jika tubuh Anda mengalami kesulitan pemrosesan glukosa, maka bisa menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi. Akibatnya, akan mempengaruhi kemampuan tubuh Anda dalam menyembuhkan luka.
Pada pasien diabetes, luka cenderung sembuh lebih lambat. Luka dapat terjadi di area tubuh manapun. Namun, umumnya luka banyak muncul pada kaki. Luka yang tidak segera diobati dapat menjadi semakin parah. Jika kondisi sudah parah, banyak dari mereka yang akhirnya harus mengalami amputasi pada area luka. Jika Anda menderita diabetes, adalah hal penting untuk melakukan pemeriksaan diri secara teratur dan memantau setiap luka yang dialami. Mengetahui dan mengobati luka lebih awal adalah satu-satunya cara untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Penyebab Luka Diabetes Parah atau Susah Sembuh
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan luka pada penderita diabetes lebih lama atau parah, berikut penjelasannya.
1. Kadar Gula Tinggi
Jumlah kadar gula dalam darah adalah faktor utama seberapa cepat luka yang Anda alami akan sembuh. Ketika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya, maka akan mencegah sistem kekebalan tubuh berfungsi secara efisien. Akibatnya, akan banyak kerusakan pada sistem tubuh. Selain itu, gula darah yang tinggi juga menyebabkan pembuluh darah mengeras dan mengalami penyempitan. Dampaknya, tubuh akan mudah mengalami luka dan sulit untuk menyembuhkan luka yang dialami.
Baca Juga: Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2
2. Kerusakan Pada Saraf
Ketika menderita diabetes, Anda juga akan mengalami sakit pada saraf atau dikenal dengan neuropati perifer. Kondisi tersebut dapat terjadi karena kadar gula darah yang secara konsisten lebih tinggi dari biasanya. Berjalannya waktu, kerusakan akan terus terjadi pada saraf dan pembuluh darah.
Hal ini dapat berkurangnya atau kehilangan sensasi atau tidak merasakan rasa sakit dari luka yang dialami. Akibatnya, kebanyakan orang mengabaikan luka atau tidak menyadari adanya luka karena tidak menimbulkan rasa sakit. Kondisi tersebut bisa membuat luka semakin parah hingga mengalami infeksi. Oleh karena itu, pastikan untuk sering-sering memeriksa luka jika Anda mengalami diabetes dan gunakan sendal di mana pun.
Kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal juga meningkatkan infeksi pada luka.
3. Sirkulasi Darah Terganggu
Orang yang menderita diabetes memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit pembuluh darah perifer. Penyakit pembuluh darah perifer menyebabkan pembuluh darah Anda menyempit dan mengeras. Kondisi tersebut membuat distribusi aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh akan terganggu. Akibatnya, suplai darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen akan terhambat. Padahal, nutrisi dan oksigen adalah bagian penting dalam proses penyembuhan luka. Karena dapat memperbaiki kerusakan jaringan yang rusak dengan cepat.
Baca Juga: Mencegah Diabetes Melitus di Usia Muda
4. Sistem Imun Tubuh Menurun
Banyak orang yang menderita diabetes juga memiliki masalah dengan aktivasi sistem kekebalan tubuh. Ketika kadar gula dalam darah terus berada pada jumlah yang tinggi. Hal tersebut dapat merusak fungsi sel darah putih. Padahal, sel darah putih memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah putih tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan kesulitan untuk melawan bakteri dan menyebabkan lambatnya proses penyembuhan luka atau bahkan bertambah parah.
5. Infeksi
Kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal juga meningkatkan infeksi pada luka. Hal tersebut terjadi karena bakteri berkembang biak dengan cepat ketika kadar gula darah tinggi. Kondisi tersebut akan menyebabkan infeksi dan proses penyembuhan luka akan semakin lama.
Setelah mengetahui luka diabetes parah atau susah sembuh. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan menghindari atau mencegah faktor-faktor yang memperlambat proses penyembuhan luka. Namun, jika langkah-langkah tersebut sudah Anda lakukan dan tidak menunjukkan perubahan. Ada baiknya Anda pergi ke dokter dan memeriksakan kondisi yang dialami untuk mencegah terjadinya komplikasi. Sekian ulasan tentang luka diabetes parah. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto
Source:
- Apa Hubungan Antara Diabetes dan Penyembuhan Luka
- Diabetes dan Penyembuhan Luka
- Apa Itu Ulkus Kaki Diabetik?