Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Penyakit Jantung Bocor, Ini Gejala hingga Cara Mengatasinya
Asifah
Kamis, 30 Oktober 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Penyakit Jantung Bocor, Ini Gejala hingga Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Jantung bocor adalah penyakit di mana katup jantung tidak menutup dengan sempurna, sehingga menyebabkan lubang yang membuat aliran darah mengalir balik ke arah yang tidak seharusnya dan mengganggu aliran darah normal. Kondisi ini awalnya tidak menyebabkan gejala, namun berisiko memicu sesak napas, lelah, hingga pembengkakan jantung yang bisa mengancam nyawa.

jantung bocor
gejala jantung bocor bisa meliputi cepat lelah hingga sakit pada dada

Jantung bocor adalah penyakit jantung dengan kondisi ketika katup jantung tidak menutup sempurna sehingga aliran darah tidak normal. Penyebab kondisi ini bisa beragam, mulai dari penyakit kelainan bawaan sejak bayi, pernah terkena serangan jantung, hingga mempunyai riwayat infeksi.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Jantung Bocor?
  • Penyebab Jantung Bocor
    • Faktor Risiko
  • Gejala Jantung Bocor
  • Cara Mendiagnosis Penyakit Jantung Bocor
    • 1.Echocardiogram
    • 2. Elektrokardiogram (EKG)
    • 3. Rontgen Dada
    • 4. MRI Jantung
    • 5. Tes Latihan atau Tes Stres
    • 6. Kateterisasi Jantung
    • 7. Mendiagnosis Tahapan Penyakit Jantung Bocor
  • Cara Mengatasi Jantung Bocor

Apa Itu Jantung Bocor?

Jantung bocor adalah kondisi ketika katup jantung tidak menutup sempurna, sehingga sebagian darah mengalir kembali ke ruang jantung sebelumnya setiap kali jantung berdetak. Padahal, dalam keadaan normal katup jantung berfungsi menjaga agar aliran darah tetap satu arah.

Namun, pada penyakit jantung bocor, aliran ini menjadi terganggu. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa, dan tingkat keparahannya berbeda-beda tergantung jenis serta katup yang terdampak.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan, yang akan terjadi jika jantung bocor adalah timbulnya gejala seperti sesak napas, cepat lelah, atau bengkak pada kaki. Jantung bocor bisa dikelola dengan pengobatan, perubahan gaya hidup, atau tindakan medis tertentu sesuai saran dokter.

Baca Juga: Jantung Bocor pada Bayi: Penyebab dan Ciri-Cirinya

Penyebab Jantung Bocor

Pada kasus katup jantung bocor seperti kebocoran katup mitral, penyebabnya bisa terjadi karena masalah kesehatan yang memengaruhi struktur maupun fungsi jantung. Penyebab penyakit ini bisa berasal dari kelainan bawaan, cedera, hingga penyakit yang berkembang seiring waktu.

Berikut beberapa penyebab umum penyakit jantung bocor:

  • Prolaps Katup Mitral. Daun katup menonjol kembali ke ruang jantung atas saat berkontraksi, mengganggu penutupan rapat katup.
  • Demam Rematik. Komplikasi dari infeksi tenggorokan yang tidak diobati, dapat merusak katup jantung dan memicu kebocoran.
  • Serangan Jantung. Kerusakan otot jantung yang menopang katup dapat menyebabkan kebocoran mendadak.
  • Kelainan Jantung Bawaan. Beberapa orang lahir dengan bentuk atau struktur katup yang tidak normal.
  • Kardiomiopati. Penebalan atau pelebaran otot jantung yang mengganggu fungsi katup.
  • Robekan Jaringan Penopang Katup. Umumnya akibat prolaps katup mitral atau cedera dada, menyebabkan kebocoran tiba-tiba.
  • Endokarditis. Infeksi pada lapisan dalam jantung yang merusak katup.
  • Terapi Radiasi. Jarang terjadi, namun radiasi di area dada untuk pengobatan kanker dapat memengaruhi fungsi katup.

Faktor Risiko

Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katup jantung bocor antara lain:

  • Riwayat infeksi yang memengaruhi jantung.
  • Pernah mengalami serangan jantung.
  • Kelainan jantung bawaan sejak lahir.
  • Riwayat penyakit katup jantung lain, seperti prolaps atau stenosis.
  • Usia lanjut.
  • Pernah menjalani terapi radiasi di area dada.

Baca Juga: Katup Jantung yang Dimiliki Manusia dan Fungsinya

Gejala Jantung Bocor

Berikut beberapa gejala yang akan terjadi jika jantung bocor:

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau ketika berbaring datar.
  • Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, akibat penumpukan cairan di tubuh.
  • Rasa lelah berlebihan, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan.
  • Jantung berdebar cepat atau tidak teratur, seperti ada sensasi bergetar di dada.
  • Pusing atau terasa melayang, terutama saat berdiri terlalu cepat.
  • Pembengkakan pada perut atau area tubuh lainnya, karena cairan tidak teredarkan dengan baik.

Cara Mendiagnosis Penyakit Jantung Bocor

Penyakit jantung bocor, atau kebocoran katup jantung, memerlukan diagnosis yang tepat agar penanganannya sesuai. Pemeriksaan dilakukan untuk menilai kondisi katup, aliran darah, dan tingkat keparahan penyakit.

Dokter biasanya menggunakan kombinasi tes medis, mulai dari pemeriksaan pencitraan, rekam aktivitas listrik jantung, hingga tes fisik saat beraktivitas. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter juga akan menentukan tahap perkembangan penyakit untuk memutuskan langkah pengobatan terbaik.

Berikut adalah metode untuk mendiagnosis penyakit kebocoran jantung:

1.Echocardiogram

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung yang sedang berdetak. Echocardiogram membantu melihat bentuk katup mitral dan aliran darah di jantung.

Terdapat dua jenis pemeriksaan, yaitu transthoracic echocardiogram (TTE) yang dilakukan dari luar dada, dan transesophageal echocardiogram (TEE) yang dilakukan melalui kerongkongan untuk mendapatkan gambar lebih detail.

2. Elektrokardiogram (EKG)

Tes elektrokardiogram mengukur aktivitas listrik jantung dengan menempelkan sensor khusus di dada, lengan, atau kaki. Data yang dikirim ke komputer akan menunjukkan irama jantung, termasuk jika ada ketidakteraturan akibat masalah katup jantung.

3. Rontgen Dada

Rontgen dada memberikan gambaran kondisi jantung dan paru-paru. Tes ini membantu mendeteksi pembesaran jantung atau penumpukan cairan di paru-paru.

4. MRI Jantung

MRI jantung memanfaatkan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar detail organ jantung. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai tingkat keparahan kebocoran katup serta memeriksa kondisi bilik jantung, terutama ruang bawah kiri.

5. Tes Latihan atau Tes Stres

Tes dilakukan dengan berjalan di treadmill atau mengayuh sepeda statis sambil memantau kerja jantung. Tujuannya untuk melihat bagaimana jantung bereaksi terhadap aktivitas fisik dan apakah gejala kebocoran katup muncul saat berolahraga.

6. Kateterisasi Jantung

Tes kateterisasi jantung jarang digunakan untuk diagnosis awal, tetapi dapat dilakukan jika hasil tes lain belum memberikan kepastian. Prosedurnya melibatkan pemasukan selang tipis melalui pembuluh darah di lengan atau selangkangan menuju arteri jantung, lalu menyuntikkan pewarna khusus agar pembuluh darah terlihat jelas pada rontgen.

7. Mendiagnosis Tahapan Penyakit Jantung Bocor

  • Tahap A: Berisiko. Memiliki faktor risiko penyakit katup jantung, tetapi belum ada kerusakan atau gejala.
  • Tahap B: Progresif. Kerusakan katup sudah ada, namun masih ringan hingga sedang, dan belum menimbulkan gejala.
  • Tahap C: Parah Tanpa Gejala. Kerusakan katup sudah berat, tetapi penderita belum merasakan keluhan.
  • Tahap D: Parah dengan Gejala. Kerusakan katup sangat berat dan sudah memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Cara Mengatasi Jantung Bocor

Jantung bocor adalah penyakit yang bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat sesuai tingkat keparahan dan kondisi kesehatan pasien. Pada sebagian kasus, jantung bocor pada bayi atau dewasa yang tergolong ringan bisa diatasi dengan pemantauan rutin tanpa tindakan medis besar.

Namun, jika kebocoran katup mengganggu fungsi jantung atau memunculkan gejala, dokter biasanya akan merekomendasikan langkah pengobatan tertentu. Kondisi ini bisa dikontrol dan ditangani, bahkan diperbaiki melalui tindakan medis seperti operasi.

Berikut beberapa cara mengobati jantung bocor:

  • Obat-obatan. Digunakan untuk meredakan gejala seperti sesak napas atau pembengkakan, sekaligus mencegah komplikasi.
  • Operasi. Tindakan pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak. Biaya operasinya bervariasi tergantung rumah sakit, metode operasi, dan fasilitas yang digunakan.
  • Prosedur berbasis kateter. Alternatif yang lebih minim sayatan untuk mengganti katup yang rusak, biasanya dengan pemulihan yang lebih cepat.
  • Pemantauan rutin. Pada kasus ringan tanpa gejala signifikan, dokter akan melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan kondisi tidak memburuk.
  • Penanganan penyakit penyerta. Jika ada gangguan jantung lain, seperti aritmia atau gagal jantung, pengobatan akan disesuaikan agar hasilnya optimal.

Baca Juga: Penyebab Pembengkakan Jantung, Gejala, Cara Mengatasi

Jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala jantung bocor, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Biaya operasi jantung bocor bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit hingga jenis prosedur yang dokter lakukan. Estimasinya mulai dari Rp50 juta hingga ratusan juta rupiah.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. muhammad ikmal syafii

Source:

  • Cleveland Clinic. Leaky Heart Valve. Oktober 2025
  • Mayo clinic. Mitral valve regurgitation. Oktober 2025
  • Web MD. Leaky Heart Valve. Oktober 2025

Diperbarui pada 30 Oktober 2025

Artikel Terkait

  • Gejala jantung koroner
    Gejala Jantung Koroner dan Cara Mengatasinya
  • penyakit jantung koroner
    Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung?
Tagged under: penyakit jantung

Artikel Terkait

  • Gejala jantung koroner
    Gejala Jantung Koroner dan Cara Mengatasinya
  • penyakit jantung koroner
    Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung?

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP