Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Apa Itu Leukemia? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Riva
Selasa, 10 Mei 2022 / Published in Artikel Kesehatan

Apa Itu Leukemia? Penyebab, Gejala, Pengobatan

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Penyakit leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel tubuh bermutasi dan tidak berkembang serta berfungsi secara normal. Gejalanya meliputi demam dan menggigil, mudah lelah secara terus-menerus, serta mengalami anemia.

leukemia adalah

Gejala leukemia berupa demam dan menggigil.

Leukemia bisa disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini dan diberikan penanganan yang tepat. Perawatan leukemia tergantung pada jenis penyakit yang dialami, usia, dan kondisi kesehatan penderita.

Secara umum, dokter dapat mengatasi leukemia dengan kemoterapi, imunoterapi, dan terapi radiasi. Penderita bisa saja menjalani perawatan berkelanjutan dalam jangka waktu panjang atau bertahap.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Penyakit Leukemia?
  • Gejala Penyakit Leukemia
  • Penyebab Leukemia Pada Anak
  • Diagnosis Penyakit Leukemia
  • Komplikasi Leukemia
  • Cara Mencegah Leukemia
    • 1. Hindari Paparan Bahan Kimia
    • 2. Hindari Paparan Radiasi Berlebih
    • 3. Berhenti Merokok
    • 4. Olahraga
    • 5. Konsumsi Makanan Sehat
    • 6. Istirahat Cukup
  • Pengobatan Leukemia
    • 1. Kemoterapi
    • 2. Terapi Imun
    • 3. Terapi Radiasi
    • 4. Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

Apa Itu Penyakit Leukemia?

Leukemia adalah penyakit kanker darah yang disebabkan karena adanya peningkatan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Sel darah putih berperan menjaga tubuh dari bakteri, virus, jamur, dan zat asing.

Sel darah putih diproduksi di sumsum tulang belakang. Jika fungsi sumsum tulang belakang mengalami masalah, maka produksi sel darah putih akan mengalami perubahan dan tidak berfungsi dengan maksimal.

Penyakit leukemia dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak. Jenis kanker darah ini terkadang sulit untuk dideteksi lebih awal.

Sebab, gejala awal kadang serupa dengan gejala penyakit lain. leukemia yang tidak terdeteksi dengan cepat dapat berubah menjadi kronis.

Kondisi kronis tentu berisiko tinggi mengancam jiwa penderita. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit leukemia sangatlah penting.

Gejala Penyakit Leukemia

Gejala penyakit leukemia awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Kondisi ini akan muncul biasanya setelah sel kanker berkembang banyak dan sudah menyerang sel tubuh.

Gejala leukemia pada setiap orang berbeda-beda. Keluhan umumnya meliputi:

  • Demam dan menggigil
  • Kelelahan secara terus menerus
  • Mengalami anemia
  • Penurunan berat badan dibarengi dengan hilangnya nafsu makan
  • Muncul bintik merah pada area kulit di tubuh
  • Sering mengalami mimisan
  • Rentan terserang infeksi
  • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan munculnya benjolan pada leher
  • Sering berkeringat tanpa sebab, terutama saat malam hari
  • Organ limpa mengalami pembengkakan
  • Sering mengalami nyeri sendi

Selain gejala di atas, leukemia kronis juga dapat menyebar ke organ tubuh lain. Misalnya, jika kanker telah menyerang saraf pusat tubuh, maka dapat menyebabkan gejala sakit kepala, mual, muntah hingga menurunnya kemampuan kognitif.

Baca Juga: Apa itu Penyakit Kelainan Darah?

Penyebab Leukemia Pada Anak

Penyebab leukemia pada anak belum diketahui secara pasti. Namun, kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi karena adanya perubahan pada gen.

Selain itu, penyebab leukemia pada anak antara lain:

  • Menderita penyakit sistem kekebalan tubuh lain seperti, anemia fanconi, downsyndrome, sindrom klinefelter, sindrom bloom atau ataksia telangiectasia
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit sistem kekebalan tubuh
  • Kurang menjaga kebersihan dan memiliki pola hidup yang tidak sehat
  • Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi jenis kanker yang lainnya
  • Terpapar asap rokok dalam jumlah besar dari keluarga atau dari lingkungan tempat tinggal

Diagnosis Penyakit Leukemia

Dokter dapat mendiagnosis kanker darah dengan melakukan pemeriksaan, sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik: Tim medis dapat mencari tanda-tanda gejala kanker darah, seperti kulit pucat akibat anemia, pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati dan limpa.
  • Tes darah: Pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui kadar sel darah atau putih.
  • Tes sumsum tulang: Dokter dapat mengambil sampel sumsum tulang dari tulang pinggul dengan menggunakan jarum panjang dan tipis. Ini dapat menentukan jenis kanker yang terjadi pada penderita sehingga dapat menentukan pilihan pengobatan yang tepat.

Komplikasi Leukemia

Jika tidak segera mendapatkan pengobatan, sel-sel leukemia dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti sumsum tulang. Hal ini bisa menyebabkan anemia, risiko infeksi, dan pendarahan.

Tidak hanya itu, sel darah putih juga tidak bisa berfungsi secara normal sehingga tidak dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi. Bahkan, sel ini dapat menyerang organ lain, seperti hati, limpa, kelenjar getah bening, testis, dan otak.

Cara Mencegah Leukemia

Beberapa faktor penyebab leukemia memang tidak dapat Anda hindari, seperti faktor genetik. Meski demikian, terdapat beberapa langkah yang mampu menurunkan risiko terkena penyakit leukimia.

Cara mencegah leukimia bisa dengan beberapa perawatan, sebagai berikut:

1. Hindari Paparan Bahan Kimia

Paparan kimia yang dapat memicu penyakit leukimia adalah seperti benzene serta formaldehyde. Benzene merupakan cairan yang dapat ditemukan pada bensin.

Sifat dari cairan benzene memiliki bau harum, tidak berwarna, dan mudah terbakar. Selain itu, benzene juga tersedia pada cat atau bahan pewarna lainnya.

Sementara zat lain yaitu formaldehyede tersedia pada bahan bangunan dan barang rumah tangga. Misalnya, pada kain, lantai, sabun cuci baju, make up, dan pestisida.

Baca Juga: Kanker pada Anak: Kenali Gejalanya

2. Hindari Paparan Radiasi Berlebih

Dokter mengatakan, orang yang terpapar radiasi dengan dosis tinggi memiliki risiko terkena penyakit leukimia. Misalnya saja, radiasi dari zat zat

Sementara paparan radiasi oleh alat-alat medis, seperti rontgen atau CT scan biasanya tidak berbahaya karena dalam dosis terukur dan waktu singkat serta tidak terjadi secara terus-menerus.

3. Berhenti Merokok

Tembakau memiliki banyak kandungan bahan kimia radioaktif. Bahan kimia yang masuk ke tubuh saat merokok atau menghisap asap rokok dapat memicu penyakit leukemia.

Oleh karena itu, berhenti merokok akan melindungi diri Anda dan orang-orang di sekitar.

4. Olahraga

Olahraga akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi penyakit. Bahkan, aktivitas ini juga membantu menjaga berat badan ideal.

Penelitian membuktikan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat memicu penyakit leukemia. Setidaknya, olahraga minimal 30 menit dalam sehari untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Konsumsi makanan memang tidak secara langsung mencegah penyakit leukemia. Namun, dengan mengonsumsi makanan sehat tubuh Anda tidak akan kekurangan nutrisi.

Nutrisi harian yang terpenuhi akan membantu menjaga kesehatan tubuh. Anda dapat mengonsumsi sayuran, buah kaya antioksidan, dan makanan yang mengandung lemak sehat. Batasi juga makanan instan dan mengandung minyak.

Baca Juga: Bahaya Leukosit Tinggi

6. Istirahat Cukup

Istirahat menjadi kesempatan untuk memulihkan diri dari penyakit. Ketika istirahat, tubuh akan bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak. Sel yang telah diperbaiki akan membantu memulihkan kesehatan dan terhindar dari penyakit.

Pengobatan Leukemia

Tidak ada obat khusus untuk mengatasi leukemia. Namun, ada beberapa perawatan yang pasien lakukan untuk mengelola gejala kanker darah ini.

Perawatannya dapat berupa:

1. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan umum untuk penyakit leukimia. Pengobatan ini akan menggunakan banyak obat-obatan untuk membunuh sel kanker.

Obat dapat berbentuk kapsul atau suntikan langsung ke pembuluh darah. Meskipun bisa mengelola gejala, ada efek samping kemoterapi yang perlu diwaspadai.

2. Terapi Imun

Terapi imun menggunakan obat-obatan yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang meningkat akan membantu melawan sel kanker dalam tubuh.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar-X atau sinar berenergi tinggi. Perawatan ini bertujuan untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Radiasi akan diberikan pada area tertentu yang mengandung banyak sel kanker.

Baca Juga: Macam-Macam Kanker Paling Banyak Ditemukan di Indonesia

4. Transplantasi Sumsum Tulang Belakang

Transplantasi sumsum tulang belakang mengganti sumsum tulang yang terinfeksi dengan sumsum tulang sehat. Prosedur ini dapat dilakukan melalui donor atau dari tubuh Anda sendiri.

Apabila mengalami tanda-tanda terkena leukemia, seperti mimisan berkali-kali, sakit kepala, demam, dan tubuh menggigil yang tidak kunjung membaik setelah perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). 

Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama

Source:

  • Cleveland Clinic. Leukemia. Maret 2025.
  • Mayo Clinic. Leukemia. Maret 2025.
  • MSD Manual. Overview of Leukemia. Maret 2025.

Diperbarui pada 18 Januari 2024

Artikel Terkait

  • gejala bronkitis
    Gejala Penyakit Bronkitis, Apa yang Dirasakan Penderita?
  • Gejala Penyakit Sifilis
    Mengenal Gejala Penyakit Sifilis
  • gejala sifilis
    Waspadai Gejala Sifilis pada Setiap Stadiumnya
Tagged under: Gangguan Penyakit, Penyakit Kanker

Artikel Terkait

  • gejala bronkitis
    Gejala Penyakit Bronkitis, Apa yang Dirasakan Penderita?
  • Gejala Penyakit Sifilis
    Mengenal Gejala Penyakit Sifilis
  • gejala sifilis
    Waspadai Gejala Sifilis pada Setiap Stadiumnya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP