Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara merawat bayi baru lahir perlu dilakukan dengan hati-hati, mulai dari menjaga kebersihan, memberi ASI secara rutin, hingga memastikan bayi cukup tidur. Hal yang tidak boleh dilakukan antara lain mengguncang bayi, memberi makanan padat terlalu dini, dan meninggalkan bayi sendirian tanpa pengawasan.

Masa bayi newborn atau bayi baru lahir biasanya berlangsung hingga usia 28 hari setelah kelahiran. Pada periode ini, bayi masih beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Ciri-ciri bayi baru lahir yang normal antara lain menangis kuat, warna kulit kemerahan, dan gerakan tangan serta kaki yang aktif. Namun, orang tua perlu waspada jika bayi tampak lemas, sulit menyusu, bernapas cepat, atau kulitnya tampak kebiruan karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Tips Merawat Bayi Baru Lahir
Merawat bayi baru lahir membutuhkan kesabaran, perhatian, dan pemahaman karena setiap kebutuhannya sangat bergantung pada orang tua. Mulai dari tidur, mandi, menyusu, hingga memperhatikan tanda-tanda kesehatannya, semua menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang si kecil.
Dengan mengetahui tips merawat bayi baru lahir yang tepat, orang tua bisa membantu bayi merasa lebih nyaman, sehat, sekaligus memperkuat ikatan emosional sejak dini. Berikut beberapa hal penting yang bisa diperhatikan dalam perawatan bayi baru lahir:
1. Cara Menidurkan Bayi Baru Lahir
Cara menidurkan bayi baru lahir memang membutuhkan kesabaran karena pola tidurnya belum teratur. Bayi baru lahir (0-3 bulan) membutuhkan waktu tidur 14-17 jam dalam sehari, namun sering terbangun di malam hari karena butuh menyusu atau merasa tidak nyaman.
Untuk keamanan, sebaiknya bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tua setidaknya enam bulan pertama agar lebih mudah diawasi dan mengurangi SIDS, atau Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrom). Kebiasaan sederhana ini juga menjadi bagian penting dari cara merawat bayi baru lahir di rumah agar tidurnya lebih nyenyak dan sehat.
Baca Juga: Panduan Perawan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
2. Cara Memandikan Bayi Baru Lahir
Cara memandikan bayi baru lahir sebaiknya dilakukan dengan persiapan yang matang agar prosesnya aman dan nyaman. Pastikan semua perlengkapan sudah tersedia di dekat Anda, seperti handuk, waslap lembut, kapas, sabun bayi yang ringan, popok bersih, dan pakaian ganti.
Ruangan juga perlu dijaga agar tetap hangat. Air di dalam bak cukup setinggi yang dibutuhkan saja, dengan suhu sekitar 37–38°C, hangat tapi tidak panas. Berikut langkah-langkah cara memandikan bayi baru lahir yang bisa Anda ikuti:
- Topang kepala dan bahu bayi dengan satu tangan, sementara tangan lainnya menopang tubuh, lalu turunkan bayi perlahan ke dalam air.
- Gunakan waslap lembut yang sudah Anda basahi untuk membersihkan wajah bayi secara perlahan.
- Lanjutkan dengan mengusap lembut bagian leher, dada, tangan, hingga kaki.
- Membersihkan area genital dan bokong. Bagian ini sebaiknya dibersihkan paling akhir untuk menjaga kebersihan air.
- Membersihkan rambut cukup percikkan air hangat di kepala bayi sekali atau dua kali seminggu. Shampo baru diperlukan saat bayi lebih besar, misalnya saat sudah lebih aktif atau ketika rambut tampak berminyak.
Cara ini juga bisa diterapkan sebagai langkah awal sebelum beralih ke cara memandikan bayi usia 6 bulan, yang biasanya lebih sering bergerak dan membutuhkan perhatian ekstra saat dimandikan.
3. Cara Memberikan Susu pada Bayi Baru Lahir
Cara memberikan susu pada bayi baru lahir sebaiknya mengikuti kebutuhan mereka, baik melalui ASI maupun susu formula. Bayi biasanya menyusu setiap 2–3 jam atau saat menunjukkan tanda lapar seperti menangis, mengisap jari, atau membuat gerakan mulut.
Pada ASI, tanda cukup minum bisa Anda lihat dari payudara yang terasa lebih ringan, sementara pada susu formula takarannya lebih mudah dipantau. Dengan menjaga pola menyusui yang tepat, ini dapat menjadi bagian dari cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk secara sehat dan alami.
4. Perhatikan Pup dan Air Seni Bayi
Sejak awal, penting memperhatikan pup dan air seni bayi karena bisa menjadi tanda kesehatan. Popok yang sering basah menandakan bayi cukup cairan, sedangkan air seni yang gelap atau jarang keluar bisa menjadi tanda dehidrasi.
Air seni normal biasanya jernih, namun jika berwarna merah atau cokelat, sebaiknya segera Anda periksakan. Untuk pup, bayi baru lahir umumnya mengeluarkan mekonium berwarna hijau gelap yang normal sebagai pembersihan sisa di perut.
5. Cara Bonding dengan Bayi Baru Lahir
Cara bonding dengan bayi baru lahir sangat penting Anda lakukan sejak awal agar hubungan emosional semakin kuat. Saat bayi terjaga, manfaatkan waktu untuk mengajaknya bermain, menatap wajahnya, dan berbicara dengan lembut.
Walau belum bisa merespons dengan kata-kata, bayi akan merasa lebih dekat dan aman melalui perhatian yang Anda berikan. Beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Skin to skin. Letakkan bayi di dada Anda tanpa penghalang baju, peluk, atau dekap dengan lembut. Kontak kulit langsung ini membuat bayi merasa hangat, nyaman, sekaligus memperkuat ikatan.
- Bicara dengan bayi. Ajak bayi berbicara sesering mungkin, meskipun ia belum bisa menjawab. Suara lembut dan tatapan mata akan membuatnya merasa diperhatikan dan dicintai.
- Tummy time. Saat bayi terjaga, posisikan ia tengkurap di permukaan lembut selama beberapa menit. Aktivitas ini membantu melatih otot leher dan punggung sekaligus jadi waktu bermain bersama.
6. Cara Mengatasi Ruam Popok
Cara mengatasi ruam popok perlu Anda ketahui karena kondisi ini sering membuat bayi rewel dan tidak nyaman. Ruam popok biasanya muncul dengan tanda kulit memerah, kering, hingga terasa perih saat Anda sentuh.
Jika tidak Anda tangani dengan tepat, ruam bisa bertambah parah dan membuat bayi semakin gelisah. Beberapa gejala ruam popok yang bisa muncul antara lain:
- Muncul bercak merah atau kulit tampak lecet di area bokong atau sekitar popok.
- Kulit terlihat perih, panas saat Anda sentuh, serta bisa menjadi kering dan bersisik.
- Bokong bayi terasa gatal atau nyeri sehingga membuatnya rewel.
- Muncul bintik, jerawat kecil, atau lepuhan yang bisa berwarna merah maupun cokelat, meski pada kulit gelap kadang kurang terlihat jelas.
Jika ruam membuat bayi sangat tidak nyaman atau terindikasi infeksi, biasanya dokter akan meresepkan:
- Krim atau salep steroid ringan untuk mengurangi kemerahan dan rasa perih.
- Krim antijamur jika ruam karena infeksi jamur seperti kandidiasis.
- Antibiotik bila ruam dipicu oleh infeksi bakteri.
Baca Juga: Cara Menyusui Bayi yang Benar, Posisi hingga Waktunya
Cara Memijat Bayi Baru Lahir
Cara memijat bayi baru lahir bisa menjadi momen penuh manfaat, baik untuk membuatnya lebih rileks maupun memperkuat ikatan dengan orang tua. Waktu terbaik untuk melakukan pijat adalah saat bayi dalam keadaan tenang, sudah cukup tidur, dan tidak sedang lapar.
Pastikan ruangan hangat, tangan Anda bersih, dan gunakan sentuhan lembut agar si kecil merasa nyaman. Berikut beberapa langkah cara memijat bayi baru lahir:
- Pijat kaki dan tubuh bagian bawah. Oleskan lotion lembut di tangan, lalu pijat telapak kaki bayi dengan usapan perlahan dari tumit ke arah jari. Lanjutkan dengan mengusap kakinya dari pergelangan ke arah paha dan pinggul, serta tekuk perlahan ke arah perut untuk membantu mengurangi gas.
- Pijat tubuh bagian atas. Mulailah dari bahu dengan usapan lembut ke arah dada. Lanjutkan dengan mengusap tangan bayi dari bahu hingga pergelangan, lalu pijat perutnya dengan gerakan melingkar searah jarum jam, hindari area pusar bila belum sembuh sempurna.
- Pijat wajah, kepala, dan punggung. Gunakan ujung jari untuk mengusap lembut dari dahi ke arah pipi dan pijat kulit kepala dengan gerakan kecil memutar. Jika bayi masih rileks, baringkan tengkurap dan usap punggungnya dari kepala hingga kaki untuk menambah rasa nyaman.
Cara Bermain dengan Bayi Baru Lahir
Cara bermain dengan bayi baru lahir bisa Anda lakukan dengan sederhana namun penuh manfaat. Bayi membutuhkan perhatian, sentuhan, dan waktu berkualitas bersama orang tuanya untuk membantu perkembangan fisik maupun emosional.
Dengan cara ini, ikatan antara bayi dan orang tua akan semakin kuat sekaligus mendukung pertumbuhan yang sehat. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Ajak bayi berbicara dan berikan perhatian penuh, karena interaksi ini membantu mereka belajar mengenal suara dan ekspresi.
- Luangkan waktu sebanyak mungkin bersama bayi sambil melakukan aktivitas yang menyenangkan.
- Dorong bayi untuk bermain, belajar, sekaligus tetap aktif bergerak agar tubuhnya semakin kuat.
- Bayi sebaiknya memiliki waktu aktif setiap hari minimal 30 menit, sedangkan anak yang lebih besar perlu 180 menit aktivitas fisik.
- Hindari membiarkan bayi di bawah usia 2 tahun menatap layar, sementara anak yang lebih besar sebaiknya Anda batasi maksimal 60 menit per hari.
- Pastikan bayi selalu Anda jauhkan dari benda berbahaya seperti benda tajam, permukaan panas, maupun air yang dalam, karena hal ini termasuk yang tidak boleh dilakukan pada bayi baru lahir.
Baca Juga: Kapan Rambut Bayi Mulai Tumbuh Sejak Dalam Kandungan?
Segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Riana Liza Songupnuan
Source:
- NHS. Helping your baby to sleep. November 2025.
- Nemours Kidshealth. A Guide for First-Time Parents. November 2025.
- Touro LCMC Health. Newborn care guide: 7 tips for the first weeks. November 2025.



