Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengobati neuropati perifer bisa dimulai dengan terapi, obat-obatan pereda nyeri, hingga perawatan mandiri di rumah, seperti olahraga rutin. Pengobatan tergantung dari tingkat keparahan gejala yang dialami oleh penderita.
Terapi fisik dapat mengurangi rasa sakit neuropati perifer dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Neuropati perifer atau peripheral neuropathy merujuk pada istilah umum untuk penyakit saraf yang menyerang bagian tubuh tertentu, seperti luar otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, kondisi ini juga memengaruhi area dan fungsi tubuh lainnya, termasuk saluran pencernaan dan buang air kecil.
Perlu Anda ketahui bahwa saraf terdiri atas 2 jenis utama, yaitu saraf tepi dan saraf pusat. Otak dan sumsum tulang belakang termasuk dalam komponen yang membentuk sistem saraf pusat sedangkan saraf tepi meliputi semua saraf di dalam tubuh.
Apa Itu Neuropati Perifer?
Neuropati perifer adalah kerusakan sistem saraf yang muncul dengan rasa nyeri, kelemahan otot, dan mati rasa. Melansir Cleveland Clinic, kata “perifer” berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “di sekitar”. Dalam konteks medis, perifer mengacu pada luar atau jauh dari sistem saraf pusat.
Penyebab neuropati perifer cenderung bervariasi, seperti diabetes tipe 2, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan tumor. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, ada beberapa orang yang berisiko tinggi mengidap neuropati perifer, termasuk riwayat keluarga, terkena paparan racun, dan infeksi penyakit. Kondisi ini juga berkaitan dengan usia seseorang, artinya neuropati perifer bisa meningkat seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Macam-Macam Gangguan Saraf Mata dan Gejalanya
Terapi Medis Neuropati Perifer
Gangguan neuropati perifer tidak bisa sembuh. Namun, Anda bisa mengurangi gejalanya dengan menjalani terapi medis oleh dokter.
Berikut terapi atau penanganan untuk mengatasi neuropati perifer yang perlu Anda perhatikan:
1. Terapi Pengacak
Terapi medis yang sering digunakan untuk mengatasi neuropati perifer adalah terapi pengacak yang memanfaatkan impuls listrik guna mengirimkan sinyal non-nyeri ke otak.
Sinyal pada terapi pengacak mampu menggantikan pesan nyeri yang dikirimkan saraf ke otak. Terapi pengacak bertujuan untuk melatih ulang otak agar tidak merasakan nyeri.
2. Stimulasi Sumsum Tulang Belakang
Stimulasi sumsum tulang belakang adalah perangkat implan yang mengirimkan listrik bertegangan rendah langsung ke sumsum tulang belakang untuk meredakan rasa nyeri. Prosedur ini terdiri dari kabel tipis (elektroda) dan baterai (kecil) seperti alat pacu jantung.
Dalam istilah medis, perangkat yang dimasukkan ke dalam tubuh dikenal dengan sebutan neurostimulator. Perangkat ini berfungsi untuk menghalangi sinyal rasa sakit yang mencapai otak.
3. Pertukaran Plasma
Anda bisa meredakan gejala kerusakan saraf dengan cara perawatan pertukaran plasma, steroid, dan imunoglobulin intravena. Perawatan ini sering kali digunakan apabila peradangan atau kondisi autoimun menimbulkan mati rasa, gangguan keseimbangan, dan kelemahan otot.
Terapi pertukaran plasma tidak hanya untuk mengobati rasa nyeri juga, tetapi juga mengatasi masalah kesehatan lainnya. Misalnya, kanker darah dan kelainan neurologis.
4. Terapi Fisik
Terapi fisik menjadi salah satu terapi medis untuk mengatasi kerusakan saraf. Perawatan ini biasanya dilakukan oleh ahli medis profesional dengan berbagai prosedur tertentu.
Penelitian membuktikan bahwa terapi fisik dapat menurunkan intensitas rasa sakit akibat neuropati perifer dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Terapi ini dapat berupa fleksibilitas, keseimbangan, dan latihan aerobik.
5. Operasi
Pada kondisi yang parah, neuropati perifer bisa diatasi dengan operasi bedah. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyambung kembali saraf yang terputus dan mengurangi rasa nyeri akibat saraf kejepit.
Selain itu, operasi juga dapat mengangkat atau memutuskan saraf yang mengalami kerusakan agar terhindar dari masalah kesehatan serius. Hal ini juga diperlukan agar sinyal saraf tidak mencapai otak sehingga tidak mengakibatkan rasa sakit.
Obat Neuropati Perifer
Cara mengobati neuropati perifer meliputi:
1. Obat Pereda Nyeri
Salah satu cara mengobati neuropati perifer adalah konsumsi obat pereda nyeri. Jenis obat ini tersedia tanpa resep dokter dan mudah ditemukan di apotek terdekat.
Contoh obat pereda nyeri, seperti obat antiinflamasi nonsteroid yang mampu meredakan gejala ringan. Meskipun terjual secara bebas, Anda tetap perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu dan jangan konsumsi sembarangan.
Baca Juga: Pusat Layanan Saraf (Neuroscience Center)
2. Obat Anti-kejang
Pada beberapa kasus, neuropati perifer kerap menimbulkan kejang sehingga perlu diwaspadai. Jika mengalami kondisi ini, dokter dapat memberikan obat anti-kejang untuk mengurangi gejala yang terjadi.
Obat anti-kejang dapat Anda gunakan sesuai dengan resep dokter sehingga perlu berkonsultasi terlebih dahulu. Cara mengobati neuropati perifer ini memiliki efek samping berupa mudah mengantuk dan kepala pusing.
3. Perawatan Topikal
Obat neuropati perifer selanjutnya adalah perawatan topikal. Obat ini tersedia dalam bentuk krim lidokain tanpa memerlukan resep dokter.
Perawatan topikal dapat mengoleskan area tubuh yang terasa sakit pada bagian kulit tertentu. Meskipun tanpa resep, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter agar terhindar dari efek samping yang terjadi.
4. Antidepresan
Antidepresan mampu mengurangi rasa sakit akibat kerusakan saraf. Jenis obat ini mencakup amitriptilin dan nortriptilin yang bisa sesuai dengan anjuran dokter.
Obat antidepresan bekerja dengan cara mengganggu proses kimia di otak dan sumsum tulang belakang yang memicu rasa nyeri. Meskipun bermanfaat, obat ini memiliki efek samping, seperti mulut kering, mual, dan pusing.
Cara Mengatasi Neuropati Perifer Secara Alami
Selain perawatan medis, Anda juga bisa mengurangi gejala neuropati perifer secara alami, sebagai berikut:
1. Olahraga Rutin
Salah satu cara mengatasi neuropati perifer adalah dengan olahraga secara rutin. Aktivitas ini mampu meningkatkan kekencangan otot untuk mengurangi beberapa gejala kerusakan saraf.
Bahkan, olahraga mampu mengatasi masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan kerusakan saraf. Misalnya, diabetes dan risiko komplikasinya.
2. Perubahan Pola Makan
Perubahan pola makan mampu menurunkan kadar gula darah penderita sehingga mencegah gejala buruk di kemudian hari. Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat dan rendah karbohidrat yang bisa memicu lonjakan darah.
Selain itu, pantangan makanan bagi penderita neuropati perifer dapat berupa roti putih, pasta, permen, dan camilan olahan. Sebaiknya konsumsi makanan, seperti ikan berlemak, minyak biji rami, dan buah beri.
3. Berhenti Merokok
Perlu Anda ketahui bahwa faktor yang dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf adalah kebiasaan merokok. Aktivitas ini mampu merusak dan mempersempit pembuluh darah sehingga merusak fungsi tubuh.
Sebaiknya, hentikan kebiasaan merokok agar pembuluh darah menjadi lebih sehat. Hal ini juga bisa mencegah masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pernapasan.
4. Konsumsi Vitamin
Beberapa vitamin dan suplemen mampu meningkatkan kesehatan saraf dan meredakan berbagai gejala kerusakan saraf. Vitamin untuk neuropati perifer dapat berupa vitamin B kompleks, vitamin E, dan asam lemak omega-3.
Sebagai contoh, vitamin B kompleks berperan penting untuk melindungi saraf dan mengurangi peradangan yang terjadi. Sebelum minum vitamin dan suplemen, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang sesuai.
5. Melakukan Teknik Relaksasi
Anda dapat menjalani teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri akibat neuropati perifer. Teknik ini dapat menggunakan beberapa cara, seperti menarik napas dalam dan bermeditasi untuk memberi sedikit kelegaan pada tubuh.
Selain itu, ada beberapa aktivitas yang berkaitan erat dengan teknik relaksasi. Misalnya, yoga, tai-chi, dan peregangan campuran.
6. Pengobatan Alternatif
Penderita neuropati bisa melakukan pengobatan alternatif untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi. Pengobatan ini dapat berupa akupunktur, teknik kiropraktik, dan metode berbasis energi seperti Reiki.
Pengobatan alternatif secara tradisional menggunakan alat-alat khusus. Pastikan untuk menjalani pengobatan ini di layanan kesehatan terpercaya agar terhindar dari masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Penyakit yang Ditangani oleh Dokter Bedah Saraf, Apa Saja?
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala neuropati perifer, seperti kelemahan otot, mati rasa, dan nyeri hebat yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Konsultasikan dan buat janji dengan dokter saraf terdekat di Ciputra Hospital, sebagai berikut:
- dr. Eko Suryo Pujiastono, Sp.N, FINA
- dr. Linda Suryakusuma, Sp.S
- dr. Yati Rusnawati, Sp.S
- dr. Steven, M. Si. Med, Sp. S.,Subsp. NGD (K)
- dr. Devi Virnayanti, Sp.S
- dr. Yuwono, Sp.S-FINS
- dr. Hendra Hardiansyah, Sp.S
- dr. Debby Amelia, Sp.N
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Mayo Clinic. Peripheral Neuropathy. September 2024.
- Medical News Today. How to Treat Peripheral Neuropathy Naturally. September 2024.