Ditulis oleh Tim Konten Medis
Virus HMPV dapat dialami oleh siapa saja tetapi lebih sering terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Ada beberapa cara mengatasi virus HMPV yang bisa Anda lakukan, mulai dari konsumsi obat pereda nyeri, penggunaan inhaler, hingga terapi oksigen.

Terapi oksigen dapat mengatasi infeksi HMPV.
Human metapneumovirus (HMPV) adalah jenis virus yang memiliki gejala hampir serupa dengan flu biasa. Meskipun sekilas mirip, virus HMPV tidak sama dengan virus influenza yang menjadi penyebab utama flu.
Virus HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia dan biasanya menyerang anak usia di bawah 5 tahun. Masyarakat tidak perlu panik terhadap kemunculan virus ini. Sebab, HMPV sudah beredar ke seluruh dunia sejak 2001 dan sistem kekebalan tubuh manusia mampu meresponsnya dengan baik.
Penyebab Virus HMPV
Penyebab virus HMPV bisa terjadi karena virus ini menggunakan sel tubuh untuk memperbanyak diri atau berkembang biak. Virus HMPV termasuk satu famili dengan RSV (Pneumovirus) yang menyebabkan penyakit campak dan gondongan.
Anda bisa tertular virus ini apabila melakukan kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus. HMPV menyebar ke orang lain dengan beberapa cara, seperti: terkena droplets (tetesan air liur) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, serta berjabat tangan, berciuman, dan berpelukan dengan orang yang terinfeksi virus.
Siapa pun bisa tertular virus HMPV, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu memiliki risiko paling tinggi terinfeksi virus ini, termasuk:
- Bayi baru lahir
- Anak berusia di bawah 5 tahun
- Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah
- Menjalani transplantasi organ
- Mengalami penyakit tertentu, seperti kanker, HIV, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Lansia atau berusia di atas 65 tahun
- Penderita asma yang menggunakan steroid
Gejala Virus HMPV
Gejala infeksi virus HMPV biasanya dapat sembuh dalam waktu 2-5 hari dengan pengobatan yang tepat. Meskipun bersifat ringan, kondisi ini bisa menyebabkan kondisi medis serius yang perlu Anda waspadai.
Orang dewasa yang memiliki gangguan kesehatan atau sistem imun lemah bisa mengalami infeksi telinga parah akibat HMPV. Anda bisa mengenali tanda terkena virus HMPV dengan ciri-ciri, sebagai berikut:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Pilek
- Mual dan muntah
- Diare
Cara Mengatasi Virus HMPV
Berikut ini adalah beberapa cara menangani virus HMPV yang penting untuk Anda ketahui:
1. Terapi Oksigen
Salah satu pengobatan virus HMPV adalah dengan melakukan terapi oksigen. Pengobatan ini biasanya mampu mengatasi penderita PPOK, Covid-19, sleep apnea, dan penyakit pernapasan lainnya.
Dokter dapat memberikan terapi oksigen sebagai alat bantu pernapasan apabila muncul tanda-tanda kadar oksigen rendah (hipoksia). Gangguan hipoksia cenderung sulit diketahui.
Namun, gejalanya bisa muncul, seperti sesak napas, kelelahan ekstrim, dan warna kulit kebiruan. Terapi oksigen tersedia dalam bentuk gas atau cair. Bahkan, ukurannya bisa kecil atau besar sesuai dengan kebutuhan penderita.
Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah? Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
2. Cairan Infus
Cara mengatasi virus HMPV berikutnya bisa dengan cairan infus. Perawatan ini diformulasikan secara khusus untuk mencegah atau mengobati dehidrasi akibat infeksi virus.
Dokter atau ahli medis profesional dapat menyuntikkan cairan infus melalui pembuluh darah vena untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengatasi ketidakseimbangan elektrolit.
Efek dehidrasi bisa menyebabkan kondisi medis serius, termasuk pusing, kulit kering, dan pernapasan cepat. Cairan infus terdiri dari larutan kristaloid dan koloid yang digunakan sesuai kebutuhan penderita.
Perawatan ini dapat mempercepat proses pemulihan dan meredakan gejala infeksi virus yang terjadi. Hanya dokter atau tim medis saja yang bisa menentukan kapan penderita berhenti menerima cairan infus.
3. Pemberian Kortikosteroid
Kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan meringankan beberapa gejala infeksi virus. Dalam istilah medis, obat ini juga dikenal sebagai steroid atau glukokortikoid.
Penderita dapat menerima kortikosteroid melalui suntikan, krim, atau oral sesuai anjuran dokter. Selain virus HMPV, obat ini berperan penting untuk mengatasi kondisi medis tertentu, seperti penyakit lupus, asma, dan arthritis rheumatoid.
Kortikosteroid terdiri dari beberapa jenis, seperti prednison, kortison, hidrokortison, dan metilprednisolon. Obat ini memiliki antiperadangan yang kuat dan mampu bekerja dengan cepat.
Selain mengatasi peradangan, kortikosteroid mampu meredakan nyeri dan menekan sistem kekebalan tubuh. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Pada dasarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi virus HMPV. Sebab, gejalanya bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Meskipun begitu, perawatan suportif diperlukan untuk mengelola gejala infeksi virus dan mempercepat proses pemulihan. Perawatan yang dapat meringankan gejala HMPV adalah konsumsi obat pereda nyeri.
Obat ini dapat berupa asetaminofen dan ibuprofen yang terjual bebas di apotek terdekat. Obat pereda nyeri mampu mengobati gejala, seperti nyeri, batuk, dan demam.
Sebelum minum obat, Anda bisa berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan dosis dan jenis obat yang tepat. Hal ini juga penting untuk mencegah infeksi berkembang semakin parah.
5. Penggunaan Inhaler
Inhaler adalah alat bantu pernapasan yang dapat menyalurkan obat langsung ke paru-paru. Obat yang ada di dalam inhaler berbentuk bubuk kering atau kabut lembut dengan dosis terukur.
Orang dengan kondisi paru-paru kronis, seperti PPOK atau asma paling sering menggunakan inhaler. Alat ini sangat efektif untuk mencegah atau mengelola gejala yang memburuk sewaktu-waktu.
Baca Juga: Apa Itu Adenovirus? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Pencegahan Virus HMPV
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyebaran virus HMPV, di antaranya:
- Cuci tangan selama 20 detik
- Menutup mulut saat batuk atau bersin
- Menggunakan pembersih tangan atau tisu basah alkohol saat berada di luar ruangan
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus
- Tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain
- Mengenakan masker saat berada di tempat ramai atau sedang sakit
- Ikuti perkembangan vaksin, termasuk Covid-19 tahunan dan vaksin flu
- Tidak menyentuh wajah sebelum cuci tangan
- Segera mencuci tangan setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh oleh banyak orang, seperti pegangan tangga atau gagang pintu
Kapan Harus Berkonsultasi pada Dokter?
Segera cari bantuan medis apabila Anda atau orang terdekat mengalami infeksi virus HMPV parah yang ditandai dengan beberapa gejala, sebagai berikut:
- Demam tinggi, di atas 40 derajat Celcius
- Sulit bernapas
- Kulit, kuku, atau bibir berwarna kebiruan
- Kondisi kesehatan semakin memburuk
Jika mengalami kondisi ini, Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- American Lung Association. Human Metapneumovirus (HMPV) Treatment and Recovery. Januari 2025.
- Cleveland Clinic. Human Metapneumovirus (HMPV). Januari 2025.
- WebMD. Human Metapneumovirus (HMPV). Januari 2025.