Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cacing gelang pada manusia dapat menimbulkan gejala sakit perut, muntah, hingga penurunan berat badan, terutama pada anak-anak. Dengan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan, infeksi ini dapat Anda cegah agar tidak menimbulkan dampak berbahaya.

Bahaya cacing gelang pada manusia tidak boleh Anda anggap sepele dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gejala ringan hingga komplikasi serius. Infeksi ini kerap menyerang anak-anak di daerah dengan kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
Cacingan ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing gelang. Jika tidak segera Anda tangani, cacing dapat berkembang biak dalam tubuh dan mengganggu fungsi organ penting.
Infeksi Cacing Gelang pada Manusia
Infeksi cacing gelang pada manusia atau ascariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit jenis cacing gelang yang hidup di dalam tubuh manusia. Cacing ini berkembang dari telur hingga menjadi cacing dewasa yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 cm.
Kondisi ini banyak Anda temukkan di daerah tropis dan subtropis, terutama di wilayah dengan sanitasi dan pengelolaan limbah yang kurang baik. Penularan ascariasis umumnya terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing gelang.
Gejalanya bisa berupa sakit perut, muntah, batuk, atau demam, meski banyak orang tidak merasakan tanda apa pun. Pengobatan Anda lakukan dengan obat anti parasit, sementara pencegahan terbaik adalah menjaga kebersihan tangan, mencuci sayur dan buah dengan baik, serta mengupas atau memasaknya sebelum Anda konsumsi.
Baca Juga: 10 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia
Penyebab Infeksi Cacing Gelang
Infeksi cacing gelang pada manusia terjadi karena siklus hidup cacing yang melibatkan tanah, makanan, dan tubuh manusia sebagai inang. Proses penularannya cukup kompleks, dimulai dari tertelannya telur cacing hingga akhirnya berkembang biak di dalam usus.
Memahami tahapan ini penting agar kita lebih waspada dalam menjaga kebersihan makanan dan lingkungan. Berikut penyebab infeksi cacing gelang:
1. Tertelan Telur Cacing
Tahap awal penularan dimulai ketika telur cacing gelang yang berada di tanah ikut tertelan oleh manusia. Hal ini bisa terjadi melalui kontak tangan ke mulut atau mengonsumsi buah dan sayuran mentah yang tumbuh di tanah tercemar.
Makanan yang tidak dicuci bersih atau tidak dimasak matang menjadi jalur utama telur masuk ke tubuh. Dari sinilah infeksi cacing gelang pada manusia dimulai.
2. Perjalanan di Dalam Tubuh
Setelah masuk ke usus halus, telur akan menetas menjadi larva. Larva ini kemudian menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah maupun sistem limfatik.
Dari sana, larva bergerak menuju paru-paru dan tinggal di sana selama 10 hingga 14 hari. Setelah cukup besar, larva naik ke saluran pernapasan, lalu sampai ke tenggorokan untuk ditelan kembali ke usus.
3. Pertumbuhan Cacing
Setelah kembali ke usus halus, larva tumbuh menjadi cacing gelang dewasa. Ukurannya dapat mencapai 35 hingga 40 sentimeter untuk betina dan lebih kecil pada jantan.
Cacing dewasa ini dapat hidup lama di dalam usus dan menjadi penyebab utama gangguan kesehatan. Pertumbuhannya menandai berlanjutnya siklus infeksi.
4. Perkembangbiakan
Cacing gelang betina mampu menghasilkan hingga 200.000 telur setiap harinya jika kawin dengan cacing jantan di dalam usus. Telur ini kemudian keluar bersama tinja penderita.
Agar bisa menular kembali, telur harus berada di tanah selama 2 hingga 4 minggu untuk menjadi bentuk yang siap menginfeksi. Inilah yang membuat sanitasi buruk menjadi faktor besar dalam penyebaran ascariasis.
Baca Juga: Infeksi Usus: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Gejala Infeksi Cacing Gelang pada Manusia
Infeksi cacing gelang sering kali tidak menimbulkan tanda yang jelas, terutama pada orang dewasa. Namun, pada anak-anak, ciri-ciri infeksi cacing gelang lebih mudah terlihat karena usus mereka lebih sempit sehingga cacing dapat menimbulkan gangguan serius.
Mengenali ciri-ciri cacing gelang sangat penting agar penanganan bisa Anda lakukan lebih cepat dan tepat. Berikut gejalanya yang perlu Anda waspadai:
- Rasa sakit atau tidak nyaman di perut
- Kehilangan nafsu makan
- Batuk atau mengi akibat pergerakan larva di paru-paru
- Demam ringan yang muncul bersamaan dengan gejala lain
- Penurunan berat badan atau pertumbuhan anak yang terhambat
- Perut terasa kembung, keras, dan nyeri
- Muntah berulang yang kadang muncul cacing
- Keluar cacing melalui tinja, mulut, atau hidung
Cara Mengatasi dan Pencegahan
Penanganan infeksi cacing gelang biasanya Anda lakukan dengan pemberian obat cacing gelang seperti albendazole, mebendazole, atau pyrantel. Ivermectin juga terbukti efektif dalam membasmi cacing di dalam tubuh.
Jika cacing menyumbat saluran pankreas atau saluran empedu, maka tindakan medis seperti operasi atau endoskopi mungkin Anda perlukan sebagai cara membunuh cacing gelang yang sudah menyebar ke organ tertentu. Untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi cacing gelang, berikut langkah yang bisa Anda lakukan:
- Menghindari kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar kotoran manusia
- Tidak menggunakan pupuk kandang yang berisiko mengandung tinja manusia
- Mencuci tangan dengan benar, terutama sebelum makan, menyiapkan makanan, atau memberi makan anak
- Mencuci, mengupas, atau memasak sayuran dan buah sebelum Anda konsumsi
- Mengajarkan anak pentingnya kebersihan tangan agar tidak mudah tertular
- Melakukan pemeriksaan tinja pada anggota keluarga untuk mengetahui apakah juga membutuhkan pengobatan
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang Terkena Cacing Pita dan Cara Mendeteksinya
Jika Anda atau keluarga Anda memiliki gejala penyakit cacing gelang, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Mayo Clinic. Ascariasis. November 2025.
- CDC. About Ascariasis. November 2025.
- Standfors Medicine. Roundworm Infection in Children. November 2025.




