Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anak mulai menggunakan sikat gigi sejak gigi pertama tumbuh, biasanya sekitar usia 6 bulan. Cara memilih sikat gigi bayi sebaiknya memiliki ujung yang lembut, kepala kecil, dan gagang yang nyaman agar mudah digunakan.

Pilih sikat gigi bayi dengan ujung lembut dan kepala kecil.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini sangat penting untuk kesehatan mereka secara keseluruhan. Gigi yang sehat membantu anak dalam makan, berbicara, dan tidur dengan nyaman.
Selain itu, merawat gigi dengan baik juga bisa mencegah masalah gigi seperti gigi berlubang yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan rasa sakit. Dengan kebiasaan menjaga gigi yang baik, anak akan tumbuh dengan gigi yang kuat dan sehat.
Kapan Bayi Mulai Sikat Gigi?
Mengajari anak memiliki kebiasaan membersihkan gigi sebenarnya bisa di mulai sejak gigi pertamanya tumbuh. Gigi pertama anak tumbuh saat usianya menginjak 6 bulan.
Namun, cara membersihkannya tidak langsung menggunakan sikat gigi. Orang tua bisa membersihkannya dengan cara mengelap gigi menggunakan kasa bertekstur lembut.
Langkah ini dapat dilakukan setidaknya dua kali sehari, pagi dan sebelum tidur malam. Lalu, kapan sebaiknya bayi mulai sikat gigi? Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat dua pandangan ahli yang berbeda.
Pertama, mereka menyebutkan sebaiknya anak mulai belajar menyikat gigi sejak gigi pertamanya tumbuh. Pendapat kedua, sebaiknya anak-anak mulai diajarkan untuk menyikat gigi ketika beranjak usia antara 2-3 tahun.
Di samping perbedaan pendapat para ahli tentang kapan anak mulai menyikat gigi. Jika Anda ingin mengajarkan anak menyikat gigi.
Pastikan menggunakan sikat gigi yang khusus untuk anak-anak. Selanjutnya, ajarkan anak untuk rutin menyikat gigi 2 kali sehari pada pagi dan malam hari. Selain itu, dampingi anak saat sedang menyikat gigi hingga berusia 6 tahun.
Mengapa? Pasalnya, anak-anak dibawah usia 6 tahun belum memiliki koordinasi yang baik saat menyikat gigi. Alhasil, kebersihan gigi anak tidak bisa terjaga dengan maksimal.
Pendampingan juga berfungsi untuk memastikan anak telah melakukan gerakan yang benar saat menyikat gigi.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sakit Gigi Anak Berlubang yang Aman
Tips Memilih Sikat Gigi Bayi yang Tepat
Memilih sikat gigi bayi harus menyesuaikan dengan usia anak, ukuran, kelembutan dan aspek keamanan. Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan pertumbuhan gigi anak. Pilih sikat gigi yang memang sesuai dan cocok dengan perkembangan bayi. Biasanya pada label produk terdapat keterangan yang memperjelas sikat gigi tersebut digunakan untuk anak usia berapa.
- Pilihlah sikat berbahan silikon yang memiliki bulu-bulu lembut. Selain itu, pilihlah sikat gigi yang memiliki stopper agar tidak sampai melukai tenggorokan.
- Pilihlah sikat gigi dengan kepala dan leher sikat yang berukuran kecil agar tidak menyakiti gusi.
- Pilihlah sikat gigi yang memiliki tekstur fleksibel agar sikat gigi tidak mudah patah. Pasalnya, bayi biasanya gemar memainkan sikat gigi mereka.
- Pilih sikat gigi dengan kepala sangat kecil agar pas di mulut bayi.
- Untuk bayi yang sedang tumbuh gigi, pilih sikat gigi khusus atau sikat jari yang lembut.
- Sikat gigi bisa disimpan di lemari pendingin untuk memberi efek sejuk pada gusi saat digunakan.
- Pilih gagang yang tebal dan mudah digenggam untuk membantu motorik anak yang mulai belajar menyikat sendiri.
- Selalu sesuaikan ukuran kepala sikat dengan usia dan ukuran mulut anak.
- Hindari sikat dengan bulu sedang atau keras karena bisa merusak gusi dan lapisan pelindung gigi (email gigi).
Baca Juga: Inilah yang Jadi Penyebab Ibu Menyusui Sering Sakit Gigi
Cara Mengajarkan Anak Sikat Gigi Sejak Dini
Mengajarkan bayi memiliki kebiasaan menyikat gigi memang tidak mudah. Kebanyakan anak akan menolak dan tidak mau menggosok giginya.
Bagi mereka, menyikat gigi itu rasanya tidak nyaman dan bisa menimbulkan rasa sakit. Orang tua perlu memahami betul bagaimana cara agar anak mau rutin menyikat gigi.
Beberapa tips berikut dapat dilakukan agar bayi mau menyikat gigi:
- Buat suasana menyikat gigi menjadi menyenangkan. Misalnya, menyanyikan lagu sambil melakukan beberapa gerakan.
- Anak usia dini memiliki kebiasaan meniru. Jadi mereka lebih senang jika orang-orang di sekitarnya juga melakukannya. Ajaklah seseorang atau Anda sendiri untuk menjadi contoh rutin menyikat gigi.
- Anda dapat memutarkan video dengan tema menyikat gigi agar anak mau mengikuti. Pasalnya anak-anak juga cepat belajar dari aktivitas menonton.
- Bacakan sebuah cerita bertemakan menyikat gigi. Mengajari anak melalui cerita juga efektif untuk membuat anak-anak mau menyikat gigi.
- Jika anak Anda tidak menyukai rasa pasta gigi, biarkan. Mulailah dulu dengan menyikat gigi tanpa pasta gigi sambil selalu mengajarkan pentingnya menggunakan pasta gigi.
- Beberapa anak tidak menyukai toilet, sehingga enggan untuk menyikat gigi. Solusinya, Anda bisa melakukan aktivitas menyikat gigi di tempat lain selain toilet.
- Jika anak malas menggerakkan tangannya. Anda bisa menggunakan sikat gigi elektrik anak sebagai alternatifnya.
Mengajarkan anak rutin menyikat gigi harus dilakukan setiap hari. Butuh kesabaran dan ketekunan orang tua dalam mengajari.
Namun, menunda mengajarkan anak sikat gigi juga hal yang kurang baik. Khawatirnya anak menjadi malas menyikat gigi saat usia dewasa.
Cara Menyikat Gigi Bayi
Cara menyikat gigi bayi harus dilakukan dengan benar. Sebab, jika salah dalam menyikat gigi bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan enggan untuk menyikat gigi lagi.
Cara menyikat gigi bayi dapat Anda lakukan dengan langkah berikut:
- Gunakan sikat gigi khusus bayi agar tidak melukai mulutnya.
- Jika dirasa perlu, gunakan pasta gigi dengan takaran sedikit.
- Posisikan bayi menghadap Anda, supaya lebih mudah untuk menjangkau mulutnya.
- Selanjutnya, baringkan bayi dengan meletakkan kepala mereka di pangkuan Anda. Untuk bayi yang lebih besar dan bisa berdiri, Anda cukup berdiri di belakang dan memiringkan kepala mereka ke belakang.
- Selanjutnya, buka mulut bayi dan mulailah menyikat gigi anak Anda dengan gerakan lembut. Lakukan langkah ini berulang-ulang hingga gigi, dan gusi anak Anda telah bersih.
- Jika sudah, suruh anak Anda meludahkan pasta gigi dalam mulutnya. Selanjutnya, bilas dengan air bersih.
Baca Juga: Gigi Gingsul, Berbahayakah Jika tidak Dicabut?
Jika Anda merasa anak susah untuk sikat gigi atau ada masalah pada gigi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- WebMD. Caring for Your Baby’s Teeth. April 2025.
- Better Health. Toothbrushing. April 2025.
- Colgate. Choosing A Toothbrush For Your Baby. April 2025.