Ditulis oleh Tim Konten Medis
Biaya cek sperma berbeda-beda dari setiap layanan kesehatan, lokasi, fasilitas, dan jenis pemeriksaan yang dilakukan. Sebelum melakukan pemeriksaan, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui estimasi biaya secara akurat.
Tes jumlah sperma atau analisis air mani dapat mendeteksi tingkat kesuburan pria. Hasil tes ini mampu menganalisis bentuk, gerakan, pH, volume, jumlah, dan penampilan sperma secara akurat.
Dokter biasanya melakukan 2-3 analisis sperma terpisah untuk mendapatkan hasil yang terbaik terkait kesehatan sperma. Pemeriksaan ini setidaknya dilakukan 7 hari terpisah dan selama 2 hingga 3 bulan. Hal ini karena jumlah sperma bervariasi setiap hari sehingga dokter dapat mengetahui rata-rata sampel sperma.
Biaya Cek Sperma
Setiap layanan kesehatan memiliki biaya cek sperma yang bervariasi, tergantung pada fasilitas, jenis tes, dan lokasinya. Bahkan, beberapa layanan dapat menggunakan peralatan khusus atau lebih lengkap sehingga biaya pemeriksaan cenderung tinggi.
Sebelum melakukan tes analisa air mani, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait estimasi biaya yang lebih akurat. Secara umum, biaya cek sperma 2025 pada masing-masing layanan kesehatan, antara lain:
- Tes sperma di Ciputra IVF berkisar mulai dari 100 ribu hingga 2 juta rupiah
- Laboratorium Klinik Prodia perkiraan 641 ribu rupiah
- Rumah Sakit Restu Kasih mulai dari 480 ribu rupiah
- Rumah Sakit PELNI perkiraan biaya mulai dari 439 ribu rupiah
- MRCC Siloam Hospitals Semanggi mulai dari 342 ribu rupiah
- Rumah Sakit EMC Sentul mulai dari 560 ribu rupiah
- Mayapada Hospital Jakarta Selatan biaya mulai dari 605 ribu rupiah
- Klinik Teratai biaya mulai dari 350 ribu rupiah
- Rumah Sakit Ananda Bekasi mulai dari 294 ribu rupiah
- Mitra Keluarga biaya mulai dari 499 ribu rupiah
Cek sperma untuk deteksi azoospermia (tidak ada sel sperma pada cairan ejakulasi) tidak bisa pakai BPJS. Namun, Anda bisa bertanya langsung pada petugas fasilitas kesehatan pertama terkait analisis sperma.
Pada dasarnya, penggunaan BPJS memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku sehingga tidak semua pemeriksaan dapat ditanggung. Anda bisa mencoba mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk meminta rujukan ke dokter kandungan.
Jika mendapatkan persetujuan, konsultasikan ke dokter masalah yang sedang Anda alami dan tanyakan juga terkait pemeriksaan sperma. Tes ini biasanya untuk pria yang mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan.
Pada gangguan infertilitas, tim medis dapat mengetahui apakah seorang pria subur atau tidak. Analisis air mani juga membantu menentukan jumlah sperma yang rendah atau terdapat disfungsi sperma.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Jumlah Sperma, Ini yang Harus Dilakukan
Prosedur Cek Sperma, Apa Saja yang Dites?
Cek sperma sangat penting untuk program hamil (promil). Selama prosedur berlangsung, dokter dapat menganalisis air mani dengan memperhatikan hal-hal, sebagai berikut:
- Volume air mani: Ini merupakan jumlah air mani dalam ukuran mililiter.
- Morfologi sperma: Ukuran dan bentuk sperma.
- Motilitas sperma: Kemampuan sperma untuk berenang di rahim.
- Sel darah putih: Adanya sel darah putih pada sperma bisa mengindikasikan infeksi, peradangan, atau masalah kesehatan lainnya.
- Vitalitas: Persentase sperma yang hidup dalam sampel air mani.
- Waktu pencairan: Kondisi seberapa cepat air mani dapat berubah dari zat lengket menjadi cairan.
- Skala pH: Tim medis dapat mengetahui skala pH sperma, mulai dari asam hingga basa. Bila terlalu asam, hal ini bisa memengaruhi kesehatan sperma.
- Konsentrasi sperma: Jumlah sperma per mililiter air mani.
Pria yang telah menjalani prosedur vasektomi (prosedur sterilisasi pada pria yang bertujuan untuk mencegah kehamilan secara permanen) juga dapat melakukan pemeriksaan sperma. Hal ini bertujuan untuk memeriksa apakah sperma mengandung sperma atau tidak.
Pasca-vasektomi seharusnya air mani tidak memiliki sperma atau hanya sedikit sperma yang tidak bergerak. Jika ada sperma yang bergerak atau sebagian besar sperma tidak bergerak pada pasien vasektomi, kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam vasektomi, dokter akan memotong saluran yang mengirimkan sperma dari testis ke penis. Hal ini bertujuan sebagai bentuk kontrasepsi permanen pada pria.
Setelah vasektomi, pasien perlu menjalani analisis air mani 1-3 bulan sekali. Ini untuk memastikan tidak ada sperma lagi dalam air mani mereka.
Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Sperma Tidak Sehat dan Cara Menjaganya
Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Pemeriksaan Sperma?
Tim medis dapat memberi tahu pasien terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pemeriksaan sperma. Ini penting untuk mendapatkan hasil tes yang akurat. Berikut ini adalah persiapan tes sperma:
- Tidak ejakulasi atau mengeluarkan sperma selama 24 hingga 72 jam sebelum tes
- Hindari minum alkohol, kafein, dan obat-obatan, seperti mariyuana dan kokain 2-5 hari sebelum tes
- Hentikan minum obat herbal apa pun sesuai anjuran dokter
- Tidak mengonsumsi obat hormon sesuai petunjuk dokter
- Beri tahu dokter terkait obat-obatan yang sedang Anda konsumsi
Anda bisa memberikan sampel air mani kepada dokter untuk analisis sperma dengan berbagai cara, seperti masturbasi, berhubungan intim dengan kondom, seks dengan menarik penis sebelum ejakulasi, dan merangsang ejakulasi dengan listrik ringan ke kelenjar prostat (hanya boleh dengan pengawasan tim medis). Meski ada banyak cara, masturbasi dianggap sebagai cara terbaik untuk mendapatkan hasil sampel yang bersih.
Cek Sperma di Ciputra Hospital
Anda bisa mendapatkan hasil tes analisis air mani dalam waktu beberapa hari. Terkadang, hasil tes juga bisa selesai pada waktu hari yang sama.
Cek sperma bisa dilakukan kapan saja, tetapi waktu terbaiknya di pagi hari antara pukul 8-10 pagi. Sebab, sperma di pagi memiliki kadar hormon testosterone (hormon steroid yang terutama diproduksi di testis pada pria dan ovarium pada wanita) yang lebih tinggi sehingga dapat memengaruhi kualitas.
Cek sperma untuk program hamil di Ciputra Hospital bersama dengan dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan yaitu:
- dr. Utomo Budidarmo, Sp.OG, M.Kes
- Dr. dr. Sudirmanto, Sp.OG.SubSp-FER
- dr. Sigit Pradono Diptoadi, Sp.OG
- dr. Adrian Setiawan, Sp.OG
- dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt.
Baca Juga: Ketahui Minuman yang Berisiko Membunuh Sperma dalam Rahim
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr. Muhammad Ikmal Syafi’i
Source:
- Cleveland Clinic. Semen Analysis. Agustus 2025.
- Healthline. Semen Analysis and Test Results. Agustus 2025.
- WebMD. Semen Analysis. Agustus 2025.
