Ditulis oleh Tim Konten Medis
Berhubungan intim setelah melahirkan membutuhkan waktu berminggu-minggu lamanya. Hal ini sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan luka, baik melahirkan secara normal maupun operasi caesar.
Foreplay meningkatkan kenyamanan berhubungan, terutama pascapersalinan.
Anda dapat mengalami perubahan fisik dan psikis setelah melahirkan, seperti keluarnya cairan, bengkak pada payudara, dan rasa tidak nyaman di area perineum. Kondisi ini merupakan hal yang normal, meskipun terasa tidak nyaman.
Anda bisa melakukan pemeriksaan pascapersalinan secara rutin untuk mendukung waktu pemulihan dan meningkatkan hasrat seksual kembali. Biasanya, perawatan pascapersalinan memerlukan lebih dari 1 kali kunjungan agar mencegah risiko masalah kesehatan serius.
Kapan Boleh Berhubungan Intim Setelah Melahirkan?
Para ahli menyarankan batas berhubungan intim setelah melahirkan sekitar 4-6 minggu. Namun, Anda bisa menyesuaikan kondisi ini dengan seiringnya pemulihan diri.
Jika melahirkan secara normal, Anda cenderung mengalami episiotomi, yaitu robekan vagina atau perineum yang membutuhkan waktu penyembuhan. Oleh sebab itu, para ahli tidak menganjurkan hubungan intim sebelum 4 minggu pascapersalinan karena bisa memicu infeksi vagina.
Sementara itu, lama boleh berhubungan setelah operasi caesar cenderung sedikit lebih lama. Dokter menyarankan untuk menunggu setidaknya 4 minggu atau lebih hingga luka sayatan benar-benar sembuh.
Anda perlu mendapatkan persetujuan dari dokter pada pemeriksaan pascapersalinan agar terhindar dari risiko masalah kesehatan. Meskipun rata-rata lama boleh berhubungan intim setelah melahirkan berkisar 4 minggu, hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan setiap wanita.
Beberapa wanita kerap membutuhkan waktu lebih sekitar 6 minggu sampai masa nifas selesai, agar merasa nyaman berhubungan seks kembali. Sebelum melakukan aktivitas ini, Anda dapat berkomunikasi ke pasangan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ini 9 Cara Berhubungan Intim yang Sehat Biar Tahan Lama
Dampak Persalinan pada Hubungan Seks
Adapun beberapa dampak persalinan yang dapat memengaruhi hubungan seksual, di antaranya:
- Keluarnya darah nifas: Cairan ini keluar melalui vagina setelah melahirkan. Darah nifas cenderung berbau apek dan tidak sedap seperti cairan menstruasi.
- Keluarnya cairan dari sayatan: Jika menjalani operasi caesar atau ligasi tuba, kondisi ini bisa menyebabkan keluarnya cairan berwarna merah muda dan encer. Meskipun wajar terjadi, Anda perlu menjaga sayatan tetap bersih dan kering agar tidak menimbulkan infeksi kulit.
- Rasa tidak nyaman di perineum: Area kulit antara vagina dan anus (perineum) dapat terasa nyeri dan sensitif. Anda bisa mengurangi rasa tidak nyaman dengan mandi air hangat.
- Kontraksi uterus: Beberapa jam setelah melahirkan, bagian atas rahim berada pada ketinggian pusar. Bagian ini akan tetap berada di sana selama 1 hari, lalu turun secara bertahap setiap harinya.
- Nyeri pascapersalinan: Nyeri atau kram terjadi akibat kontraksi rahim yang menghentikan pendarahan dari area tempat plasenta menempel. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas seksual Anda bersama pasangan.
- Vagina kering: Merupakan hal yang umum dan normal, terutama bagi wanita yang sedang menyusui. Kondisi ini bisa terjadi karena rendahnya kadar estrogen di dalam tubuh.
- Nyeri saat berhubungan seks: Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai dispareunia. Dokter menyarankan untuk melakukan hubungan seks setelah 4-6 minggu agar mengurangi risiko infeksi rahim dan pendarahan.
- Perubahan orgasme: Wanita dapat mengalami kesulitan orgasme setelah melahirkan akibat kelelahan, perubahan psikologis, dan depresi pascapersalinan. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa meningkatkan risiko disfungsi seksual.
Tips Berhubungan Seks yang Aman Setelah Melahirkan
Berikut ini adalah beberapa tips berhubungan seks setelah melahirkan:
1. Latihan Senam Kegel
Kehamilan, persalinan, dan melahirkan dapat meregangkan atau melukai otot dasar panggung. Otot ini berperan penting untuk menopang rahim, usus halus, rektum, dan kandung kemih.
Jika mengalami kerusakan, otot dasar panggul dapat memengaruhi sensasi seks. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan latihan senam kegel untuk mengencangkan otot.
Cobalah untuk melakukannya seolah-olah seperti sedang menahan urine. Tahan kontraksi sekitar 2-3 detik, lalu lepaskan dan ulangi sebanyak 10 kali.
2. Lakukan Foreplay
Foreplay atau pemanasan seksual dapat membuat hubungan intim lebih menggairahkan. Aktivitas ini mampu melepaskan hormon oksitosin, serotonin, dan dopamin yang dapat mengurangi stres.
Selain itu, manfaat foreplay lainnya untuk mempersiapkan tubuh agar meningkatkan rasa nyaman saat berhubungan seks, terutama pascapersalinan. Aktivitas ini juga membantu melumasi vagina sehingga mencegah rasa sakit yang terjadi.
3. Gunakan Pelumas
Anda dapat menggunakan pelumas untuk mengurangi rasa sakit dan kekeringan vagina saat berhubungan intim. Pastikan untuk memilih pelumas berbahan dasar air agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
Anda hanya perlu mengoleskan pelumas ke vagina atau penis untuk membantu mengurangi gesekan. Hasilnya, seks akan terasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan nyeri.
Baca Juga: 10 Tips Hubungan Intim yang Tahan Lama untuk Suami Istri
4. Tentukan Posisi Seks
Jika seks terasa tidak nyaman, kondisi ini bisa terjadi akibat meregangnya otot-otot di area vagina saat melahirkan. Anda bisa mengatasinya dengan menentukan posisi seks yang tepat agar tidak menimbulkan rasa sakit.
Cobalah untuk melakukan posisi misionaris, yaitu posisi yang dilakukan dengan cara saling berhadapan. Umumnya, pria melakukan penetrasi di atas karena memiliki kontrol lebih besar sedangkan wanita berada di bawahnya.
Anda dan pasangan bisa melakukan posisi ini dengan perlahan dan lembut agar semakin menikmatinya. Selain mengurangi rasa sakit, posisi misionaris dapat meningkatkan keintiman dalam hubungan.
5. Berkomunikasi dengan Pasangan
Komunikasi merupakan hal terpenting yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas seksual. Hal ini bisa membantu Anda dan pasangan dalam mengetahui kebutuhan dan keinginan saat berhubungan intim.
Pastikan juga untuk menunjukkan rasa hormat dengan mendengarkan dan menghargai pasangan. Selain itu, hindari memaksa berhubungan intim karena bisa merusak hubungan dan memicu rasa tidak nyaman.
6. Tetap Rileks
Setelah melahirkan, wanita sering kali merasa sulit untuk rileks karena berbagai alasan. Misalnya, perubahan bentuk tubuh dan khawatir terhadap rasa sakit yang terjadi.
Sebelum berhubungan seks, Anda dan pasangan bisa membuat tubuh lebih rileks dengan bermain game atau pergi makan malam bersama. Hal ini sangat penting untuk mengurangi rasa stres dan cemas agar hubungan intim terasa nyaman.
Baca Juga: Ini Perubahan Badan Wanita Setelah Berhubungan Intim
Jika Anda mengalami rasa tidak nyaman, nyeri, dan pendarahan hebat pascapersalinan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah risiko masalah kesehatan serius. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Medical News Today. What Vaginal Changes Can a Person Expect After Giving Birth?. Oktober 2024.
- The Bump. Everything You’ve Ever Wanted to Know About Sex After Birth. Oktober 2024.
- What to Expect. Your Guide to Sex After Giving Birth. Oktober 2024.