Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Berapa Jam Sekali Bayi Minum Susu Formula? Ini Aturannya
Riva
Senin, 16 Juni 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Berapa Jam Sekali Bayi Minum Susu Formula? Ini Aturannya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Berapa jam sekali bayi minum susu? Jawabannya, adalah setiap 2-3 jam sekali. Pada minggu pertama setelah lahir, bayi dapat minum susu sekitar 30-60 militer setiap kali menyusu.

berapa jam sekali bayi minum susu formula

Bayi dapat minum susu formula 2-3 jam.

Menurut para ahli, ASI adalah pilihan nutrisi yang baik untuk kesehatan bayi. Namun, tidak semua ibu memungkinkan untuk menyusui karena mengidap kondisi medis tertentu.

Biasanya, ibu yang tidak bisa menyusui akan memilih memberikan susu formula sebagai pengganti alternatif. Susu formula memang mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang tetapi tidak memiliki antibodi seperti yang ada di ASI.

Daftar Isi

Toggle
  • Berapa Kali Sebaiknya Memberikan Susu Formula pada Bayi?
  • Jadwal Pemberian Susu Formula Usia 0-6 Bulan
    • 1. Berdasarkan Usia
    • 2. Berdasarkan Berat Badan
    • 3. Pemberian Susu Sesuai Permintaan
  • Aturan Susu Formula untuk Bayi Usia 6 – 24 Bulan
  • Tanda Asupan Susu Bayi Sudah Cukup dan Terpenuhi
    • 1. Berat Badan Naik Stabil
    • 2. Bayi Tampak Bahagia
    • 3. Popok Basah
    • 4. Gumoh
    • 5. Sakit Perut

Berapa Kali Sebaiknya Memberikan Susu Formula pada Bayi?

Kebanyakan bayi baru lahir dapat minum susu formula setiap 2-3 jam. Seiring bertambahnya usia, perut bayi mampu menampung lebih banyak susu sehingga mereka bisa menyusu setiap 3-4 jam.

Saat baru lahir, bayi tidak boleh minum susu formula yang sudah di minum  lebih dari 2 jam. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare pada anak.

Selain itu, Anda perlu berhati-hati terhadap risiko dan bahaya susu formula untuk bayi baru lahir. Efeknya bisa menimbulkan eksim, sakit perut, dan alergi. Susu formula juga tidak mengandung antibodi sehingga tidak dapat melindungi bayi terhadap infeksi.

Baca Juga: Ikuti Cara Ini untuk Memilih Susu Formula untuk Bayi

Jadwal Pemberian Susu Formula Usia 0-6 Bulan

Jadwal pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan dapat disesuaikan dengan usia dan berat badannya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Berdasarkan Usia

Cara pemberian susu formula pada bayi berdarkan usia yaitu:

  • Pada minggu pertama setelah lahir: Anda bisa memberikan susu untuk bayi baru lahir 30-60 mililiter setiap kali menyusu.
  • Selama bulan pertama: Kebutuhan ASI bayi baru lahir dapat disesuaikan secara bertahap. Bayi pada usia ini bisa minum (90-120 mililiter) setiap kali menyusu.
  • Pada akhir bulan pertama: Bayi baru lahir dapat minum susu formula apabila diperlukan. Pada akhir bulan pertama, setidaknya berikan (120 militer) setiap kali menyusui.
  • Usia 6 bulan: Bayi dapat minum susu formula atau 180-240 mililiter setiap 4-5 kali menyusui dalam sehari.

2. Berdasarkan Berat Badan

Aturan memberikan susu formula untuk bayi baru lahir dapat Anda sesuaikan dengan berat badan. Rata-rata bayi dapat minum susu formula sekitar 150 ml susu formula per kilogram berat badan per hari.

Jika bayi merasa gelisah atau mudah teralihkan selama menyusu, ini berarti mereka sudah cukup kenyang. Namun, bayi yang telah menghabiskan botol susu dan terus mendecakkan bibir, ini menandakan bahwa mereka masih lapar.

3. Pemberian Susu Sesuai Permintaan

Pada awalnya, waktu terbaik untuk memberi susu formula adalah saat bayi menangis karena lapar. Ini disebut sebagai pemberian makan sesuai permintaan.

Orang tua akan mulai terbiasa dengan sinyal dan kebutuhan bayi saat mereka lapar. Anda bisa menjadwalkan pemberian makan sesuai dengan rutinitas bayi.

Aturan Susu Formula untuk Bayi Usia 6 – 24 Bulan

Aturan memberikan susu formula untuk bayi dapat dimulai sejak usia 6 bulan. Anda dapat memberikan susu apabila mereka menunjukkan tanda-tanda lapar.

Sebagian besar bayi usia 6 hingga 12 bulan dapat minum susu formula atau mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) sekitar 5-6 kali dalam sehari. Saat bayi mengonsumsi MPASI, asupan susu mereka akan semakin berkurang dan menurun secara bertahap.

Sementara bayi usia 12 bulan dapat beralih minum susu sapi murni yang sudah dipasteurisasi atau minum susu kedelai tanpa pemanis dan zat-zat pengawet lainnya. Pemberian susu murni atau kedelai perlu Anda lakukan secara bertahap.

Baca Juga: Ketahui 3 Jenis ASI dan Manfaatnya bagi Bayi

Tanda Asupan Susu Bayi Sudah Cukup dan Terpenuhi

Berikut ini adalah tanda-tanda bayi yang perlu Anda kenali:

1. Berat Badan Naik Stabil

Kebutuhan ASI bayi terpenuhi apabila mereka mengalami kenaikan berat badan yang stabil. Berat badan akan terus bertambah setelah 10 hari pertama dan mengikuti kurva pertumbuhan yang sehat selama tahun pertama.

Dokter dapat memberi tahu orang tua terkait grafik pertumbuhan bayi. Ini dapat memastikan mereka tumbuh dengan stabil dan mendapatkan asupan susu yang tepat.

2. Bayi Tampak Bahagia

Bayi merasa lebih bahagia ketika mereka sudah kenyang menyusu. Kondisi ini dapat membuat mereka rileks dan puas, serta menunjukkan reaksi positif lainnya.

Selain itu menyusui, Anda juga bisa meningkatkan perasaan bahagia pada bayi dengan memberikan sentuhan lembut. Ini dapat memicu rasa aman dan nyaman, serta mengurangi kadar kortisol (hormon stres) pada bayi.

3. Popok Basah

Popok basah menjadi tanda bayi cukup minum ASI atau susu formula. Umumnya, bayi mengompol 2-3 kali dalam sehari setelah lahir.

Pada hari berikutnya, frekuensi buang air kecil bayi akan terus meningkat. Setidaknya, 5 hingga 6 kali popok basah dalam sehari.

4. Gumoh

Pada beberapa kasus, bayi dapat minum terlalu banyak susu. Hal ini menyebabkan mereka gumoh, yaitu keluarnya sebagian susu yang baru ditelan.

Namun, Anda perlu membedakan antara gumoh dan muntah pada bayi. Gumoh merupakan hal yang normal dan umum. Sementara muntah bisa menjadi tanda masalah kesehatan apabila disertai dengan gejala lain, seperti diare, demam, dan nafsu makan menurun.

Baca Juga: Kandungan Gizi ASI dan Manfaatnya yang Penting untuk Bayi

5. Sakit Perut

Sakit perut setelah menyusui juga menjadi tanda bayi minum ASI atau susu formula terlalu banyak. Jika bayi menarik kaki atau perutnya tampak tegang, ini mengindikasikan bahwa mereka kesakitan.

Kebanyakan bayi baru lahir biasanya membutuhkan 8-12 kali menyusui dalam sehari. Ini berarti satu kali menyusu setiap 2 hingga 3 jam.

Jika bayi mengalami tanda-tanda gangguan kesehatan, seperti demam, sembelit, dan ruam kemerahan, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini begitu saja. Sebaiknya, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.

Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sherly

Source:

  • Baby Center. How Much Formula Newborns and Babies Need. Juni 2025.
  • Healthy Children. Amount and Schedule of Baby Formula Feedings. Juni 2025.
  • Mayo Clinic. Feeding Your Newborn: Tips for New Parents. Juni 2025.
  • Nemours Kids Health. Breastfeeding vs. Formula Feeding. Juni 2025.

Diperbarui pada 16 Juni 2025

Artikel Terkait

  • cara memilih susu formula untuk bayi
    Ikuti Cara Ini untuk Memilih Susu Formula untuk Bayi
  • 5 Penyebab Bayi Sering Kentut dan Cara Mengatasinya
    Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
  • Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Mudah
    Ibu Harus Tahu, Ini 8 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Mudah
  • cara mengatasi perut kembung pada bayi
    Perut Kembung pada Bayi? Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya
  • cara mengatasi biang keringat pada bayi
    Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Ikuti 6 Tips Ini
  • Perbedaan Susu UHT dan Evaporasi
    Catat, Ini Perbedaan Susu UHT dan Evaporasi
  • risiko program bayi tabung
    Kenali 8 Risiko Program Bayi Tabung Ini Sebelum Memulai
Tagged under: Kesehatan Anak, Kesehatan Keluarga

Artikel Terkait

  • cara memilih susu formula untuk bayi
    Ikuti Cara Ini untuk Memilih Susu Formula untuk Bayi
  • 5 Penyebab Bayi Sering Kentut dan Cara Mengatasinya
    Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
  • Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Mudah
    Ibu Harus Tahu, Ini 8 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Mudah
  • cara mengatasi perut kembung pada bayi
    Perut Kembung pada Bayi? Ini 3 Cara Ampuh Mengatasinya
  • cara mengatasi biang keringat pada bayi
    Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Ikuti 6 Tips Ini
  • Perbedaan Susu UHT dan Evaporasi
    Catat, Ini Perbedaan Susu UHT dan Evaporasi
  • risiko program bayi tabung
    Kenali 8 Risiko Program Bayi Tabung Ini Sebelum Memulai

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP