Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bahaya menggunakan korset saat hamil bisa melemahkan otot dan mengganggu aliran darah. Pemakaian korset aman untuk kehamilan apabila tidak menggunakannya lebih dari 3 jam.
Korset memilih manfaat dan risiko bagi ibu hamil.
Ibu hamil boleh-boleh saja pakai korset, terutama saat trimester kedua dan ketiga. Manfaat korset hamil dapat mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman akibat perut yang semakin membesar.
Meskipun bermanfaat, korset sebaiknya tidak digunakan dalam waktu lama. Sebab, alat ini bisa menimbulkan efek samping dan masalah kesehatan tertentu, seperti melemahkan otot.
Risiko Bahaya Korset Ibu Hamil
Berikut ini adalah bahaya dan efek samping dari korset yang perlu Anda waspadai:
1. Memberikan Rasa Tidak Nyaman
Pada dasarnya, korset untuk ibu hamil dapat memberikan rasa nyaman, menyeimbangkan perut dan punggung bagian bawah. Namun, risiko penggunaan korset dalam waktu lama bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenakan korset selama beberapa jam saja. Bahkan, alat ini bisa menyebabkan ketergantungan dan risiko komplikasi kehamilan.
Baca Juga: Apakah Tidur Telentang Berbahaya untuk Ibu Hamil?
2. Melemahkan Otot
Kelemahan dan kekakuan otot menjadi salah satu masalah umum yang terjadi selama kehamilan. Penyebabnya cenderung bervariasi, mulai dari perubahan fisik hingga peningkatan kadar hormon.
Selain itu, kelemahan otot bisa terjadi karena ibu menggunakan korset dalam waktu lama. Alat ini bisa melemahkan otot punggung bawah dan atas akibat ketegangan dan perubahan postur.
Selain korset, hindari menggunakan pakaian ketat lainnya yang dapat memicu kesulitan bernapas. Ibu hamil dapat mengenakan pakaian longgar dan berbahan katun. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko sakit punggung dan rasa nyeri selama kehamilan.
3. Gangguan Pencernaan
Saat menggunakan korset, pastikan tidak mengikatnya terlalu kencang karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Tali penyangga pada korset harus memberikan tekanan lembut di bawah perut dan sekitar punggung agar mencegah masalah kesehatan yang tidak diinginkan.
Jika terlalu ketat, korset bisa menekan organ-organ tubuh sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, seperti penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). Kondisi ini ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menimbulkan keluhan umum.
Misalnya, nyeri di dada, sensasi terbakar, dan perut. Bahkan, GERD selama kehamilan bisa sangat parah hingga menyebabkan mual dan muntah.
4. Nyeri Ulu Hati
Korset penyangga kehamilan bisa memicu nyeri ulu hati akibat penggunaannya dalam waktu lama dan terlalu ketat. Anda dapat mencegah kondisi ini dengan memilih ukuran korset yang tepat.
Selain itu, nyeri ulu hati juga terjadi akibat pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, mengonsumsi makanan pedas, berminyak, dan berlemak.
5. Gangguan Aliran Darah
Ada beberapa faktor risiko yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan korset. Salah satunya adalah gangguan aliran darah.
Kondisi ini bisa terjadi akibat mengenakan korset dalam jangka waktu lama. Bahkan, ibu hamil dapat mengalami perubahan aliran darah selama kehamilan akibat penggunaan korset terlalu ketat.
Tekanan yang diberikan juga menghambat aliran darah ke rahim dan plasenta. Akibatnya, janin tidak memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: 10 Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
6. Meningkatkan Risiko Preeklamsia
Penggunaan korset selama kehamilan bisa meningkatkan risiko preeklamsia yang cukup mengganggu. Kondisi ini dapat terjadi akibat korset yang terlalu ketat dan menghambat aliran darah.
Preeklamsia adalah kondisi medis serius yang sering terjadi saat usia kehamilan di atas 20 minggu. Gejalanya dapat berupa tekanan darah tinggi, protein dalam urine, pembengkakan, dan sakit kepala.
Gangguan preeklamsia juga memengaruhi organ tubuh lainnya, seperti kerusakan ginjal dan hati. Jika tidak mendapatkan pengobatan sedini mungkin, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk bayi lahir prematur, kejang, dan berat badan lahir rendah.
7. Sakit Punggung
Sakit punggung merupakan hal yang umum selama kehamilan. Kondisi ini bisa terjadi karena berat badan bertambah dan perubahan postur tubuh yang memicu ketegangan.
Rasa sakit akan semakin parah apabila ibu hamil menggunakan korset yang terlalu ketat. Kondisi ini bisa menghambat aliran darah dan membuat punggung terasa nyeri.
Selain korset, ibu hamil dapat mengatasi sakit punggung dengan berlatih menjaga postur tubuh yang baik. Misalnya, berdiri tegak, lalu angkat dada sambil menjaga bahu tetap rileks.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Pakai Korset Hamil
Adapun aturan pakai korset hamil yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:
- Gunakan korset maksimal selama 3 jam
- Pastikan untuk memilih ukuran korset yang tepat
- Ikuti petunjuk penggunaan korset, termasuk cara mengikatnya
- Ibu hamil sebaiknya mulai pakai korset saat memasuki trimester 2 dan 3
- Hindari memasang tali penyangga terlalu ketat karena dapat membayaakan janin di dalam kandungan
- Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan korset agar mengurangi risiko efek samping yang terjadi
Anda bisa membeli korset yang terjual bebas di toko pakaian terdekat. Harga korset ibu hamil cenderung bervariasi, tergantung dari jenis dan mereknya. Pastikan untuk memilih jenis korset yang nyaman agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun ada efek sampingnya, penggunaan korset selama kehamilan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Misalnya, menjaga postur tubuh secara optimal. Korset mampu menstabilkan perut dan area punggung bawah sehingga mengurangi sebagian beban berat badan. Penelitian membuktikan bahwa memakai sabuk khusus saat hamil dapat menopang postur tubuh yang tepat selama kehamilan berlangsung.
Baca Juga: Ambeien pada Ibu Hamil, Berbahaya? Ini Pengobatannya
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami masalah kesehatan akibat penggunaan korset berlebihan, seperti rasa sakit, gangguan pencernaan, dan kelemahan otot dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Medical News Today. What are The Benefits of Belly Bands and Belts?. November 2024.
- MedicineNet. Are Belly Bands Safe During Pregnancy?. November 2024.
- WebMD. Pregnancy Support Bands: Are There Benefits?. November 2024.