Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bahaya makan pedas saat buka puasa dapat menimbulkan diare, sakit perut, dan nyeri dada. Anda bisa mengganti makanan pedas dengan makanan sehat berupa sayur, buah, dan biji-bijian utuh untuk menjaga tubuh tetap sehat selama berpuasa.

Makan pedas bisa memicu diare.
Saat bulan Ramadhan, banyak orang menantikan waktu berbuka puasa setelah seharian menahan haus, lapar, dan nafsu. Berbagai hidangan lezat, seperti makanan pedas menjadi pilihan favorit.
Meskipun makanan pedas memberikan rasa nikmat dan sensasi berbeda, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya saat buka puasa atau perut kosong. Sebab, jenis makanan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Mengapa Makan Pedas Saat Buka Puasa Sebaiknya Dihindari?
Hal ini karena makanan pedas (cabai) mengandung capsaicin yang menghasilkan sensasi panas. Saat mengonsumsinya, senyawa ini dapat mengikat reseptor nyeri di mulut, permukaan lidah, dan saluran pencernaan.
Para ahli berpendapat bahwa capsaicin tidak benar-benar ‘membakar’ tubuh. Sebaliknya, senyawa ini mengelabui otak dengan berpikir bahwa telah terjadi perubahan suhu yang memicu rasa nyeri dan sensasi panas.
Saat makan pedas, tubuh dapat mengeluarkan keringat sebagai respons alami untuk mendinginkan tubuh dari sensasi panas. Tubuh juga berusaha menghilangkan capsaicin dengan meningkatkan produksi lendir, air mata, dan air liur.
Sensasi panas akibat capsaicin biasanya akan hilang sekitar 20 menit. Namun, jika Anda mengonsumsinya dalam perut kosong, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti:
- Sensasi terbakar di dada
- Iritasi pada saraf frenikus yang menyebabkan cegukan
- Bengkak pada tenggorokan yang menyebabkan suara serak dan sulit menelan
- Meningkatnya produksi lendir di lambung
- Mengalami kram dan nyeri lambung
- Mual dan muntah
- Sering buang air besar (diare) dan terasa menyakitkan
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak makan makanan pedas saat buka puasa untuk menghindari gangguan pencernaan. Hal ini juga bertujuan untuk menjaga puasa tetap lancar dan mendapatkan manfaat dari aktivitas ini secara optimal.
Risiko Bahaya Makan Makanan Pedas
Berikut ini adalah dampak buruk buka puasa dengan makanan pedas yang perlu Anda waspadai:
1. Diare
Efek makan pedas saat perut kosong bisa menyebabkan diare. Hal ini bisa terjadi karena capsaicin dalam cabai atau makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus.
Gejala diare ditandai dengan sering buang air besar dengan feses encer atau cair. Sebagian besar kondisi ini tidak memerlukan diagnosis atau pengobatan medis.
Anda bisa mengatasi diare dengan perawatan mandiri di rumah, seperti pemberian obat bismuth subsalicylate yang terjual bebas di apotek. Selain itu, pastikan untuk minum lebih banyak cairan dan mengandung elektrolit, serta konsumsi makanan rendah serat untuk membuat feses lebih padat.
Baca Juga: Tak Hanya Fisik, Ini 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
2. Sakit Perut
Buka puasa dengan makanan pedas dapat mengakibatkan sakit perut. Kondisi ini terasa tidak nyaman di bagian perut mana pun, terutama di antara tulang rusuk dan panggul.
Cara meredakan gejala sakit perut bisa dengan berhenti makan atau mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti pisang. Selain itu, pastikan untuk minum lebih banyak air putih agar menjaga hidrasi tubuh.
Anda juga dapat mengonsumsi bahan-bahan alami berupa jahe, akar manis, dan peppermint untuk mengatasi gangguan pencernaan serta membantu merelaksasi otot-otot usus. Jika gejalanya berlangsung dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
3. Nyeri Dada
Nyeri dada bisa terjadi karena banyak hal, seperti mengonsumsi makanan pedas. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga hitungan jam.
Sakit dada akibat makan pedas seperti ada sesuatu yang menekan atau terasa seperti diremas. Tergantung pada tingkat keparahannya, dokter dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup dan konsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala yang terjadi.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala ditandai dengan rasa nyeri yang digambarkan sebagai tekanan berdenyut, konstan, tajam, atau tumpul. Meskipun sebagian besar gejalanya tidak berbahaya, sakit kepala bisa terasa menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Makanan pedas menyebabkan sakit kepala migrain yang dapat berlangsung 4 jam hingga hitungan hari. Kondisi ini bisa bertambah parah apabila Anda melakukan aktivitas fisik, sensitif terhadap lampu terang, suara keras, dan bau menyengat.
Tidak ada obat untuk migrain. Namun, Anda bisa mengelola gejalanya dengan mengonsumsi obat medis sesuai anjuran dokter dan menghindari pemicu migrain.
5. Muntah
Bahaya makan pedas saat buka puasa secara berlebihan bisa menyebabkan muntah. Ini bisa terjadi karena adanya perubahan pada sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf pusat yang memicu refleks mual dan muntah.
Gejala mual dan muntah juga berkaitan dengan gangguan pencernaan, seperti tukak lambung dan gastritis. Penanganan muntah bisa dilakukan dengan minum cairan bening dalam jumlah banyak secara bertahap dan istirahat yang cukup.
Baca Juga: 8 Larangan saat Puasa Ramadhan, Buruk Bagi Kesehatan
Makanan yang Dianjurkan untuk Buka Puasa
Saat berbuka puasa, sebaiknya Anda menghindari makanan pedas dan tinggi lemak saat perut kosong. Jika mengonsumsinya terlalu banyak, hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Cobalah untuk makan makanan sehat yang dianjurkan untuk buka puasa, sebagai berikut:
- Telur
- Biji-bijian utuh, seperti roti, gandum, dan pasta
- Buah, seperti apel, jeruk, pisang
- Sayuran, seperti brokoli, kacang polong, dan kentang
- Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt
- Sumber protein, seperti daging, unggas, dan ikan
- Lemak dan minyak sehat berupa mentega, minyak zaitun, dan minyak alpukat
Jika mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan perut kembung akibat mengonsumsi makanan pedas yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. The Health Risks of Eating Extremely Spicy Foods. April 2025.
- University Hospitals. Spicy Food Challenges: Harmful or Healthy?. April 2025.
- Very Well Health. Breaking a Fast: What Counts?. April 2025.
- Very Well Health. Is Spicy Food Good for You or Not?. April 2025.