Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Jenis Virus Herpes yang Perlu Diwaspadai dan Gejalanya
Defara
Selasa, 21 Februari 2023 / Published in Artikel Kesehatan

Jenis Virus Herpes yang Perlu Diwaspadai dan Gejalanya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Terdapat beberapa jenis herpes, yaitu HSV-1, HSV-2, HHV-3, HHV-4, HHV-5, HHV-6, HHV-7, dan HHV-8. Gejalanya meliputi luka melepuh yang nyeri, gatal, dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

jenis herpes
Virus herpes menular lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka dari penderita.

Penyebab herpes karena adanya infeksi virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir. Virus Herpes-Simplex (VHS) termasuk dalam famili Herpesviridae dan subfamili Alpha Herpesvirus, dengan genom kompleks berukuran 120–250 kbp yang mengkode 70 hingga 200 gen.

Virus ini bereplikasi di inti sel inang vertebrata. Struktur virus penyakit herpes terdiri dari empat lapisan, yaitu inti dengan DNA ganda, kapsid ikosahedral berdiameter 100 nm, tegumen yang amorf, dan envelope sebagai lapisan terluar berbentuk bulat hingga tidak beraturan dengan diameter 150–200 nm.

Kapsid dibentuk oleh 162 kapsomer yang melindungi materi genetik di dalamnya.

Daftar Isi

Toggle
  • Jenis Virus Herpes
    • 1. HSV-1
    • 2. HSV-2
    • 3. HHV-3: Varicella-Zoster Virus (VZV)
    • 4. HHV-4: Virus Epstein-Barr (EBV)
    • 5. HHV-5: Cytomegalovirus (CMV)
    • 6. HHV-6
    • 7. HHV-7
    • 8. HHV-8: Sarcoma Herpesvirus Kaposi
  • Kapan Harus ke Dokter?

Jenis Virus Herpes

Virus herpes terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu α, β, dan γ herpesviruses. Kelompok α terdiri dari HSV-1, HSV-2, dan varicella-zoster yang bereplikasi cepat dan menyerang banyak jenis inang.

Kelompok β meliputi cytomegalovirus serta human herpesvirus 6 dan 7 dengan siklus replikasi lambat dan inang terbatas. Sementara kelompok γ mencakup Epstein-Barr virus dan human herpesvirus 8 yang memiliki kisaran inang sangat terbatas.

Terdapat lebih dari 100 jenis virus herpes yang saat ini diketahui. Namun, hanya 8 jenis-jenis herpes yang dapat menginfeksi manusia, berikut penjelasannya.

1. HSV-1

Virus herpes simpleks tipe 1 bersifat menular dan umum. HSV-1 adalah virus yang menyebabkan herpes di daerah mulut.

Virus HSV-1 disebarkan melalui air liur atau sekresi pernapasan. Kebanyakan orang terinfeksi HSV-1 sejak masa kanak-kanak dan beberapa tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Infeksi virus dapat menyebabkan luka di sekitar mulut, bibir, gusi, lidah, pipi bagian dalam, dan bahkan wajah. Kemunculan luka bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, tapi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar dua minggu.

Baca Juga: Bahaya Herpes untuk Kesehatan dan Risiko Komplikasinya

2. HSV-2

HSV-2 merupakan jenis virus yang menyebabkan herpes genital. Penularan virus HSV-2 terjadi melalui kontak seksual orang yang terinfeksi.

Seperti halnya HSV-1, virus dapat menyebar dan menginfeksi meskipun individu yang terkena tidak menunjukkan gejala. Akibatnya, banyak orang dengan HSV-2 tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi virus HSV-2.

Infeksi virus bisa menyebabkan munculnya luka. Luka ini biasanya bersifat gatal dan menimbulkan rasa nyeri. Umumnya, luka bisa muncul di vagina, vulva, leher rahim, penis, anus, bokong, atau di paha.

3. HHV-3: Varicella-Zoster Virus (VZV)

Virus varicella-zoster bersifat sangat menular dan bisa menyebabkan ruam gatal yang berisi cairan. Umumnya, kondisi itu disebut dengan penyakit cacar air yang akan menyebabkan ruam di seluruh tubuh.

Awalnya, ruam akan muncul di dada, punggung, dan wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Tanda dan gejala lain yang menyertai infeksi virus meliputi demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hingga sakit perut.

Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan ruam orang yang sudah terinfeksi dan melalui percikan air liur saat batuk atau bersin.

4. HHV-4: Virus Epstein-Barr (EBV)

Virus epstein-barr adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit mononukleosis atau demam kelenjar. Ciri utama dari kondisi ini adalah kelelahan, demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan pembesaran limpa.

Kelelahan akibat infeksi ini dapat bertahan hingga enam bulan dalam kasus ekstrim, tetapi biasanya hilang setelah tiga bulan. Kebanyakan orang bisa pulih kembali dari infeksi virus epstein-barr.

Penyebaran virus ini melalui cairan tubuh dan benda-benda yang digunakan bersama, seperti peralatan makan.

5. HHV-5: Cytomegalovirus (CMV)

Cytomegalovirus merupakan virus yang umum dialami oleh orang dewasa berusia 40 tahun. Gejala yang dapat dirasakan akibat infeksi cytomegalovirus, seperti demam tinggi, pembengkakan kelenjar, sakit tenggorokan, nyeri otot dan persendian, nafsu makan rendah, dan penurunan berat badan.

Mereka yang memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh, lebih rentan mengalami masalah kesehatan serius jika terinfeksi virus cytomegalovirus. Sedangkan, pada bayi yang baru lahir dan infeksi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan, seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan.

Penyebaran virus ini melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang yang terinfeksi.

Baca Juga: Apakah Herpes Genital Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

6. HHV-6

Human herpesvirus 6 adalah virus yang sangat umum dan penyebarannya melalui air liur. Infeksi virus ini dapat menyebabkan penyakit roseola.

Virus HHV-6 paling banyak menyerang anak-anak. Pada anak-anak, infeksi virus akan menyebabkan demam, diare, dan ruam, yang termasuk dalam gejala penyakit roseola. Sedangkan, pada orang dewasa yang sehat, infeksi virus tidak akan menunjukkan gejala apapun.

HHV-6 paling berisiko bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang menderita penyakit HIV atau menerima transplantasi organ.

7. HHV-7

Infeksi virus HHV-7 tergolong jarang terjadi dan biasanya tidak separah HHV-6. Infeksi virus HHV-7 banyak terjadi ketika masa kanak-kanak atau bayi dan biasanya tidak menimbulkan gejala apapun.

Virus HHV-7 dapat tinggal di tubuh dalam jangka waktu yang lama sebelum aktif kembali. Pada orang sehat, virus ini lebih kecil kemungkinannya untuk aktif kembali dan biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan serius saat kambuh.

Sedangkan, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah akan lebih rentan untuk aktif kembali dan bisa menimbulkan masalah serius. Penyebaran virus ini terjadi melalui droplet atau partikel di udara.

HHV-7 bisa menimbulkan gejala seperti ruam kulit, demam, kejang, pembengkakan kelenjar getah bening, atau kelelahan, meskipun gejala ini lebih jarang terjadi.

8. HHV-8: Sarcoma Herpesvirus Kaposi

HHV-8 atau sarcoma herpesvirus kaposi tergolong virus baru. Infeksi virus dapat menyebabkan kanker yang memiliki sebutan sarkoma kaposi. Virus dapat menyebar melalui cairan tubuh, darah, hubungan seksual, dan penggunaan narkoba.

Kebanyakan orang yang tertular penyakit ini tidak menunjukkan gejala. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah paling berisiko terhadap infeksi virus HHV-8.

Dokter akan menggunakan terapi radiasi, pembedahan, atau kemoterapi untuk mengobati infeksi virus ini.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Herpes dan Cacar Air

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala herpes yang perlu segera dibawa ke dokter adalah munculnya luka melepuh yang terasa nyeri, terutama jika disertai demam, nyeri saat buang air kecil, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Segera periksakan diri juga jika gejala muncul pertama kali atau semakin parah, agar mendapat penanganan yang tepat dan mencegah penularan.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.

Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source:

  • Healthline. Everything You Need to Know About Oral and Genital Herpes. Juli 2025.
  • Medical News Today. What to Know about Herpes. Juli 2025.

Diperbarui pada 8 Januari 2024

Artikel Terkait

  • Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Pencegahannya
  • Berapa Lama Herpes Sembuh Total? Cek Pengobatannya
    Berapa Lama Herpes Sembuh Total? Cek Pengobatannya
  • Perbedaan Herpes dan Tomcat
    Kenali Perbedaan Herpes dan Tomcat yang Terlihat Mirip
  • Penyebab Herpes di Wajah Ketahui Lebih Dalam
    Penyebab Herpes di Wajah Ketahui Lebih Dalam
Tagged under: Gangguan Penyakit

Artikel Terkait

  • Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
    13 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Pencegahannya
  • Berapa Lama Herpes Sembuh Total? Cek Pengobatannya
    Berapa Lama Herpes Sembuh Total? Cek Pengobatannya
  • Perbedaan Herpes dan Tomcat
    Kenali Perbedaan Herpes dan Tomcat yang Terlihat Mirip
  • Penyebab Herpes di Wajah Ketahui Lebih Dalam
    Penyebab Herpes di Wajah Ketahui Lebih Dalam

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP