Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bawaan hamil bayi perempuan sering kali dijadikan acuan untuk menebak jenis kelamin bayi. Sebagian orang percaya bahwa ciri-ciri hamil anak perempuan ditandai dengan morning sickness parah, mengidam makanan manis, muncul jerawat dan kulit kusam. Namun, apakah ini terbukti benar secara medis?

Ibu hamil mengalami perubahan fisik.
Banyak pasangan yang berusaha menerka-nerka jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Mereka mengaitkan perubahan fisik ibu hamil dengan mitos-mitos yang tersebar luas di masyarakat.
Padahal, sebagian besar mitos tersebut tidak memiliki bukti ilmiah apa pun. Salah satu cara untuk mendeteksi jenis kelamin yang tepat adalah dengan pemeriksaan USG kehamilan.
Gejala Bawaan Hamil Bayi Perempuan
Berikut ini adalah ciri-ciri hamil bayi perempuan yang masih diyakini oleh masyarakat dan faktanya:
1. Mual dan Muntah Parah
Beberapa orang percaya bahwa mual dan muntah parah di pagi hari (morning sickness) menjadi salah satu gejala ibu hamil anak perempuan. Ini bisa terjadi karena ibu hamil anak perempuan lebih sering mengalami peradangan karena sistem kekebalan tubuh yang terinfeksi bakteri daripada mereka yang mengandung anak laki-laki.
Bahkan, ibu hamil yang mengandung bayi perempuan sering merasa tidak enak badan. Meskipun ada penelitian terkait hubungan morning sickness dengan jenis kelamin bayi, para ahli memerlukan riset lebih mendalam untuk mendapatkan data yang akurat.
Baca Juga: 18 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Orang Tahu
2. Mengidam Makanan Manis
Perbedaan hamil bayi laki-laki dan perempuan ditandai dengan ngidam makanan tertentu. Ada mitos yang mengatakan bahwa mengidam makanan manis berarti sedang mengandung bayi perempuan.
Sementara ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki sering kali mengidam camilan asin atau asam. Para ahli berpendapat bahwa mengidam selama kehamilan berkaitan dengan kekurangan mineral tertentu. Ini berarti tidak ada hubungan antara mengidam dan jenis kelamin bayi.
3. Bertambahnya Berat Badan
Keluhan ibu hamil anak perempuan yang masih diyakini adalah bertambahnya berat badan. Namun, kenaikan berat badan pada setiap ibu hamil tidak sama.
Berat badan naik saat hamil bisa terjadi karena pertumbuhan bayi, pola makan, dan perubahan hormon. Tidak ada hubungan antara berat badan dan jenis kelamin bayi. Para ahli berpendapat bahwa ibu hamil dapat mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan, baik mengandung bayi laki-laki maupun perempuan.
4. Muncul Jerawat dan Kulit Berminyak
Banyak orang percaya bahwa hamil anak perempuan dapat memicu jerawat dan kulit berminyak. Pada kenyataannya, ini merupakan masalah kulit akibat perubahan hormon selama kehamilan, bukan karena mengandung bayi perempuan.
Munculnya jerawat sering kali mengganggu penampilan fisik. Ibu hamil dapat mengatasi kondisi ini dengan mencuci wajah 2 kali sehari.
5. Perubahan Suasana Hati
Sebagian ibu hamil menganggap bahwa perubahan suasana hati disebabkan oleh mengandung anak perempuan. Anggapan ini tidak terbukti secara ilmiah dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Perubahan suasana hati saat hamil bisa terjadi karena naik turunnya hormon. Ini juga bisa memengaruhi emosi ibu hamil, seperti kekhawatiran tentang komplikasi kehamilan atau kurangnya dukungan dari keluarga dan teman.
Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
6. Detak Jantung Bayi Cepat
Beberapa orang percaya bahwa jantung bayi yang berdetak cepat, kemungkinan besar bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun, tidak ada data ilmiah yang membuktikan anggapan ini.
Terdapat studi yang melaporkan bahwa ada sedikit perbedaan antara denyut jantung bayi laki-laki dan perempuan. Namun, perbedaan ini tidak cukup signifikan dalam menentukan jenis kelamin bayi pada trimester pertama.
7. Urin Berwarna Kuning Cerah
Banyak tes prediksi kehamilan di rumah yang mengklaim mampu mendeteksi jenis kelamin bayi. Tes ini bekerja dengan cara menguji urin yang bereaksi dengan berbagai zat.
Namun, meskipun urin bisa menunjukkan kondisi kesehatan tertentu, cairan ini tidak bisa mendeteksi jenis kelamin bayi. Para ahli berpendapat bahwa warna urin dapat berubah-ubah sepanjang hari, tergantung seberapa banyak cairan yang diminum, adanya infeksi, atau konsumsi vitamin tertentu.
8. Tingkat Stres Tinggi
Mengutip dari Medical News Today, tingkat stres sebelum hamil dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang mengalami stres fisik dan fisiologis cenderung tidak memiliki anak laki-laki.
Sementara itu, perbandingan rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan adalah 105:100. Penelitian ini menunjukkan bahwa rasio yang mengalami stres psikologis 2:3 dan rasio stres fisik 4:9.
Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui data yang akurat terkait hubungan antara stres dan jenis kelamin bayi.
9. Rambut Kusam
Perubahan rambut selama kehamilan umum terjadi. Sebagian orang percaya bahwa memiliki kulit berminyak dan rambut kusam berarti sedang mengandung anak perempuan.
Namun, kepercayaan ini tidak berdasarkan fakta yang ada. Penyebab rambut kusam saat hamil bisa terjadi karena kekurangan nutrisi, perubahan hormon, atau faktor lingkungan.
Cara Menentukan Jenis Kelamin Bayi yang Tepat
Cara menentukan jenis kelamin bayi yang tepat bisa melalui pemeriksaan medis, seperti:
- Pemeriksaan USG: Ibu hamil dapat menjalani pemeriksaan ini saat usia kehamilan mencapai minggu ke-18 dan minggu ke-22. USG menggunakan gelombang suara yang dapat mengetahui jenis kelamin bayi dengan tepat.
- Amniosentesis: Tes genetik ini hampir serupa dengan CCVS untuk mendeteksi cacat lahir dan kelainan kromosom, seperti sindrom Down. Amniosentesis biasanya dilakukan antara minggu ke-15 dan ke-20 usia kehamilan.
- Chorionic Villus Sampling (CVS): Pemeriksaan ini dapat menentukan kelainan genetik atau kromosom pada bayi. Ibu hamil dapat melakukan CVS antara minggu ke-10 dan ke-13.
- Tes prenatal noninvasif (NIPT): Ini merupakan tes darah yang dapat mendeteksi sindrom Down dan beberapa kondisi medis terkait kromosom lainnya. Ibu hamil dapat menjalani tes NIPT mulai dari usia kehamilan 10 minggu.
- Prosedur IVF dengan pemilihan jenis kelamin: Jika ibu hamil menjalani pemeriksaan genetik praimplantasi selama IVF, dokter dapat menguji embrio untuk mengetahui kelainan genetik atau kromosom dan jenis kelamin. Pemeriksaan ini hampir 100 persen akurat dalam menentukan jenis kelamin embrio.
Jika ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang tepat, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, tim medis akan melakukan pemeriksaan USG kehamilan untuk mendeteksi jenis kelamin bayi Anda.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Catherine Elizabeth
Source:
- Baby Center. When and How Can I Find Out My Baby’s Sex?. April 2025.
- Healthline. Myths vs. Facts: Signs You’re Having a Baby Girl. April 2025.
- Medical News Today. What Are The Signs of Having A Girl?. April 2025.
- Parents. What Science Says About Signs You’re Having a Girl. April 2025.