Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit gondongan atau parotitis termasuk penyakit virus akut yang menyebabkan gangguan pernapasan dan gejala lainnya dan sering menimbulkan epidemi dalam komunitas. Infeksi karena virus ini menimbulkan gejala yang dapat sembuh dalam beberapa minggu.

Gondongan menimbulkan rasa nyeri.
Umumnya virus menyebar dari reservoir manusia melalui kontak langsung, percikan ludah, maupun bahan yang tercemar oleh saliva yang terinfeksi. Gejala gondongan umumnya berupa demam, badan lemas, dan ditemukan pembesaran serta rasa nyeri pada kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis di area bawah telinga hingga leher
Penyakit ini biasanya sembuh dalam waktu 7-15 hari, tergantung kondisi kesehatan penderita. Jika gejala tidak kunjung sembuh, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter.
Apa Itu Gondongan?
Sakit gondongan atau parotitis adalah penyakit menular yang terjadi akibat penularan virus mumps. Jenis penyakit ini dapat menyerang semua kalangan usia, tetapi lebih sering dialami oleh anak-anak usia 2-12 tahun.
Penyakit gondongan dapat memengaruhi kelenjar ludah. Kelenjar ludah yang paling sering terinfeksi virus ini adalah kelenjar parotis.
Kelenjar parotis dalam tubuh berperan penting dalam memproduksi air liur yang berada di setiap sisi wajah. Apabila kelenjar parotis ini terinfeksi oleh virus mumps, kelenjar parotis akan membesar.
Pembesaran pada kelenjar parotis akan tampak sebagai pembengkakan pada area bawah telinga hingga leher. Hal ini tentu akan membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya
Penyebab Gondongan
Penyakit gondongan disebabkan oleh kelompok virus paramyxovirus. Umumnya oleh virus mumps.
Penyebaran virus mumps terjadi melalui kontak langsung dengan sekret atau melalui droplet saluran pernapasan dan urin. Beberapa kegiatan yang dapat ditularkan melalui droplet udara yakni saat batuk, bersin, maupun berbicara dengan orang yang terinfeksi virus mumps.
Selain itu, beberapa faktor lainnya yang juga berkontribusi terhadap penularan infeksi virus mumps antara lain usia, status imunitas seseorang, vaksinasi, serta faktor llingkungan seperti paparan, riwayat bepergian, dan musim.
Gondongan sering menginfeksi individu yang berada pada pusat keramaian seperti sekolah, kamp militer, asrama, penjara, dan tempat-tempat sejenisnya. Sehingga apabila diketahui terdapat seseorang yang terinfeksi gondongan di tempat-tempat yang disebutkan di atas, maka alangkah lebih baik apabila kita membatasi kontak dengan orang tersebut atau dengan memakai masker untuk mengurangi kemungkinan droplet yang masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah? Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
Gejala Gondongan
Biasanya, gejala awal gondongan cenderung ringan. Bahkan, penderita sering kali tidak menyadari bahwa dirinya mengalami infeksi penyakit karena tidak muncul gejala apa pun.
Gejala gondongan dapat timbul antara 7-25 hari. Ciri-ciri penyakit gondongan ringan meliputi:
- Nyeri otot
- Mudah merasa lelah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
- Demam
- Mulut kering
- Sakit pada bagian sendi dan perut ringan
Pada beberapa hari kemudian, kelenjar ludah parotis akan membesar yang tampak sebagai pembengkakan pada area pipi sisi bawah hingga leher bawah kanan maupun kiri, ataupun keduanya. Kondisi ini menyebabkan pipi menggembung dan rahang membengkak sehingga seolah-olah tampak seperti “pipi tupai”.
Dapat diikuti dengan timbulnya rasa nyeri sehingga keadaan seperti ini cukup membuat anak merasa tidak nyaman.
Pengobatan Gondongan
Gondongan termasuk penyakit menular. Jenis penyakit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi gejala pembengkakan pada area pipi wajah hingga leher pada anak-anak dan orang dewasa yang terinfeksi gondongan, antara lain:
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih
- Berkumur dengan air garam
- Mengonsumsi makanan bertekstur lembut untuk memudahkan pengunyahan
- Hindari makanan asam yang merangsang produksi kelenjar air liur
- Menempelkan es atau kompres panas pada kelenjar yang bengkak
- Bila nyeri dan demam dapat mengkonsumsi obat penurun demam dan anti nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen
- Istirahat yang cukup
- Hindari obat aspirin pada anak usia di bawah 16 tahun
Umumnya, ciri-ciri penyakit gondongan akan sembuh ditandai dengan rasa nyeri berkurang, pembengkakan mulai mereda, dan tubuh kembali sehat. Selain itu, Anda juga tidak merasa demam dan sakit kepala lagi.
Komplikasi Gondongan
Meskipun jarang terjadi, ada beberapa komplikasi gondongan yang perlu Anda waspadai, seperti:
- Penyakit meningitis atau ensefalitis: Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa menyebabkan kejang, stroke, hingga mengancam nyawa.
- Orkitis: Pembengkakan pada salah satu atau kedua testis. Kondisi ini menurunkan kemampuan pria dalam memproduksi sperma.
- Mastitis: Peradangan pada jaringan payudara. Tanda dan gejalanya berupa payudara terasa lembut atau hangat, muncul rasa nyeri, dan sensasi terbakar.
- Ooforitis: Jenis penyakit yang menimbulkan peradangan pada satu atau kedua ovarium. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa membuat wanita sulit untuk hamil.
- Pankreatitis: Peradangan pada pankreas yang terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit yang muncul di perut bagian tengah.
- Keguguran: Wanita yang mengalami penyakit gondongan selama 12 minggu pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
- Masalah pada pendengaran: Komplikasi ini terjadi secara tiba-tiba atau seiring berjalannya waktu. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gangguan pendengaran.
Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Tiroid
Cara Mencegah Penyakit Gondok
Cara mencegah penyakit gondok adalah dengan menjalani vaksin MMR. Jenis vaksin ini mampu melindungi tubuh dari 3 jenis penyakit, seperti campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella.
Anak-anak biasanya menerima dua dosis vaksin MMR untuk melindungi tubuh dari infeksi virus. Dosis pertama pada usia 12 dan 15 bulan serta dosis kedua antara usia 4 dan 6 tahun.
Anda tidak perlu khawatir terhadap kandungan vaksin MMR. Sebab, vaksin ini sangat aman dan efektif untuk mencegah penyakit gondongan hingga 90 persen.
Efek samping vaksin MMR juga bersifat ringan. Beberapa orang dapat mengalami efek samping berupa ruam, demam, atau rasa nyeri pada area bekas suntikan.
Jika mengalami gejala penyakit gondongan, seperti demam, sakit kepala, dan bengkak pada kelenjar ludah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Jessica Ulli Artha
Source:
- Cleveland Clinic. Mumps. Februari 2025.
- Johns Hopkins Medicine. Mumps in Adults. Februari 2025.
- National Foundation for Infectious Diseases. Mumps. Februari 2025.
- NHS. Symptoms Mumps. Februari 2025.