Ditulis oleh Tim Konten Medis
Saat menyambut bulan puasa Ramadhan, ada beberapa tips mengawali puasa untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti mengurangi kebiasaan makan camilan di waktu senggang, mengatur jadwal tidur, dan rutin berolahraga. Puasa sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko gula darah naik dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Atur jadwal tidur sebagai persiapan puasa.
Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun psikologis. Namun, aktivitas ini juga dapat menyebabkan sakit kepala, mudah merasa lelah, dan perubahan suasana hati.
Hal ini bisa terjadi karena Anda tidak mempersiapkan diri dan cenderung tidak menjaga kesehatan selama puasa Ramadhan. Sebagai contoh, mengalami dehidrasi karena tidak minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka puasa.
Persiapan Mengawali Puasa Ramadhan
Anda bisa mencegah gangguan kesehatan dengan melakukan persiapan untuk mengawali puasa Ramadhan. Berikut ini adalah tips agar tetap sehat selama puasa:
1. Mengurangi Kebiasaan Ngemil
Sebaiknya, hindari makan camilan di waktu senggang untuk mengurangi kebiasaan buruk ini. Hal ini bisa membuat berat badan bertambah dan lebih sulit menahan lapar saat waktu puasa.
Anda bisa mengganti kebiasaan makan camilan dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Pastikan untuk mengatur pola makan juga sehingga tubuh lebih mudah beradaptasi untuk mengawali puasa nanti.
Baca Juga: Manfaat Puasa 72 Jam, Aturan, dan Risiko Efek Sampingnya
2. Mengatur Jadwal Tidur
Pada saat puasa, Anda akan mengalami perubahan waktu tidur dari biasanya. Hal ini bisa membuat Anda harus bangun saat dini hari untuk menjalani sahur atau kegiatan makan dan minum sebelum puasa.
Cara cepat tidur bisa dengan menghindari kebiasaan tidur larut malam karena bisa membuat Anda kesiangan dan melewatkan waktu sahur. Padahal, sahur sangat penting untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi puasa seharian.
Jika terlewat, Anda hanya memiliki dua pilihan, yaitu tidak berpuasa atau tetap berpuasa dengan kondisi tubuh lemas dan tidak bertenaga. Sebaiknya, tidur lebih awal agar tidak melewatkan waktu sahur.
3. Rutin Berolahraga
Selama puasa, Anda dianjurkan olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Cobalah untuk melakukan olahraga intensitas ringan, seperti jogging, push-up, dan plank.
Olahraga bermanfaat untuk menjaga tubuh tetap fit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika dilakukan sebelum menjalani puasa Ramadhan, aktivitas ini dapat membuat tubuh tidak mudah lemas.
Waktu terbaik untuk olahraga saat bulan puasa adalah setelah buka puasa. Anda bisa menunggu 2-3 jam setelah waktu berbuka sehingga mendapatkan kembali energi untuk melakukan olahraga.
4. Berhenti Merokok
Sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, sebaiknya kurangi dan hentikan kebiasaan merokok karena bisa menimbulkan ketergantungan. Jika Anda seorang perokok aktif dan tiba-tiba berhenti merokok, ini bisa menyebabkan sakit kepala, mudah marah, dan sulit berpuasa.
Sebelum berpuasa, cobalah untuk menghentikan kebiasaan merokok secara bertahap. Tidak hanya untuk mempersiapkan puasa saja, berhenti merokok juga bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit kronis, seperti gangguan kardiovaskular, masalah sistem pernapasan, dan tekanan darah lebih terkontrol.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter
Orang dengan penyakit kronis, seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, atau penyakit lainnya perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa. Selain itu, dokter juga memberikan saran bagi pasien terkait pola makan saat berbuka atau waktu berbuka agar menjaga tubuh tetap sehat.
Hindari memaksakan diri untuk berpuasa apabila Anda merasa sakit. Ini bisa membuat gejala penyakit semakin parah.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Menurunkan Berat Badan dan Manfaatnya
Makanan yang Baik untuk Berbuka Puasa
Saat berbuka puasa, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam porsi kecil yang mudah dicerna oleh tubuh. Jenis makanan ini dapat berupa:
- Kurma: Jenis buah kering ini tinggi serat dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan otak dan mencegah penyakit. Kurma juga mengandung tinggi kalori yang dapat memberikan energi bagi tubuh.
- Sup: Makanan ini kaya akan protein dan karbohidrat serta mudah dicerna oleh tubuh. Anda bisa mencampurkan sup dengan lentil, tahu, atau pasta untuk membatalkan puasa.
- Kentang: Sayuran, seperti kentang menjadi salah satu pilihan makanan yang baik saat berbuka puasa. Anda bisa mengolahnya dengan cara dikukus atau direbus hingga lembut.
- Makanan fermentasi: Saat berbuka puasa, cobalah yoghurt atau kefir tanpa pemanis untuk mengembalikan energi tubuh.
- Makanan lemak sehat: Jenis makanan ini tersedia pada telur dan alpukat yang aman dikonsumsi setelah berbuka puasa.
Minuman yang Bagus Dikonsumsi Saat Puasa
Membatalkan puasa dengan konsumsi makanan atau minuman tinggi lemak, gula, atau serat dapat mengganggu sistem pencernaan tubuh. Ini bisa menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman.
Ada beberapa minuman yang bisa Anda konsumsi untuk berbuka puasa, seperti:
- Smoothie: Minuman ini diolah dengan menggunakan blender sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Smoothie mengandung lebih sedikit serat daripada buah dan sayuran uang dikonsumsi secara utuh atau mentah.
- Air putih: Minuman ini tidak mengandung kalori dan mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Anda bisa menerapkan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
- Kopi dan teh Minuman ini sebaiknya Anda konsumsi tanpa tambahan gula, susu, atau krim. Namun, beberapa orang sering kali menambahkan susu atau lemak untuk mengurangi rasa lapar.
Jika ingin berpuasa tetapi memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan kardiovaskular, sakit maag, dan masalah pada pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui anjuran yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Inggrid
Source:
- Healthline. 10 Tips on How to Safely Fast. Februari 2025.
- Healthline. 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science. Februari 2025.
- Healthline. 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects. Februari 2025.
- Healthline. What Breaks a Fast? Foods, Drinks, and Supplements. Februari 2025.