Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Gangguan Psikosomatik, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Riva
Senin, 11 Agustus 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Gangguan Psikosomatik, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Psikosomatik adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala fisik akibat masalah psikis, pikiran, atau emosional. Jenis penyakit ini berisiko tinggi pada orang yang mengalami stres berat, trauma, dan sering merasa cemas terhadap banyak hal.

psikosomatik adalah
Psikosomatik adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami tekanan mental

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti sering mendengar ucapan seperti “jangan terlalu stres, nanti sakit”. Ternyata, ucapan ini ada benarnya.

Ketika seseorang mengalami tekanan emosional atau stres berkepanjangan, hal ini bisa menyebabkan keluhan fisik yang memengaruhi tubuh secara langsung. Inilah yang dikenal dengan sebutan gangguan psikosomatik.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Gangguan Psikosomatik?
  • Penyebab Gangguan Psikosomatik
  • Gejala Gangguan Psikosomatik
  • Cara Mengatasi Gangguan Psikosomatik
    • 1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
    • 2. Konsumsi Obat
    • 3. Terapi kesadaran

Apa Itu Gangguan Psikosomatik?

Penyakit psikosomatik adalah kondisi ketika seseorang mengalami tekanan mental yang memengaruhi kondisi fisiknya. Istilah penyakit ini berasal dari kata “psiko” artinya pikiran dan “somatik” berarti berkaitan dengan tubuh.

Gangguan psikosomatik dapat memperburuk penyakit fisik yang muncul akibat masalah emosional, stres, atau psikis. Penyakit fisik yang bisa bertambah parah oleh faktor psikis, seperti radang sendi (artritis), penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus besar, eksim, sakit kepala tegang, dan gangguan tidur.

Gangguan psikosomatik berbeda dengan gejala somatik. Perbedaan ini dapat terlihat dari penyebabnya.

Gejala somatik terjadi ketika seseorang terlalu fokus pada keluhan fisik yang muncul, seperti rasa nyeri sampai menyebabkan stres berat atau gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Sementara gangguan psikosomatik disebabkan oleh stres yang memperparah kondisi fisik.

Baca juga: Kesehatan Mental Anak: Jenis dan Cara Menjaganya

Penyebab Gangguan Psikosomatik

Gejala psikosomatik bisa muncul karena mengalami stres dan masalah emosional. Kondisi ini dapat memicu rasa sakit fisik atau gangguan psikosomatik (penyakit pikiran).

Beberapa orang yang mengalami stres sering kali tidak bisa meluapkan emosinya. Bahaya memendam emosi bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental hingga gejala fisik.

Sebagai contoh, stres bisa memperburuk kondisi sakit leher dan sakit kepala tegang. Bahkan, sakit punggung dan masalah perut juga menjadi tanda bahwa seseorang mengalami stres dalam waktu lama.

Orang yang mudah stres biasanya mengalami penurunan sistem imun. Hal ini dapat membuat tubuh mudah terserang flu, pilek, atau infeksi lainnya saat sedang tertekan dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola stres agar tidak mengalami penyakit fisik tersebut.

Gejala Gangguan Psikosomatik

Setiap orang dapat mengalami ciri-ciri psikosomatik yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisiknya. Contoh penyakit psikosomatik yaitu ketika seseorang mengalami diabetes dan stres bisa membuat kadar gula darah naik hingga sulit dikontrol.

Selain itu, stres juga memperparah gangguan pencernaan, seperti diare, perut kembung, dan rasa tidak nyaman pada perut.

Anda bisa mengenali tanda-tanda stres, antara lain:

  • Nyeri dada atau jantung sering berdebar-debar
  • Tekanan darah tinggi
  • Sakit kepala dan merasa pusing
  • Ketegangan otot
  • Gangguan fungsi seksual
  • Sistem imun menurun sehingga mudah terserang penyakit
  • Tangan dan tubuh gemetar
  • Kelelahan atau sulit tidur
  • Merasa kewalahan dan tidak sanggup menghadapi sesuatu
  • Cemas dan mudah marah
  • Merasa sedih berlebihan atau depresi

Baca juga: Jenis Hormon Stres dan Dampaknya bagi Tubuh

Cara Mengatasi Gangguan Psikosomatik

Tidak ada pemeriksaan khusus untuk mendiagnosis gangguan psikosomatik. Jika mengalami masalah fisik akibat stres, dokter dapat menanyakan tingkat stres dan riwayat kesehatan pasien.

Terkadang, pasien juga menjalani tes medis, tergantung pada gejala atau kondisi yang terjadi. Tes ini bisa saja membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil diagnosis dan perawatan yang tepat. Dokter dapat merekomendasikan terapi tertentu untuk mengatasi gangguan psikosomatik, di antaranya:

1. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Stres bisa memperburuk kondisi fisik yang muncul. Karena itulah, cara menyembuhkan psikosomatik bisa terapi perilaku kognitif.

Jenis terapi ini menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang paling umum. Terapi CBT mampu mengatasi masalah psikologis akibat pola pikir yang salah, kebiasaan atau perilaku buruk, pandangan negatif terhadap diri sendiri atau lingkungan sekitarnya, dan mencari cara untuk mengurangi gejala serta memperbaiki masalah mental.

Pasien dapat menjalani terapi ini sendiri atau bersama dengan perawatan lainnya. Semua kalangan usia dapat menerima terapi CBT.

Ini termasuk pasien dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Penelitian membuktikan bahwa terapi CBT juga efektif dalam mengelola kondisi medis non psikologis, termasuk sulit tidur, migrain, penyebab nyeri kronis, dan sindrom iritasi usus besar.

Terapi CBT biasanya dilakukan secara bertahap dalam beberapa sesi. Perawatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga mampu beraktivitas normal.

2. Konsumsi Obat

Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau ansiolitik untuk mengatasi stres berlebihan. Jenis obat yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan pasien.

Tim medis juga akan memberikan rujukan ke ahli kesehatan mental (psikolog dan psikiater) untuk mendapatkan pemeriksaan rutin dan mengelola gejala yang muncul. Hal ini dapat membantu mengelola dan mengurangi gejala nyeri akibat gangguan psikosomatik seiring waktu.

3. Terapi kesadaran

Terapi atau melatih kesadaran dapat mengelola stres dan rasa cemas yang muncul. Perawatan ini bisa membantu Anda merasa lebih tenang dan rileks.

Terdapat studi yang melaporkan bahwa latihan pernapasan, salah satu dari terapi kesadaran mampu meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, lebih banyak oksigen yang mengalir ke otak sehingga mendukung konsentrasi dan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah.

Anda hanya perlu melakukan latihan kesadaran satu menit setiap hari untuk memberikan dampak panjang. Tingkatkan waktu latihan selama 10-15 menit secara bertahap.

Contoh latihan kesadaran sederhana dapat menarik napas selama 5 detik, lalu hembuskan napas selama 5 detik. Lakukan berulang kali hingga tubuh merasa lebih tenang.

Tidak hanya latihan kesadaran, Anda juga bisa menjalani pola hidup sehat untuk mencegah atau mengurangi keluhan fisik yang muncul. Misalnya, rutin berolahraga, tidur yang cukup, dan menerapkan batasan pada diri sendiri.

Baca juga: Cara Meredakan Stres dengan Yoga

Jika mengalami gejala fisik akibat stres, seperti sakit kepala, ketegangan otot, dan nyeri dada yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview: dr. Steffe Lie

Source:

  • Cleveland Clinic. Psychosomatic Disorder. Agustus 2025.
  • Patient. Psychosomatic Disorders. Agustus 2025.
  • Very Well Mind. What Does Psychosomatic Mean?. Agustus 2025.

Diperbarui pada 11 Agustus 2025

Artikel Terkait

  • stress dan jerawat
    Hubungan Stres dan Jerawat dalam Medis dan Cara Mengatasi
  • cara mengatasi stres karena sekolah
    Cara Mengatasi Stres Karena Sekolah pada Anak-Anak
  • hormon bahagia
    Mengenal 4 Jenis Hormon Bahagia yang Baik untuk Mental
  • manfaat puasa untuk kesehatan mental
    Tak Hanya Fisik, Ini 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Tagged under: Kesehatan Mental

Artikel Terkait

  • stress dan jerawat
    Hubungan Stres dan Jerawat dalam Medis dan Cara Mengatasi
  • cara mengatasi stres karena sekolah
    Cara Mengatasi Stres Karena Sekolah pada Anak-Anak
  • hormon bahagia
    Mengenal 4 Jenis Hormon Bahagia yang Baik untuk Mental
  • manfaat puasa untuk kesehatan mental
    Tak Hanya Fisik, Ini 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP