Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Berbagai Jenis Obat untuk Mengobati Kanker Serviks
Asifah
Sabtu, 27 Desember 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Berbagai Jenis Obat untuk Mengobati Kanker Serviks

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Obat kanker serviks mencakup pilihan kemoterapi seperti cisplatin, carboplatin, paclitaxel, topotecan, gemcitabine, ifosfamide, irinotecan, vinorelbine serta terapi target seperti trastuzumab deruxtecan, tisotumab vedotin, RET, dan NTRK Inhibitor. Kemoterapi pun memiliki efek samping seperti rambut rontok, hilang nafsu makan, diare, mual, dan infertilitas.

obat kanker serviks
Pengobatan kemoterapi kanker serviks biasanya menggunakan cisplatin berbasis platinum yang paling utama.

Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang dapat Anda obati dengan berbagai metode, termasuk kemoterapi dan terapi target. Kedua metode ini memiliki peran penting dalam menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik pada tahap awal maupun lanjut.

Biasanya apa yang harus dilakukan jika terkena kanker serviks yaitu dengan pemilihan jenis obat sesuai dengan kondisi pasien, stadium kanker, serta respons terhadap pengobatan sebelumnya. Dengan pemahaman yang tepat, pasien dapat menjalani pengobatan secara lebih terarah dan efektif.

Daftar Isi

Toggle
  • Jenis Obat Kemoterapi untuk Kanker
    • 1. Cisplatin
    • 2. Carboplatin
    • 3. Paclitaxel
    • 4. Topotecan
    • 5. Gemcitabine
    • 6. Ifosfamide
    • 7. Irinotecan
    • 8. Vinorelbine
  • Jenis Obat untuk Terapi Target
    • 1. Fam-trastuzumab deruxtecan (T-DXd / Enhertu)
    • 2. Tisotumab vedotin (Tivdak)
    • 3. RET Inhibitor (Selpercatinib / Retevmo)
    • 4. NTRK Inhibitor (Larotrectinib / Vitrakvi & Entrectinib / Rozlytrek)
  • Efek Samping Obat Kemoterapi

Jenis Obat Kemoterapi untuk Kanker

Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker serviks yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker melalui pembunuhan langsung atau penghambatan pembelahan sel. Pengobatan ini penting Anda lakukan terutama ketika kanker sudah menyebar atau kambuh, dan biasanya mengkobinasikan dengan radioterapi atau terapi target untuk hasil optimal.

Berikut beberapa obat kanker serviks gejala awal dan lanjut yang sering digunakan dalam cara mengobati kanker serviks melalui kemoterapi:

1. Cisplatin

Cisplatin adalah obat kemoterapi berbasis platinum yang paling utama digunakan untuk kanker serviks. Ia bekerja dengan mengikat DNA sel kanker sehingga mengganggu pembelahannya.

Efek sampingnya bisa termasuk kerusakan ginjal, penurunan produksi sel darah, dan gangguan pendengaran.

2. Carboplatin

Alternatif dari cisplatin, carboplatin juga berbasis platinum dan umumnya ketika cisplatin tidak cocok. Ia memiliki efek samping serupa, seperti penurunan jumlah sel darah dan gangguan elektrolit, namun kadang dianggap lebih ringan.

3. Paclitaxel

Paclitaxel mengganggu struktur mikro­tubulus dalam sel kanker, menghambat terbentuknya sel baru. Obat ini penderita gunakan untuk berbagai kanker termasuk serviks dan melalui infus.

Efek sampingnya dapat meliputi kerontokan rambut, mual, dan kerusakan saraf.

4. Topotecan

Topotecan adalah inhibitor topoisomerase-I yang menyebabkan kerusakan pada DNA sel kanker sehingga terhambat pertumbuhannya. Obat ini sering penderita pada kanker serviks lanjut atau berulang, kadang bersama dengan cisplatin.

5. Gemcitabine

Gemcitabine adalah obat sitotoksik yang merangsang kematian sel kanker dengan memperlambat atau menghentikan sintesis DNA dan RNA. Obat ini biasa penderita gunakan bila kanker serviks tidak merespon kemoterapi primer, dan melalui infus.

6. Ifosfamide

Ifosfamide adalah obat kemoterapi yang menghambat pertumbuhan sel kanker melalui kerusakan DNA. Obat ini biasa bersamaan dengan cisplatin atau paclitaxel untuk efek sinergis dalam pengobatan kanker serviks lanjut.

7. Irinotecan

Irinotecan memblokir topoisomerase-I (mirip dengan topotecan), menyebabkan kerusakan DNA dan kematian sel kanker. Biasa menggunakan dalam protokol kombinasi kemoterapi untuk kanker serviks lanjut.

8. Vinorelbine

Vinorelbine adalah obat kemoterapi yang termasuk dalam kelompok vinalkoloid; ia mengganggu pembelahan mitosis sel kanker dengan menghambat pembentukan mikro­tubulus. Obat ini juga untuk sendiri atau dalam kombinasi, untuk mengobati kanker serviks lanjut.

Baca Juga: Penyebab Kanker Serviks dan Faktor Risikonya

Jenis Obat untuk Terapi Target

Terapi target untuk kanker serviks adalah jenis pengobatan untuk menyerang sel kanker secara lebih spesifik tanpa terlalu merusak sel sehat di sekitarnya. Berbeda dengan kemoterapi konvensional yang bekerja secara menyeluruh, terapi target memanfaatkan obat-obatan yang mampu mengenali protein atau gen tertentu pada sel kanker.

Metode ini biasanya untuk pasien kanker serviks stadium lanjut atau yang sudah kambuh setelah pengobatan awal. Meski tidak termasuk kategori obat herbal kanker serviks, terapi ini telah terbukti secara medis membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

1. Fam-trastuzumab deruxtecan (T-DXd / Enhertu)

Obat ini termasuk antibody-drug conjugate (ADC) yang menggabungkan antibodi anti-HER2 dengan obat kemoterapi deruxtecan. Obat ini untuk mengobati kanker serviks stadium lanjut yang HER2-positif dan kambuh setelah terapi awal. Pemberiannya melalui infus intravena setiap tiga minggu sekali.

Efek samping yang umum meliputi penurunan jumlah sel darah, mual, muntah, diare, kelelahan, rambut rontok, penurunan nafsu makan, kadar kalium rendah, gangguan fungsi hati, dan batuk. Efek samping serius yang jarang terjadi adalah melemahnya otot jantung (left ventricular dysfunction).

2. Tisotumab vedotin (Tivdak)

Jenis ADC ini menargetkan protein tissue factor (TF) pada sel kanker dan mengirimkan obat kemoterapi monomethyl auristatin E (MMAE) langsung ke dalam sel kanker. Biasanya untuk pasien kanker serviks stadium lanjut yang kambuh setelah kemoterapi awal.

Obat ini diberikan melalui infus setiap tiga minggu sekali. Efek samping umum termasuk kelelahan, mual, muntah, rambut rontok, perdarahan, diare, ruam, kerusakan saraf (neuropati perifer), gangguan fungsi ginjal, dan penurunan jumlah sel darah. Efek samping serius yang jarang adalah gangguan penglihatan, sehingga menyarankan pasien untuk rutin memeriksakan mata.

3. RET Inhibitor (Selpercatinib / Retevmo)

Pada sebagian kecil kasus kanker serviks, terjadi perubahan pada gen RET yang menghasilkan protein abnormal dan memicu pertumbuhan sel kanker. RET inhibitor seperti selpercatinib bekerja menghambat protein ini. Obat Anda konsumsi dalam bentuk kapsul dua kali sehari.

Efek samping yang sering terjadi meliputi mulut kering, diare atau sembelit, tekanan darah tinggi, kelelahan, bengkak pada tangan/kaki, ruam kulit, nyeri otot dan sendi, serta penurunan jumlah sel darah.

4. NTRK Inhibitor (Larotrectinib / Vitrakvi & Entrectinib / Rozlytrek)

Hanya sedikit kasus kanker serviks yang memiliki NTRK gene fusion, yaitu perubahan pada gen NTRK yang memproduksi protein TRK abnormal. Protein ini memicu pertumbuhan sel kanker, dan NTRK inhibitor bekerja untuk memblokirnya.

Obat ini Anda minum 1–2 kali sehari dalam bentuk kapsul atau tablet. Efek samping umum meliputi gangguan fungsi hati, penurunan sel darah putih dan merah, nyeri otot dan sendi, kelelahan, diare atau sembelit, mual, muntah, dan nyeri perut.

Efek samping serius yang jarang meliputi perubahan mental (kebingungan, perubahan suasana hati, gangguan tidur), kerusakan hati, gangguan irama jantung, gangguan penglihatan, serta risiko terhadap janin.

Baca Juga: Waspadai Gejala Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari 

Efek Samping Obat Kemoterapi

Kemoterapi bekerja dengan menyerang sel yang membelah cepat, termasuk sel kanker dan sel normal tubuh. Hal ini membuat pengobatan efektif, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping, tergantung jenis obat, dosis, dan lama perawatan.

Efek samping yang umum terjadi antara lain rambut rontok, sariawan, hilang nafsu makan, diare, mual, muntah, perubahan siklus menstruasi, menopause dini, dan infertilitas. Kemoterapi juga dapat menurunkan jumlah sel darah, sehingga meningkatkan risiko infeksi, mudah memar atau berdarah, serta kelelahan.

Baca Juga: Tanda-Tanda dan Pencegahan Kanker Serviks

Jika Anda atau orang terdekat menunjukan cedera setelah melakukan olahraga, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source:

  • NIH. Cisplatin. Desember 2025.
  • American Cancer Society. Targeted Drug Therapy for Cervical Cancer. Desember 2025.
  • American Cancer Society. Chemotherapy for Cervical Cancer. Desember 2025.

Artikel Terkait

  • Obat kanker serviks
    Berbagai Jenis Obat untuk Mengobati Kanker Serviks
  • kanker serviks
    Tanda - Tanda dan Pencegahan Kanker Serviks
  • makanan penyebab kanker serviks
    6 Makanan Penyebab Kanker Serviks Ini Perlu Dihindari
  • cara mencegah kanker serviks
    Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan 7 Cara Ini
  • Kemoterapi Kanker Serviks
    Kemoterapi Kanker Serviks, Seperti Apa Prosedurnya?
  • Kenali Gejala Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari
    Waspadai Gejala Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari
  • tanda kanker serviks sudah menyebar
    Kenali 7 Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar, Jangan Diabaikan!
Tagged under: Penyakit Kanker

Artikel Terkait

  • Obat kanker serviks
    Berbagai Jenis Obat untuk Mengobati Kanker Serviks
  • kanker serviks
    Tanda - Tanda dan Pencegahan Kanker Serviks
  • makanan penyebab kanker serviks
    6 Makanan Penyebab Kanker Serviks Ini Perlu Dihindari
  • cara mencegah kanker serviks
    Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan 7 Cara Ini
  • Kemoterapi Kanker Serviks
    Kemoterapi Kanker Serviks, Seperti Apa Prosedurnya?
  • Kenali Gejala Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari
    Waspadai Gejala Awal Kanker Serviks yang Jarang Disadari
  • tanda kanker serviks sudah menyebar
    Kenali 7 Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar, Jangan Diabaikan!

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Karir / Lowongan

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

Lowongan

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP