Ditulis oleh Tim Konten Medis
Biang keringat dapat menimbulkan gejala benjolan merah kecil, gatal, dan nyeri seperti tertusuk-tusuk pada wajah dan lipatan kulit leher, lengan, kaki, dada bagian atas, serta area bokong. Cara mengatasi biang keringat pada bayi bisa dengan memastikan ruangan tetap sejuk, menepuk menggunakan kain basah, dan mandi air dingin.

Biang keringat menimbulkan ruam.
Biang keringat (miliaria) adalah ruam kulit yang umum menyerang bayi dan anak kecil. Ruam ini tampak seperti benjolan merah atau lepuhan kecil yang disertai rasa gatal dan tidak nyaman.
Penyebabnya terjadi karena penyumbatan lubang kelenjar keringat. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang sendirinya dalam waktu beberapa minggu dengan perawatan yang tepat.
Penyebab Biang Keringat pada Bayi
Biang keringat tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga rentan pada bayi. Hal ini karena kelenjar keringat bayi belum begitu berkembang dan kulitnya belum terbiasa atas perubahan suhu yang cepat.
Selain itu, ada beberapa alasan lainnya bayi berisiko mengalami gejala biang keringat, di antaranya:
- Bayi memiliki sedikit kendali atas lingkungan mereka, mereka tidak dapat mengganti pakaian dan menjauh dari sumber panas yang memungkinkan mereka terkena biang keringat
- Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, hal ini dapat membuat panas dan keringat terperangkap di dalamnya
- Tubuh bayi kurang efektif dalam mengatur suhu
- Pakaian ketat, bedong, dan selimut juga dapat menimbulkan biang keringat
Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi biang keringat pada bayi untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mempercepat proses penyembuhan:
1. Pastikan Ruangan Tetap Sejuk
Salah satu cara mengatasi biang keringat yaitu dengan menjaga ruangan tetap sejuk. Sebagai orang tua, Anda bisa mendinginkan kulit bayi dengan melepaskan beberapa pakaian atau memindahkannya ke dalam ruangan yang tenang dan sejuk.
Jika berada di luar ruangan, segera ganti pakaian bayi saat mereka berkeringat. Kemudian, nyalakan kipas angin untuk mengeringkan kulit.
Baca Juga: 18 Fakta Bayi Baru Lahir yang Jarang Orang Tahu
2. Menepuk dengan Kain Basah
Gejala umum biang keringat pada bayi dapat berupa ruam kulit dan lepuhan. Ukuran ruam biasanya bervariasi, mulai dari kecil hingga lebih besar.
Jika ukuran bercak ruam cenderung kecil, Anda bisa menepuk kulit bayi dengan kain basah secara perlahan-lahan. Ini dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan suhu kulit.
3. Mandi Air Dingin
Mandi air dingin merupakan cara alternatif dalam mengatasi ruam panas pada bayi. Cobalah untuk memandikan bayi dengan air dengan air dingin minimal selama 10 menit, tetapi jangan menggunakan sabun.
Sebab, sabun bisa mengiritasi kulit saat mengalami biang keringat. Pastikan untuk memantau bayi setiap saat selama memandikannya. Hal ini dapat mencegah bayi tertelan air.
4. Penggunaan Krim Steroid
Penting untuk memantau anak saat mereka mengalami ruam panas. Jangan biarkan mereka menggaruk ruam atau lepuhan walaupun kulit terasa gatal.
Hal ini karena lepuh yang pecah bisa meningkatkan risiko infeksi kulit. Bila ruam tampak mengganggu bayi, cobalah untuk mengoleskan krim steroid yang terjual bebas di apotek. Namun, krim ini bisa menimbulkan efek samping sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
5. Gunakan Losion Calamine
Selain krim steroid, losion calamine atau lanolin anhidrat bisa membantu meredakan rasa gatal pada biang keringat. Jenis obat ini terjual bebas di apotek dan bahkan supermarket terdekat.
Meskipun terjual bebas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum penggunaan losion calamine.
Sebab, krim ini bisa membuat kulit menjadi sangat kering. Anda bisa memberikan pelembab setelah penggunaan losion calamine untuk mencegah iritasi kulit lebih lanjut.
Baca Juga: Bayi Sering Kentut, Normal? Ini Penyebab dan Penanganannya
6. Perawatan Mandiri di Rumah Lainnya
Anda tidak perlu khawatir karena gejala biang keringat bisa sembuh dengan sendirinya. Lakukan perawatan mandiri di rumah lainnya untuk mempercepat proses penyembuhan secara optimal. Perawatan ini meliputi:
- Menjaga kulit anak tetap sejuk dan kering
- Gunakan AC atau kipas angin untuk menjaga kulit tetap sejuk
- Pastikan tubuh bayi terhidrasi dengan baik
- Bersihkan lipatan kulit secara teratur agar tidak memperparah gejala ruam
Cara Mencegah Bayi Terkena Biang Keringat
Bayi lebih rentan mengalami ruam panas daripada orang dewasa. Biang keringat ini juga berisiko tinggi pada bayi yang mudah berkeringat, tinggal di daerah bersuhu panas, lembab, atau tropis, sering mengalami demam, dan mengenakan pakaian tebal.
Sebagai orang tua, ada beberapa cara mencegah biang keringat yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Hindari mengenakan pakaian tebal dan terlalu banyak karena bisa membuat bayi kepanasan dan memicu biang keringat
- Tetaplah berada di ruangan ber-AC atau menggunakan kipas apabila memungkinkan
- Menjaga ruangan tempat tidur bayi tetap sejuk dan berventilasi baik
- Tidak meninggalkan bayi sendirian di dalam mobil
- Kenakan pakaian yang longgar dan ringan saat cuaca sedang panas
- Tidak menghabiskan banyak waktu di luar ruangan saat sinar matahari terik
Jika ruam panas pada bayi tidak kunjung mereda dalam waktu 1 minggu, Anda bisa memeriksakannya ke dokter untuk mencegah ruam tambah parah dan mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source:
- Healthychildren. Heat Rash (Prickly Heat) in Babies & Young Children. Mei 2025.
- Healthline. A Guide to Heat Rash in Babies. Mei 2025.
- Medical News Today. What to Know About Heat Rash in Babies. Mei 2025.
- What to Expect. Heat Rash (Miliaria) in Babies. Mei 2025.