Ditulis oleh Tim Konten Medis
Nyeri dada sebelah kiri bisa terjadi karena berbagai hal, seperti refluks asam, otot dada terkilir, emboli paru, dan ruptur esofagus. Cara mengatasinya bisa dengan pemberian obat medis atau tindakan medis, tergantung pada penyebab dan gejala yang dialami oleh penderita.

Banyak orang menduga bahwa nyeri dada berisiko terkena penyakit jantung. Padahal, belum tentu demikian.
Nyeri dada sebelah kiri tidak hanya memengaruhi jantung, tetapi juga bagian tubuh lainnya. Misalnya, pembuluh darah, paru-paru, sistem pencernaan, dan sebagainya. Rasa sakitnya bisa seperti tertekan atau bahkan terasa kuat atau tajam.
Penyebab Dada Sebelah Kiri Sakit
Berikut ini adalah penyebab dada sebelah kiri nyeri:
1. Refluks Asam
Salah satu penyebab dada terasa sakit bisa terjadi karena refluks asam dan penyakit GERD. Ini disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga membuat iritasi.
Akibatnya, tubuh mengalami sensasi terbakar di dada (heartburn) pada satu sisi atau sisi lainnya. Selain itu, gejala lainnya meliputi sulit menelan, ada rasa asam di mulut, sakit tenggorokan, dan sering bersendawa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Dada yang Sakit?
2. Asma
Asma dapat menyebabkan sakit di dada sebelah kiri. Gangguan pernapasan ini dapat menghambat saluran udara akibat paparan alergen atau iritan yang masuk ke dalam tubuh.
Gangguan asma bisa memicu sesak napas, batuk atau mengi, dan dada terasa berat. Faktor pemicunya bisa karena serbuk sari bunga, debu rumah, bulu binatang, dan perubahan cuaca.
3. Otot Dada Terkilir
Nyeri dada sebelah kiri atas payudara bisa diakibatkan oleh otot yang terkilir. Cedera ini bisa menyebabkan robekan pada otot yang memicu rasa sakit, terutama saat Anda bergerak.
Beberapa orang dengan otot dada terkilir juga mengalami pembengkakan dan memar. Bila gejalanya ringan, cara mengatasinya bisa dengan kompres hangat atau dingin.
4. Hernia Hiatus
Hernia hiatus terjadi saat sebagian lambung bergerak ke dada. Biasanya, kondisi ini menyerang usia di atas 50 tahun.
Pada beberapa kasus, hernia hiatus tidak memerlukan penanganan medis apabila gejalanya ringan. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan medis dari apotek dan mengubah kebiasaan makan untuk meredakan gejala yang terjadi, termasuk nyeri dada sebelah kiri.
5. Gastritis
Gastritis atau peradangan pada lapisan lambung disebabkan oleh berbagai penyebab yang membuat dada kiri bawah terasa nyeri. Kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan mual dan muntah.
Pada beberapa kasus, gastritis mengakibatkan tukak lambung dan peningkatan risiko kanker lambung. Jika gejalanya ringan, kondisi ini dapat sembuh dengan cepat melalui perawatan yang tepat.
6. Serangan Jantung
Nyeri dada sebelah kiri bisa menjadi tanda gejala serangan jantung. Pada kondisi awal, penderita dapat mengalami sakit dada ringan yang meningkat secara bertahap.
Bahkan, kondisi ini juga terjadi secara tiba-tiba dengan rasa nyeri hebat di sisi kiri atau tengah dada. Jika Anda atau orang terdekat mengalami serangan jantung, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.
7. Emboli Paru
Emboli paru dapat menimbulkan nyeri dada sebelah kiri sakit saat tarik napas. Penyebabnya karena gumpalan darah yang tersangkut di arteri dalam paru-paru.
Bahkan, penderita emboli paru dapat mengalami sesak napas, detak jantung lebih cepat, dan batuk darah. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan menjaga pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, konsumsi makanan seimbang, dan hindari merokok.
Baca Juga: Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
8. Pleuritis
Nyeri dada sebelah kiri timbul karena adanya radang selaput dada (pleuritis). Ini menyebabkan rasa sakit tajam yang bertambah parah saat Anda batuk atau menarik napas dalam-dalam.
Selain di dada, nyeri akibat pleuritis dapat terasa di bahu. Kondisi ini disertai dengan gejala lain, seperti batuk dan sesak napas.
9. Pneumothoraks
Ini dikenal sebagai paru-paru kolaps yang terjadi secara spontan. Tidak hanya nyeri dada, paru-paru kolaps menimbulkan gejala lain, seperti mudah lelah, kulit pucak, dan sesak napas.
Penderita yang mengalami gejala berat membutuhkan pemasangan tabung dada untuk mengembangkan kembali paru-paru dan membantu menjaganya tetap terbuka selama proses pemulihan.
10. Ruptur Esofagus
Ini juga disebut sebagai perforasi esofagus yang ditandai dengan robekan atau lubang di esofagus. Ruptur esofagus merupakan kondisi darurat medis yang memicu rasa nyeri dada sebelah kiri.
Kondisi ini terjadi ketika saluran yang menghubungkan mulut ke rambut robek sehingga makanan atau cairan masuk ke dada dan sekitar paru-paru. Terkadang, penderita juga mengalami muntah ekstrem atau trauma fisik di sekitar esofagus.
Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri
Ada beberapa hal yang harus dilakukan jika nyeri dada sebelah kiri terjadi, di antaranya:
1. Konsumsi Obat
Cara mengatasi sakit dada sebelah kiri bisa dengan pemberian obat-obatan medis. Dokter dapat merekomendasikan obat tertentu, tergantung kondisi yang menyebabkan nyeri dada.
Obat yang paling umum digunakan meliputi:
- Obat tekanan darah: Obat ini mampu merelaksasi dan memperlebar pembuluh darah, serta mengatasi nyeri dada yang berkaitan dengan jantung.
- Pengencer darah: Jika memiliki bekuan darah di arteri menuju jantung atau paru-paru, penderita memerlukan obat ini untuk mencegah terjadinya pembekuan darah di kemudian hari.
- Obat penurun asam lambung: Ini bisa mengatasi asam lambung naik yang memicu nyeri ulu hati.
- Obat anti-kecemasan: Bila mengalami serangan panik, dokter dapat memberikan obat-obatan ini dan berbagai terapi sesuai dengan kebutuhan penderita.
- Aspirin: Obat ini tidak menghilangkan nyeri dada sepenuhnya. Namun, aspirin menjadi bagian dari pengobatan bagi pasien yang mengidap penyumbatan di arteri jantung.
- Obat trombolitik: Ini adalah obat penghancur gumpalan darah untuk mengatasi nyeri dada akibat serangan jantung.
- Nitrogliserin: Obat ini dapat merelaksasi arteri jantung sehingga dapat melancarkan aliran darah. Nitrogliserin termasuk obat nyeri dada akibat penyumbatan arteri di jantung.
2. Tindakan Medis
Cara mengatasi sakit dada sebelah kiri tembus ke belakang bisa dengan tindakan medis, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Tindakan medis ini dapat berupa:
- Angioplasti dan pemasangan stent (ring jantung): Prosedur ini dapat mengatasi penyumbatan di arteri menuju jantung.
- CABG (Coronary Artery Bypass Graft) atau operasi bypass jantung: Ini adalah jenis operasi jantung terbuka untuk meningkatkan aliran darah ke jantung.
- Reinflasi paru-paru: Bila paru-paru kolaps, dokter dapat memasang selang di dada untuk mengembangkan paru-paru. Pemasangan ini disebut reinflasi paru-paru.
Baca Juga: Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Dada agar Nyaman
Jika nyeri dada sebelah kiri tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dan bertambah semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Left-Side Chest Pain. April 2025.
- Healthline. Left Chest Pain: 16 Causes and When to Seek Help. April 2025.
- Johns Hopkins Medicine. Pulmonary Embolism. April 2025.