Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kematian mendadak pada bayi (SIDS) tidak diketahui penyebab secara jelas. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi usia kurang dari satu tahun dan dapat terjadi karena masalah pada area otak yang mengatur sistem pernapasan serta kemampuan untuk bangun dari tidur.

Kelahiran seorang bayi memberikan kebahagian bagi keluarga. Namun, di balik kebahagiaan itu, ada risiko yang jarang banyak orang mengetahuinya yaitu kematian mendadak pada bayi.
Kondisi ini sering terjadi tanpa tanda-tanda sebelumnya bisa menimpa bayi yang terlihat sehat. Dalam istilah medis, kematian mendadak pada bayi dikenal dengan sebutan sudden infant death syndrome (SIDS).
Apa Itu Sindrom Kematian Mendadak pada Bayi?
Sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS) adalah istilah umum untuk menunjukkan kematian bayi yang terjadi secara tiba-tiba saat berusia 1 bulan dan 1 tahun. Kondisi ini biasanya terjadi saat bayi tertidur dan terlihat tampak sehat.
Mengutip dari Cleveland Clinic, sebagian besar bayi meninggal karena SIDS antara usia 2 dan 4 bulan. Bahkan, angka kasus bayi meninggal di bawah 6 bulan berkisar hingga 90 persen. Bayi yang meninggal secara mendadak biasanya pada tengah malam dan pukul 6 pagi.
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir untuk Orangtua Baru
Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab kematian mendadak pada bayi secara pasti. Namun, kondisi ini bisa terjadi karena bayi mengalami kerentanan pada pola genetik atau mengalami kelainan otak.
Ketika bayi terkena pemicu tertentu saat otak atau sistem kekebalan tubuh masih berkembang, ini bisa menyebabkan kematian secara mendadak. Masalah otak ini biasanya mengganggu sistem pernapasan dan bangun dari tidur.
Faktor Risiko Penyebab Kematian Mendadak pada Bayi
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian bayi mendadak, antara lain:
- SIDS sering terjadi saat cuaca dingin
- Selama kehamilan dan setelah melahirkan, ibu memiliki kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang
- Bayi lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah
- Memiliki riwayat keluarga SIDS
- Ibu melahirkan saat usia di bawah 20 tahun
- Menidurkan bayi dengan posisi miring atau tengkurap, bukan telentang
- Bayi kepanasan saat tidur
- Menidurkan bayi di permukaan yang terlalu lembut dengan selimut longgar dan bantalan bumper
Gejala Kematian Mendadak pada Bayi
Tidak ada gejala SIDS pada bayi karena kondisi ini muncul secara tiba-tiba. Bahkan, bayi dengan kondisi yang sehat dapat mengalami SIDS.
Meski demikian, Anda perlu memantau kondisi kesehatan bayi yang memiliki masalah pada bagian otak. Sebab, hal ini berpotensi menyebabkan kematian mendadak pada bayi. Selain itu, beberapa bayi juga bisa meninggal karena SIDS akibat infeksi pernapasan dan gangguan fungsi jantung.
Diagnosis Penyakit Kematian Mendadak pada Bayi
Dokter dapat melakukan tes medis untuk mengetahui faktor-faktor yang memicu kematian mendadak pada bayi. Tes ini meliputi pemeriksaan tubuh bayi, meninjau gejala atau penyakit, dan riwayat kesehatan lainnya sebelum bayi meninggal.
Tim medis juga akan menanyakan pola hidup dan riwayat orang tua sebagai dugaan penyebab SIDS. Beberapa bayi yang mengalami perubahan gen dapat mengakibatkan masalah kesehatan tertentu sehingga memicu SIDS.
Baca Juga: Cara Menidurkan Bayi
Komplikasi Kematian Mendadak pada Bayi
Tidak ada komplikasi dari SIDS karena bayi meninggal secara mendadak. Meski begitu, orang tua dari bayi dapat mengalami kesedihan yang mendalam dan memicu tekanan mental.
Setelah kehilangan bayi, penting untuk mendapatkan dukungan emosional dari orang-prang terdekat dan ahli profesional. Orang tua dari bayi dengan SIDS akan merasa lebih terhibur apabila berkomunikasi dengan orang tua lain yang juga mengalami sindrom tersebut.
Selain itu, kehilangan seorang anak bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi sangat berat. Cobalah untuk saling terbuka satu sama lain dan berkonsultasi dengan ahlinya agar saling mengerti serta mengungkapkan perasaan yang muncul.
Beri diri Anda waktu untuk berduka. Sangat wajar apabila Anda tiba-tiba menangis atau merasa hari-hari tertentu terasa berat. Bahkan, kondisi ini bisa membuat tubuh menjadi mudah lelah, tidak berenergi atau tidak bersemangat.
Melewati proses berduka membutuhkan waktu yang tidak sebentar, mulai dari hitungan minggu hingga berbulan-bulan lamanya. Seiring waktu, Anda akan berada di fase ‘menerima’ sehingga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan beradaptasi dengan rasa kehilangan.
Cara Mencegah Kematian Mendadak pada Bayi
Tidak ada cara melindungi bayi dari sindrom kematian mendadak secara pasti. Namun, Anda bisa mengurangi risikonya dengan cara-cara, sebagai berikut:
- Tidur telentang: Pastikan untuk menidurkan bayi dalam posisi telentang selama satu tahun pertama kehidupannya. Hindari menidurkannya dalam posisi tengkurap atau menyamping.
- Menggunakan kasur yang tepat: Gunakan kasur yang keras dan datar, serta tidak miring lebih dari 10 derajat. Hindari meletakkan bayi di atas bantalan yang tebal dan empuk.
- Tidak membuat bayi kepanasan: Jaga suhu udara tetap sejuk agar bayi tidak kepanasan. Bila cuaca sedang dingin, Anda bisa memakaikan pakaian bayi berlapis-lapis daripada menggunakan selimut.
- Biarkan bayi tidur di ranjang khusus: Anda bisa menidurkan bayi di boks atau keranjang dengan kasur yang dirancang khusus. Hindari menidurkannya di tempat tidur orang dewasa karena cenderung tidak aman.
- Berikan ASI eksklusif jika memungkinkan: Memberikan ASI selama setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun dapat menurunkan risiko SIDS.
- Berikan dot: Menghisap dot saat tidur siang atau sebelum tidur dapat mengurangi risiko SIDS. Namun, jika bayi tidak ingin menghidap dot, sebaiknya jangan memaksanya.
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Sungsang, Cara Mengatasi, Bahaya
Pengobatan Kematian Mendadak pada Bayi ke Dokter
Meskipun tidak ada gejala dan pengobatan khusus, Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan bayi secara menyeluruh. Anda dapat menguunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah Direview oleh Dr. Christopher
Source:
- Cleveland Clinic. SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Desember 2025.
- Boston Children’s Hospital. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Desember 2025.
- Mayo Clinic. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Desember 2025.






