Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala Covid 19 pada tahap awal menyerupai penyakit biasanya, seperti demam, pilek, dan batuk. Sekarang ini, seluruh dunia sedang dilanda yang namanya pandemi Covid 19. Seluruh negara sedang berjuang untuk bangkit dan melawan virus yang sangat berbahaya ini. Covid 19 ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus bernama corona. Awal mula virus ini di duga berasal dari kota di China yaitu kota Wuhan.
Virus Corona menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan.
Apa itu COVID 19?
Para ahli menemukan juga, bahwa virus corona ini termasuk virus jenis baru yang belum pernah ada selama ini dan belum di ketahui penyebabnya. Selain virus corona, virus lainnya yang termasuk dalam kelompok ini adalah virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Meski termasuk dalam kelompok yang sama, penyebaran virus corona lebih cepat dan gejala yang ditimbulkan juga lebih parah ketimbang virus SARS dan MERS.
Virus corona ini akan menyerang bagian sistem pernapasan manusia, yaitu paru-paru. Untuk infeksi yang tergolong awal akan menyebabkan gejala ringan seperti flu dan demam. Namun jika sudah cukup lama, maka akan menyebabkan infeksi berat seperti infeksi paru-paru. Sampai saat ini, vaksin atau obat untuk penyakit ini belum secara pasti ditemukan, sehingga penyakit ini tergolong penyakit yang berbahaya dan mematikan.
Data COVID 19 di Indonesia
Jumlah pasien yang positif terpapar virus corona angkanya cukup tinggi bahkan beberapa kali sempat naik angkanya. Oleh karena itu, mengenali gejala dan melakukan pencegahan menjadi langkah awal yang dapat menolong kesalamatan Anda. Dihimpun dari Covid19.go.id data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 10 Desember 2020 adalah 598.933 orang dengan jumlah kematian 18.336 orang.
Gejala Covid 19
Gejala Covid 19 ini bisa menyerupai penyakit pada umumnya yaitu pilek, flu, deman, batuk yang disertai dengan sakit tenggorokan biasanya. Nah, yang membedakan penyakit Covid-19 ini adalah waktunya, semakin lama orang terinfeksi penyakit ini, biasanya gejala umum yang sudah disebutkan tadi menjadi lebih parah. Misalnya saja demam yang semakin tinggi hingga mencapai suhu 38 derajat celcius.
Kemudian batuk yang semakin parah bahkan terkadang disertai darah. Lalu munculnya gangguan pernapasan seperti sesak nafas dan nyeri di area dada. Nah, selain itu, yang paling penting juga adalah waktu gejalanya muncul. Apabila semua gejala awal dan parah tadi berlangsung selama hampir 2 minggu, maka secara cepat Anda harus segera melakukan pemeriksaan medis.
Pemeriksaan Covid-19
Setelah merasa bahwa gejala mulai muncul dan semakin parah, maka hendaknya dilakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah terpapar virus corona atau tidak. Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan medis yang dapat dilakukan untuk mengetahui diagnosis virus corona.
1. Rapid Test
Rapid tes ini merupakan metode pemeriksaan paling awal dengan mendeteksi antibodi yang ada di dalam tubuh. Apabila hasil dari tes ini reaktif, biasanya akan di arahkan untuk melakukan tes swab.
2. Tes Swab
Tes ini adalah lanjutan dari rapid test apabila hasil sebelumnya menunjukkan hasil reaktif. Maka tes swab ini pasti wajib dilakukan. Tes ini dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan virus corona di dalam dahak atau biasanya juga dilakukan di hidung.
3. CT Scan
Tes terakhir yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis apakah seseorang positif corona atau tidak adalah dengan cara melakukan CT Scan atau rontgen bagian dada. CT Scan ini berfungsi untuk mendeteksi apakah terdapat infiltrate di area paru-paru atau tidak. Apabila terdapat infiltrate atau cairan di paru-paru, maka dapat dipastikan terinfeksi virus corona.
Virus corona adalah kumpulan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan.
Pengobatan Virus Corona
Untuk proses penyembuhannya sendiri, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang benar-benar mampu menyembuhkan penyakit COVID 19. Jadi, untuk perawatannya, sejauh ini adalah dengan cara meningkatkan sistem imunitas tubuh masing-masing penderita. Fungsinya adalah agar sistem imun tubuh dapat melawan virus corona yang ada di dalam tubuh. Dengan kata lain, fokus pada meningkatkan sistem imun tubuh menjadi proses penyembuhan yang dapat dilakukan saat ini.
Pencegahan COVID 19
Melihat parahnya penyakit ini, maka pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit ini menjadi hal utama dan harus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa referensi pencegahan dari tim medis agar tidak terpapar virus corona.
1. Menggunakan masker saat akan atau sedang melakukan aktivitas di luar rumah.
2. Menghindari keramaian atau tempat yang ramai. Namun misalnya memang harus pergi, seperti berbelanja, maka tetap harus menggunakan masker.
3. Melakukan jaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.
4. Rajin menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau bisa menggunakan handsanitizer dengan kandungan alkohol yang tinggi untuk membunuh kuman atau virus
5. Hindari terlalu sering untuk memegang bagian tubuh mata, mulut, atau hidung sebelum jika tangan kotor atau sebelum mencuci tangan
6. Memiliki pola hidup yang sehat dengan cara mengkonsumsi vitamin, makan makanan sehat, istirahat yang cukup dan rajin berolahraga
7. Tidak melakukan kontak secara fisik dengan pasien yang sudah terindikasi positif COVID 19 atau menunjukkan gejala dari penyakit ini
8. Menjaga kebersihan rumah dan benda-benda yang sering dipegang, terutama yang habis dibawa dari luar rumah. Karena virus corona bisa bertahan di benda untuk beberapa waktu
Indonesia Covid 19
Kasus Covid 19 di Indonesia hampir tersebar di wilayah 33 provinsi. Terpantau satu provinsi yang tidak mengalami penambahan pasien positif korona, yaitu Papua Barat. Ada 5 provinsi yang mengalami 5 penambahan kasus baru tertinggi diantaranya seperti, DKI Jakarta (1.038), Jawa Barat (442), Sumatera Barat (351), Riau (300), dan Jawa Timur (299).
Virus corona ini bisa menyerang siapapun, termasuk bayi, anak-anak hingga lansia. Sampai saat ini, orang yang di duga paling rentan dengan penyakit ini adalah orang-orang yang punya penyakit bawaan atau penyakit komplikasi.
Oleh karena itu, selalu ikuti protokol kesehatan di mana pun Anda berada. Jagalah kesehatan diri sendiri, anak-anak, pasangan, dan keluarga. Jangan lupa untuk tetap jaga jarak, gunakan masker, dan rajin cuci tangan ya!
Telah direview oleh dr. Edwin Halim