Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala Parkinson bisa berupa tremor, otot kaku, langkah kaki pendek, wajah datar, serta suara lirih atau serak. Meskipun belum bisa disembuhkan sepenuhnya, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita.
Gejala Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf pusat, khususnya bagian otak yang mengatur gerakan. Kondisi ini berkembang perlahan dan sering kali bermula dengan gejala ringan seperti tremor.
Penyebabnya belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik dan lingkungan. Meski belum ada obat untuk menyembuhkan Parkinson, terapi obat, rehabilitasi fisik, hingga tindakan medis seperti stimulasi otak dalam (DBS) dapat membantu mengendalikan gejalanya.
Gejala Penyakit Parkinson
Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang berkembang secara perlahan dan mempengaruhi gerakan tubuh. Gejala Parkinson bisa muncul secara halus, bahkan pada usia muda sekalipun.
Mengenali gejalanya sejak dini sangat penting agar penanganan bisa Anda lakukan lebih cepat dan efektif. Berikut ini beberapa ciri-ciri Parkinson yang umum Anda jumpai:
1. Tremor atau Gemetar Saat Istirahat
Penyakit tremor adalah gejala Parkinson yang paling terkenal, dengan getaran halus pada tangan, jari, atau dagu saat sedang tidak bergerak. Getaran ini biasanya memburuk ketika tubuh dalam keadaan rileks dan dapat menjadi tanda awal Parkinson, terutama jika muncul keluhan motorik lainnya.
Baca Juga: Penyakit Neuropati: Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Tulisan Tangan Mengecil (Mikrografia)
Salah satu gejala Parkinson di usia muda yang banyak orang abaikan adalah perubahan tulisan tangan menjadi kecil dan rapat. Kondisi ini terjadi karena gangguan koordinasi otot halus yang mempengaruhi kemampuan motorik saat menulis.
3. Kehilangan Indra Penciuman
Menurunnya kemampuan mencium aroma tertentu juga bisa menjadi ciri-ciri Parkinson. Banyak penderita mengaku tidak lagi bisa mencium bau makanan atau bunga seperti sebelumnya, bahkan tanpa sedang mengalami flu atau sinusitis.
4. Gangguan Tidur
Penderita Parkinson sering mengalami gangguan tidur, termasuk gerakan mendadak saat bermimpi, berbicara dalam tidur, atau bahkan terjatuh dari tempat tidur. Ini termasuk salah satu gejala non motorik yang umum terjadi.
5. Kekakuan Otot dan Gerakan Terbatas
Penyakit Parkinson menyebabkan otot menjadi kaku, terutama di bagian bahu, lengan, dan kaki. Kekakuan ini membuat gerakan menjadi terbatas, terasa berat, dan bisa menyebabkan rasa nyeri.
Kondisi ini sering keliru dikira sebagai efek penuaan atau kelelahan otot biasa.
6. Konstipasi atau Sulit Buang Air Besar
Susah buang air besar tanpa alasan jelas juga bisa menjadi tanda awal Parkinson. Masalah ini terjadi karena sistem saraf yang mengontrol fungsi pencernaan ikut terganggu, meski sering disalahartikan sebagai akibat kurang serat atau dehidrasi.
7. Suara Menjadi Lirih atau Serak
Jika suara Anda menjadi lebih pelan atau terdengar serak tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu adalah gejala awal Parkinson. Kondisi ini muncul karena melemahnya otot-otot yang mengontrol pita suara, membuat suara terdengar lemah atau kurang jelas.
8. Ekspresi Wajah Datar (Masked Face)
Ciri-ciri Parkinson lainnya adalah wajah tampak datar, tanpa ekspresi, atau seperti sedang murung meskipun tidak merasa sedih. Hal ini disebut masked face dan disebabkan oleh berkurangnya kontrol otot-otot wajah.
9. Sering Pusing atau Pingsan Saat Berdiri
Merasa pusing atau hampir pingsan ketika berdiri mendadak bisa terjadi karena tekanan darah menurun secara tiba-tiba. Kondisi ini terkenal sebagai hipotensi ortostatik dan kerap Anda temukan pada penderita Parkinson.
10. Postur Tubuh Membungkuk
Penderita Parkinson cenderung mengalami perubahan postur menjadi membungkuk atau condong ke depan. Kebiasaan ini muncul akibat gangguan kontrol otot dan keseimbangan yang terus memburuk seiring waktu.
11. Langkah Kaki Menjadi Pendek dan Terseret
Orang dengan Parkinson sering mengalami perubahan pola berjalan, seperti langkah yang kecil, terseret, dan sulit memulai gerakan. Beberapa juga merasa seolah kakinya “menempel” di lantai, terutama saat berbelok.
12. Gejala Kognitig dan Psikiatris
Selain gejala fisik, penyebab Parkinson juga dapat mempengaruhi fungsi otak. Penderita bisa mengalami depresi dan kecemasan, kesulitan konsentrasi, hingga demensia pada tahap lanjut.
Oleh karena itu, cara merawat penderita Parkinson juga harus mencakup aspek psikologis.
Baca Juga: Perbedaan Demensia dan Alzheimer: Gejala dan Pengobatan
Tingkatan Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson berkembang secara bertahap dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Dahulu, sistem Hoehn dan Yahr digunakan untuk mengelompokkan tingkat keparahan penyakit ini.
Namun kini, pendekatan yang lebih umum digunakan adalah Movement Disorder Society Unified Parkinson’s Disease Rating Scale (MDS UPDRS), karena lebih akurat dalam menilai dampak Parkinson terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya. Skala ini terbagi menjadi empat bagian utama berikut:
- Bagian 1: Aspek Non Motor dalam Kehidupan Sehari-hari
Menilai gejala non motor seperti gangguan daya ingat, depresi, kecemasan, nyeri, kelelahan, sembelit, dan masalah kandung kemih.
- Bagian 2: Aspek Motorik dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengukur bagaimana gejala motorik mempengaruhi aktivitas harian seperti berbicara, makan, berpakaian, mandi, dan bergerak.
- Bagian 3: Pemeriksaan Motorik oleh Tenaga Medis
Dokter mengevaluasi ekspresi wajah, gaya berjalan, kecepatan bergerak, tremor, keseimbangan, serta kekakuan otot.
- Bagian 4: Komplikasi Motorik
Menilai seberapa besar gejala motorik mempengaruhi waktu dan kualitas hidup, termasuk durasi dan tingkat keparahan gejala harian.
Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Demensia: Penyebab dan Gejalanya
Jika Anda mengalami gejala parkinson, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Florencia Natasya
Source:
- Parkinsons’s Foundation. 10 Early Signs. Oktober 2025
- NHS. Parkinson’s disease. Oktober 2025
- Cleveland Clinic. Parkinson’s Disease. Oktober 2025
