Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi usus halus adalah untuk menyerap nutrisi dari makanan ke dalam aliran darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain menyerap makanan, usus halus juga memiliki fungsi sebagai organ sistem pencernaan untuk mengubah sisa-sisa makanan menjadi limbah pencernaan.

Fungsi usus halus untuk menyerap nutrisi.
Usus halus (small intestine) adalah bagian penting dari sistem pencernaan. Bagian tubuh ini menghubungkan lambung dengan usus besar untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Penting untuk makan dan minum dengan kandungan gizi yang baik agar menjaga usus halus berfungsi dengan baik. Jika mengalami kerusakan, bagian tubuh ini bisa menyebabkan gejala, seperti sakit perut, gangguan sembelit, dan diare.
Anatomi Usus Halus
Berikut ini adalah anatomi usus halus yang penting untuk Anda ketahui:
1. Lokasi
Usus halus berada di dalam rongga perut. Bagian tubuh ini berbentuk menyerupai gulungan tabung tipis yang terdiri dari jaringan dan otot panjang.
Organ usus halus cenderung berwarna merah mudah atau merah yang memiliki banyak lipatan. Bagian tubuh ini juga dikelilingi oleh usus besar.
Baca Juga: Waspadai 10 Tanda Usus Kotor dan Cara Membersihkannya
2. Ukuran Panjang
Para ahli mengemukakan bahwa usus halus merupakan bagian terpanjang dari saluran pencernaan. Bagian tubuh ini memiliki ukuran sekitar 22 kaki atau 6,7 meter.
Tidak hanya itu, lapisan dalam usus halus juga sangat besar karena terdapat mikrovili. Ini adalah tonjolan kecil seperti jari yang melapisi dinding usus halus.
Meski termasuk bagian terpanjang, usus halus memiliki lebar yang cukup kecil. Lebar organ tubuh ini hanya sentimeter diameternya atau sebesar jari telunjuk.
3. Bagian-Bagian Usus Halus
Usus halus terdiri dari beberapa bagian yang dapat menjalankan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah bagian-bagiannya:
- Duodenum (usus dua belas jari): Termasuk bagian pertama dari usus halus, berukuran 10 inci yang berperan untuk menerima makanan dari lambung. Fungsi usus 12 jari menghasilkan cairan pencernaan dan enzim untuk memecah makanan.
- Jejunum (usus kosong): Memiliki panjang 8 kaki, berbentuk melingkar di dalam rongga perut bagian bawah. Bagian tubuh ini berwarna merah tua karena mengandung pembuluh darah.
- Ileum: Ini adalah bagian terakhir dan terpanjang dari usus halus. Ileum mampu menyerap nutrisi dari makanan, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein.
Fungsi Usus Halus
Usus halus berfungsi untuk menyerap nutrisi, garam, dan air dalam tubuh. Dalam sehari, ada sekitar 9 liter cairan yang masuk ke dalam tubuh, lalu cairan ini diserap oleh usus halus sebanyak 7 liter. Sementara sisa cairannya akan disalurkan ke usus besar untuk diproses lebih lanjut.
Fungsi penyerapan usus halus dilakukan oleh susunan sel di dalam lapisannya. Sel-sel ini berperan untuk menjaga keseimbangan garam dan air normal di dalam tubuh.
Organ usus halus juga memecah makanan semi padat menjadi cair sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Bahkan, proses pencernaan pada usus halus menyalurkan cairan dan enzim bersama dengan empedu untuk mempercepat pemecahan zat dalam makanan.
Tidak hanya itu saja, usus halus mampu mengubah sisa-sisa makanan menjadi limbah pencernaan yang bergerak ke usus besar dan akhirnya dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk feses.
Gangguan Penyakit pada Usus Halus
Adapun beberapa gangguan penyakit pada usus halus, antara lain:
1. Sindrom Usus Pendek
Sindrom usus pendek (SBS) adalah sekelompok kondisi medis yang berkaitan dengan gangguan penyerapan nutrisi. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang telah menjalani operasi pengangkatan separuh atau lebih usus halus.
Orang dengan sindrom usus pendek tidak dapat menyerap cukup air, vitamin, dan nutrisi lain dari makanan untuk kelangsungan hidup. Kondisi ini ditandai dengan gejala dehidrasi, berat badan menurun, dan nyeri ulu hati.
Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Membuat Radang Usus
2. Pertumbuhan Bakteri Berlebih
Ini berarti terlalu banyak bakteri jahat di bagian atas usus halus. Akibatnya, tubuh dapat mengalami gejala kembung, nyeri, dan diare.
Gejala kondisi ini bisa muncul setelah makan karena bakteri dalam usus mulai menyerap makanan di usus halus. Jika tidak mendapatkan penanganan, pertumbuhan bakteri berlebih di usus halus bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
3. Obstruksi Usus
Obstruksi usus adalah penyumbatan yang menghambat makanan dan cairan melewati usus halus atau usus besar. Penyebabnya bisa terjadi karena adanya perlengketan usus, hernia, dan mengidap gejala kanker usus besar.
Kondisi ini menimbulkan gejala, seperti nyeri perut, nafsu makan menurun, dan sembelit. Jika tidak diobati, obstruksi usus bisa meningkatkan risiko komplikasi serius yang mengancam nyawa.
4. Ulkus Duodenum
Penyebab gangguan sakit pada usus 12 jari ini bisa terjadi karena infeksi bakteri H. pylori. Gejala ulkus duodenum meliputi perut kembung setelah makan, rasa ingin muntah, dan nyeri perut.
Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes darah, sampel feses, dan tes napas. Tim medis juga bisa menggunakan tabung tipis dan lentur dengan kamera di ujungnya untuk memeriksa bagian dalam lambung dan duodenum.
Cara Merawat Kesehatan Usus
Cara merawat usus bisa dengan hal-hal, sebagai berikut:
- Mengonsumsi makanan gizi: Jenis makanan ini dapat berupa sayur, buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Selain itu, cobalah untuk mencukupi asupan prebiotik dan probiotik agar menjaga kesehatan usus secara optimal.
- Mengelola stres: Gangguan stres bisa memicu kondisi yang memengaruhi usus halus, seperti penyakit Crohn dan sindrom iritasi usus besar. Anda bisa mengelola stres dengan latihan yoga, meditasi, dan meluangkan waktu bersama orang-orang terdekat.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik ini sangat penting untuk meningkatkan aliran darah ke usus dan organ vital lainnya, serta memperkuat otot. Olahraga juga mendukung motilitas usus yang menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan.
- Istirahat yang cukup: Kondisi ini mampu memperbaiki sel dan mendukung sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh. Selain itu, tidur yang cukup dapat mencegah stres dan gangguan suasana hati, seperti depresi.
- Menjaga kecukupan cairan dalam tubuh: Minum air putih bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, termasuk proses memecah makanan di usus halus.
Jika muncul keluhan yang memengaruhi usus halus, seperti sakit perut, sembelit, mual, dan muntah yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Small Intestine. Maret 2025.
- International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Disorders of the Small Intestine. Maret 2025.
- Medical University of South Carolina. Small Intestine. Maret 2025.
- MedlinePlus. Small intestine. Maret 2025.