Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi hemoglobin dalam tubuh sangat penting untuk mengangkut oksigen dan karbon dioksida, menjaga keseimbangan pH, serta mendukung metabolisme tubuh. Hemoglobin tinggi adalah kondisi yang perlu diwaspadai, begitu juga dengan kadar Hb yang rendah.

Hemoglobin adalah salah satu komponen penting dalam darah yang memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Tanpa hemoglobin, sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk menjalankan fungsinya secara optimal.
Selain berfungsi sebagai pengangkut oksigen, kadar hemoglobin dalam tubuh juga bisa menjadi indikator kondisi kesehatan seseorang. Karena itu, memahami fungsi hemoglobin adalah langkah awal dalam menjaga kualitas hidup dan mencegah gangguan kesehatan yang berkaitan dengan darah.
Apa Itu Hemoglobin (Hb)?
Hemoglobin (Hb) adalah protein kompleks yang terdapat dalam sel darah merah dan berfungsi utama untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh serta membawa karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan. Hemoglobin juga memberikan warna merah pada darah.
Secara struktur, hemoglobin terdiri dari empat subunit protein, masing-masing mengandung satu molekul heme yang memiliki atom besi di tengahnya. Atom besi inilah yang memungkinkan hemoglobin untuk mengikat oksigen.
Struktur ini sangat penting, karena setiap abnormalitas pada hemoglobin dapat memengaruhi kemampuannya untuk mengikat dan melepaskan oksigen dengan efisien. Beberapa kelainan struktur hemoglobin bisa menyebabkan gangguan seperti anemia sel sabit atau talasemia.
Baca Juga: Kenali Gejala Anemia (kurang Darah) Berdasarkan Jenisnya
Fungsi Hemoglobin
Hemoglobin memainkan banyak peran penting dalam menjaga fungsi tubuh secara keseluruhan. Molekul ini merupakan bagian penting dari sel darah merah dan sangat vital untuk kelangsungan hidup manusia.
Berikut adalah beberapa fungsi utama hemoglobin yang perlu diketahui:
1. Mengangkut Oksigen
Fungsi hemoglobin adalah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Oksigen sangat dibutuhkan untuk proses metabolisme sel, yang menghasilkan energi agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Hemoglobin memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen di paru-paru melalui ikatan kimia yang kuat, kemudian melepaskannya di jaringan tubuh yang membutuhkannya. Tanpa hemoglobin, oksigen tidak akan dapat tersalurkan secara efisien, yang bisa menyebabkan jaringan tubuh kekurangan oksigen (hipoksia).
Baca Juga: Manfaat Bayam Merah untuk Menambah HB & Cara Mengolahnya
2. Mengangkut Karbon Dioksida
Selain membawa oksigen, hemoglobin berfungsi untuk mengangkut karbon dioksida hasil samping dari metabolisme sel dari jaringan tubuh kembali ke paru-paru untuk dibuang melalui proses pernapasan. Sekitar 20 hingga 25% karbon dioksida dalam tubuh diangkut oleh hemoglobin.
Proses ini penting untuk menjaga kadar karbon dioksida dalam darah tetap seimbang, karena penumpukan karbon dioksida bisa menyebabkan darah menjadi asam.
3. Menjaga Keseimbangan pH Darah
Hemoglobin juga bertindak sebagai penyangga (buffer) yang membantu menjaga keseimbangan pH darah. pH darah manusia harus berada dalam kisaran yang sangat sempit, yaitu sekitar 7,35–7,45.
Jika pH terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa), fungsi enzim dan proses biokimia dalam tubuh bisa terganggu. Hemoglobin menstabilkan pH dengan mengikat ion hidrogen (H+) dan karbon dioksida, mencegah perubahan pH yang ekstrim.
4. Mengatur Suhu Tubuh
Proses metabolisme yang terjadi di jaringan tubuh memerlukan oksigen sebagai bahan bakar utama. Dengan menyalurkan oksigen ke jaringan tersebut, hemoglobin membantu menghasilkan energi dalam bentuk panas melalui pembakaran glukosa dan nutrisi lainnya.
Oleh karena itu, peran hemoglobin dalam metabolisme juga secara tidak langsung membantu mengatur suhu tubuh, menjaga agar tubuh tetap hangat terutama saat cuaca dingin atau ketika tubuh dalam kondisi stres.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit
5. Mendeteksi dan Menanggapi Perubahan Lingkungan
Hemoglobin memiliki kemampuan adaptif terhadap lingkungan, terutama ketika kadar oksigen berubah, misalnya saat seseorang berada di dataran tinggi. Di wilayah dengan kadar oksigen rendah, tubuh akan merespons dengan memproduksi lebih banyak hemoglobin sebagai kompensasi terhadap kebutuhan oksigen yang meningkat.
Ini adalah bentuk adaptasi alami tubuh agar tetap dapat menyuplai oksigen ke seluruh organ vital.
Kadar Normal Hemoglobin dalam Tubuh
Mengetahui kadar hb normal manusia sangat penting untuk menilai kondisi kesehatan seseorang. Berikut ini adalah kadar hemoglobin normal manusia berdasarkan usia dan jenis kelamin:
Kadar Hemoglobin Normal pada Dewasa
Seseorang dikatakan memiliki kadar Hb normal jika nilainya berada dalam rentang berikut:
- Hb normal Pria: 13.8 hingga 17.2 gram per desiliter (g/dL)
- Hb normal Wanita: 12.1 hingga 15.1 g/dL
- Hb normal Wanita hamil: 11 hingga 12 g/dL
Kadar Hemoglobin Normal pada Anak-anak
- Hb normal Bayi baru lahir: 14 hingga 24 g/dL
- Hb normal Bayi usia 0 hingga 6 bulan: 10 hingga 17 g/dL
- Hb normal Anak-anak usia 6 bulan hingga 6 tahun: 11.5 hingga 13.5 g/dL
- Hb normal Anak-anak usia 6 hingga 18 tahun: 12 hingga 16 g/dL
Menjaga kadar hemoglobin tetap dalam batas normal penting agar tubuh dapat berfungsi secara optimal dan mencegah risiko penyakit.
Penyebab Kadar Hemoglobin Tinggi atau Rendah
Ketidakseimbangan kadar hemoglobin dalam tubuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyebab hemoglobin tinggi dan rendah: Hemoglobin tinggi adalah kondisi ketika kadar Hb melebihi batas normal. Beberapa penyebab hb tinggi antara lain:
- Merokok, yang menyebabkan kadar oksigen menurun sehingga tubuh meningkatkan produksi Hb.
- Tinggal di dataran tinggi, di mana kadar oksigen lebih rendah.
- Dehidrasi, yang menyebabkan konsentrasi Hb terlihat lebih tinggi.
- Penyakit paru-paru kronis seperti COPD.
- Gangguan sumsum tulang seperti polisitemia vera.
Sedangkan hemoglobin rendah artinya tubuh kekurangan sel darah merah yang mengandung Hb. Beberapa penyebab umum adalah:
- Anemia defisiensi besi.
- Kehilangan darah akibat menstruasi berat atau pendarahan internal.
- Gangguan ginjal kronis.
- Malnutrisi, terutama kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.
- Penyakit kronis seperti kanker atau penyakit autoimun.
Kadar hemoglobin yang terlalu rendah bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan ekstrim, pusing, kulit pucat, dan sesak napas. Efek Hb rendah yang terus dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan organ karena kurangnya pasokan oksigen.
Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Yuk kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- verywell health. What Is the Function of Hemoglobin?. September 2025.
- Ganesh. What are the Functions of Hemoglobin?. September 2025.
- healthline. What Are Normal Hemoglobin Levels?. September 2025.